Author

Fithrie Yanthi

Editor

Aku Harus Kurus

Begitu mendengar kata anoreksia, yang terbayang di benak kebanyakan orang mungkin gambaran model catwalk yang badannya kurus karena melakukan diet ketat. Anoreksia bukan sekedar cara makan yang tidak sehat, namun merupakan suatu bentuk gangguan kejiwaan. Anoreksia nervosa merupakan suatu gangguan psikologis yang mana penderita menolak untuk menjaga berat badan normal, disertai adanya ketakutan yang sangat akan penambahan berat badan atau ketakutan menjadi gemuk walaupun kenyataannya pasien sangat kurus. Selain itu, penderita anoreksia mengalami gangguan persepsi terhadap dirinya sendiri terhadap berat badan, ukuran tubuh atau bentuk tubuh.

Anoreksia dapat dialami oleh semua orang, namun, kelompok yang paling terpengaruh adalah para gadis remaja. Gangguan ini lebih banyak dialami oleh perempuan ketimbang laki-laki, dan biasanya berawal di usia 16-17 tahun. Orang yang menderita anoreksia melihat diri mereka terlalu gemuk meskipun kenyataannya sudah sangat kurus. Di dalam pikiran mereka mengatakan bahwa diri mereka harus terus menurunkan berat badan dengan mengabaikan kesehatan diri sendiri.

Makanan untuk Badan, Makanan untuk Otak

Kita tahu semua manusia butuh asupan makanan. Maka ketika seseorang tidak makan karena anoreksia yang dimilikinya, efeknya tentu tidak baik untuk kesehatan. Efek dari anoreksia dapat menghancurkan fungsi tubuh seseorang dan bertahan dalam jangka lama. Anoreksia berpotensi memicu gizi buruk yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti rakhitis, yakni gangguan tulang akibat kekurangan vitamin D.

Anoreksia juga bisa memicu penurunan massa tulang, rambut rontok, kerusakan gigi, dan masalah pencernaan. Efek lainnya meliputi turunnya tingkat kesuburan dan bahkan kerusakan otak.Otak membutuhkan asupan lemak. Ketika tubuh kekurangan lemak selama periode waktu tertentu, fungsi otak menjadi terganggu. Kalau sudah begini, maka sulit bagi orang dengan anoreksia untuk dapat berpikir jernih.

Melihat dan Mengenali Anoreksia

Secara fisik, orang dengan anoreksia tampak sangat kurus dan berpenampilan lebih tua dari usianya. Mereka memiliki kulit kering kekuningan dan rambut tipis karena rontok. Selain itu, orang dengan anoreksia juga bias mengalami kejang dan gangguan saraf. Anoreksia tidak begitu saja terjadi, namun memiliki beragam faktor risiko. Sebagaimana gangguan jiwa lainnya, anoreksia nervosa juga berhubungan dengan kerentanan genetik, permasalahan psikologis, serta pengaruh sosial budaya.

Pada orang dengan anoreksia nervosa, beberapa gejala yang terlihat adalah:

  1. Ketakutan yang berlebihan sampai ekstrim terhadap peningkatan berat badan;
  2. Perilaku obsesif kompulsif;
  3. Penderita memiliki pengaturan yang buruk dalam beradaptasi dengan sosial, namun seringkali memilik intelektual yang tinggi;
  4. Penderita memiliki kebiasaan makan yang buruk (menyimpan makanan, makan dengan sembunyi-sembunyi);
  5. Bisa tampak hiperaktif, bahkan bisa terlihat melakukan olahraga yang berlebih;
  6. Adanya gangguan moodatau gangguan tidur.

Anoreksia nervosa biasanya berbarengan dengan gangguan jiwa lain seperti depresi, fobia sosial, dan gangguan obsesif kompulsif. Seseorang terindikasi mengalami anoreksia bila menjawab “YA” untuk pertanyaan berikut:

  1. Apakah Anda membuat diri Anda sakit karena tidak nyaman dengan rasa kenyang?
  2. Apakah Anda merasa khawatir akan kehilangan kendali tentang sebanyak apa Anda makan?
  3. Apakah Anda pernah kehilangan berat badan lebih dari 6,35 kg dalam 3 bulan?
  4. Apakah Anda yakin diri Anda gemuk padahal orang lain mengatakan Anda kurus?
  5. Apakah Anda biasa mengatakan kalau makanan mendominasi kehidupan Anda?

Bila Anda mendapati orang di sekitar Anda mungkin mengalami anoreksia, sebaiknya bantu mereka untuk memeriksakan diri ke dokter, khususnya ahli kejiwaan. Kebanyakan orang dengan anoreksia merasa malu, menyangkal, dan tidak memiliki kesadaran bahwa dirinya membutuhkan bantuan. Menasehati untuk makan dengan benar saja tidak cukup, bahkan kadang orang dengan anoreksia perlu dirawat di rumah sakit.

Artikel Terkait

Antara Makanan dan Anemia

Perayaan Hari Kependudukan Dunia & Hari Remaja Internasional 2016, BKKBN, UNFPA dan Angsamerah

Bicara Seks Pada Anak Dan Remaja Dalam Keluarga

5 Little things to help your diet

Kenapa Kita Perlu Vitamin D?

Inisiasi Menyusui Dini

Sebelumnya
Selanjutnya

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.