Author

Dr. Oka Negara, FIAS

5 Mitos Seks dan Kesehatan Seksual Laki-Laki

Seks saat ini memang telah menjadi sesuatu hal yang secara terbuka menarik untuk dibahas dan dibicarakan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa seks adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Tentunya hal ini sangat jauh berbeda situasinya dengan beberapa dekade lalu.

Di saat arus informasi dan komunikasi tidak sederas sekarang tidak setiap orang mau membicarakannya secara terang-terangan, sebab tidak sedikit masyarakat yang menganggap seks masih tabu untuk dibicarakan.

Padahal sejak masa remaja, manusia sangat penasaran dan haus akan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan seksualitas. Keingintahuan yang besar membuat manusia berusaha terus untuk mencari informasi dari berbagai sumber.

Biasanya membicarakan masalah seksualitas masih dominan antar kelompok sebaya, baik itu dari teman-teman dekat, teman sekantor, maupun dari media-media lain. Sayangnya informasi yang didapat tidak selalu benar dan seringkali tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Repotnya lagi bila informasi yang salah tersebut mulai diyakini dan akhirnya selalu dipercaya sebagai pedoman untuk berperilaku seksual, malah ini bias terjadi turun temurun maka ini tentunya akan mengundang resiko seksual juga di masyarakat kita.

Informasi-informasi yang salah mengenai seks inilah yang disebut dengan mitos-mitos seks, yang sekali lagi tidak benar.

Baca juga: Beribu Nama Beribu Mitos

Mitos adalah informasi yang sebenarnya salah tetapi masih saja sering dianggap benar, yang telah diyakini, beredar dan populer dimasyarakat. Mitos cepat sekali berkembang di masyarakat, karena sering kali memang sangat menarik dibahas, padahal tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Masyarakat masih percaya kepada mitos karena mereka sulit mendapatkan informasi yang benar sehingga mereka dengan mudahnya menerima informasi seks yang keliru.

Beberapa mitos seks dan kesehatan seksual yang banyak beredar tentang laki-laki di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mitos: Laki-laki selalu memiliki dorongan seks yang lebih tinggi daripada perempuan

Faktanya: Dorongan seks pada laki-laki dan perempuan sangat beragam. Secara mendasar hormon yang bertanggung jawab akan munculnya dorongan seksual adalah testosteron. Ternyata perempuan juga memproduksi hormon ini, dan hanya dibutuhkan sejumlah kecil saja produksi hormone ini sudah sanggup memicu dorongan seksual.

Yang membedakan variasi dorongan seksual ini justru sifatnya sangat individual, misalnya kondisi fisik tubuh, psikis dan cara pandang tiap orang terhadap hubungan seksual yang juga dipengaruhi oleh pola asuh dan situasi di masa lalu.

Tidak sedikit malah perempuan yang memiliki dorongan seks yang tinggi. Selain itu, tidak sedikit laki-laki yang biasa-biasa saja terhadap hubungan seks.

2. Mitos: Ukuran penis menentukan kenikmatan seksual

Faktanya: Mitos yang keliru ini sangat populer di masyarakat. Informasi yang salah ini beranggapan bahwa semakin besar penis akan semakin memuaskan sebuah hubungan seksual. Padahal ukuran penis tidak berkaitan dengan potensi seksual seseorang.

Sebenarnya kepuasan seksual tidak ditentukan dari ukuran penis, melainkan oleh kemampuan penis untuk ereksi, kemampuannya mengontrol ejakulasi dan komunikasi yang baik antara pasangan seksual.

Sayangnya masih banyak pria yang percaya dengan mitos ini, sehingga berupaya untuk membesarkan penisnya dengan berbagai macam cara, bahkan dengan cara yang tidak ilmiah dan berbahaya bagi kesehatan.

Penyuntikan silikon pada penis sering kali merusak jaringan pembuluh darah penis. Kalaupun ada ukuran penis yang memang bermasalah dalam hubungan seksual itu adalah pada mereka yang memiki ukuran penis mini yang ekstrim, yang dibawah 2,5cm yang disebut mikropenis.Ini karena gangguan hormon yang masih bisa dikoreksi sebelum pubertas. Tapi kondisi ini jarang sekali terjadi.

3. Mitos: Onani pada remaja wajar, tetapi pada laki-laki dewasa berbahaya karena dapat menyebabkan kemandulan, rambut rontok dan lutut keropos

Faktanya: Onani atau masturbasi biasanya dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya belum memiliki pasangan atau ketika jauh dari pasangan, sementara dorongan seksual sedang menggelora dan tidak bisa dihentikan saat itu.

Secara medis masturbasi tidak ada hubungannya dengan kemandulan atau gangguan kesuburan, rambut rontok atau lutut keropos. Dan juga tergolong wajar selama tidak menggunakan alat Bantu yang kotor yang bisa mengakibatkan lecet dan infeksi.

Masturbasi tidak ada bedanya untuk yang dilakukan oleh remaja atau orang dewasa. Hanya saja memang sebisa mungkin jangan dilakukan setiap hari dan sering kali karena tentu saja bisa mengganggu aktivitas dan produktivitas kerja.

4. Mitos: Laki-laki yang berbulu dada tebal berarti hebat dalam hubungan seksual

Faktanya: Ini juga keliru. Hebat tidaknya seorang laki-laki dalam hubungan seksual sebagai bentuk dari potensi seksualnya ditentukan oleh lancarnya siklus respon seksualnya, jadi terutama ditentukan oleh optimalnya dorongan seksual, lancarnya ereksi dan kekuatan mempertahankan ereksi. Jadi bukan karena jumlah banyak tidak nya rambut yang tumbuh di area tubuh.

Tentu saja untuk mendukung potensi seksual ini harus disertai oleh kebugaran fisik dan komunikasi seksual yang sehat dengan pasangan.

5. Mitos: Laki-laki yang telah divasektomi akan kehilangan dorongan seksualnya

Faktanya: Vasektomi adalah tindakan operasi untuk memotong saluran sperma untuk kepentingan kontrasepsi mantap atau sterilisasi laki-laki. Laki-laki yang telah divasektomi tidak akan kehilangan dorongan seksualnya, sebab pada vasektomi testis/buah zakar tidak dibuang dan tidak dilukai, sehingga testis tetap memproduksi spermatozoa dan hormon testosteron yang berfungsi untuk pembangkit dorongan seksual.

Vasektomi tentu saja berbeda dengan kastrasi/ kebiri, dimana pada kebiri kedua testis dibuang.

Artikel Terkait

King Gambler

The Penis Book 2, Chapter 5

Mikropenis

The Towering Inferno

The Penis Book 2, Chapter 6

Kandidiasis

Tea and Sympathy

The Penis Book, Chapter 12

Diamonds Are Forever

The Penis Book, Chapter 7

Sebelumnya
Selanjutnya

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.