Cemburu dalam Hubungan Berpasangan, Petaka atau Cinta ?

Kata banyak orang tanpa cemburu tidak ada cinta. Cemburu merupakan petanda ada rasa cinta, seperti juga jika dokter mengatakan jika ada demam maka sangat mungkin ada penyakit infeksi dalam tubuh orang yang demam. Padahal mungkin sekali tanpa infeksi juga dapat demam. Jadi tanpa cinta juga adakah rasa cemburu? Apa beda jika yang cemburu itu laki-laki dan perempuan?

Cemburu-emosi menggebu dengan energi besar

Kita membicarakan cemburu antar pasangan. Cemburu merupakan emosi kompleks mulai dari rasa takut ditinggalkan hingga marah dan terhina. Kecemburuan dialami oleh laki-laki maupun perempuan, yang terpicu oleh rasa terancam akan hilangnya hubungan berharga akibat masuknya pihak ketiga. Ancaman itu mungkin nyata atau hanya persepsi yang bersangkutan, tidak terbatas pada hubungan pasangan tetapi juga bisa timbul diantara saudara kandung yang bersaing untuk perhatian orang tua atau dalam persahabatan.

Kecemburuan berbeda dari rasa iri karena kecemburuan itu selalu melibatkan pihak ketiga yang dipandang sebagai saingan untuk kasih sayang. Meskipun kecemburuan adalah pengalaman emosional yang menyakitkan, para psikolog evolusioner menganggapnya bukan sebagai emosi yang harus ditekan, namun memandangnya sebagai tanda bahaya bahwa hubungan sedang dalam ancaman bahaya. Tanda alarm ini memerlukan pemikiran untuk mengatasi atau menghadapinya dengan menyusun strategi ataupun langkah-langkah agar mendapatkan kembali kasih sayang dari pasangan. Dalam hal ini, kecemburuan merupakan emosi yang diperlukan karena ia berguna untuk mempertahankan ikatan sosial yang telah terjalin. Sebuah bentuk memotivasi untuk berbuat dalam upaya menjaga hubungan relasi.

Cemburu menurut kajian Ahli

David Frederick, seorang Assistant Professor of Psychology at Chapman University di Orange, California melakukan penelitian dengan sampel 64,000 orang Amerika berumur 18-65 tahun mendapatkan ada perbedaan cemburu antara laki-laki dan perempuan.

Pendapat ini dibenarkan oleh Lawrence Durrell, yang mengatakan bahwa pada dasarnya cemburu akan melindungi hubungan pasangan bapak-ibu untuk keberhasilan penerusan generasi.

Laki-laki menjaga agar isterinya tidak diganggu pihak ketiga, oleh karena itu ia harus menjaga dan memastikan anak yang dikandung isterinya adalah anaknya, keturunannya. Bukan keturunan dari lelaki lain. Sementara perempuan dikatakan akan tahu bayi yang dikandungnya hasil pembuahan dengan lelaki yang mana.

Perempuan  merasa cemburu, terancam hubungan kasihnya dengan pasangannya lebih kepada  takut kehilangan hubungan relasi. Emosi kehilangan hubungan, kehilangan perhatian suamilah yang ditakutinya. Dikatakan meskipun suami tidak melakukan hubungan seks dengan orang ketiga, ia akan tetap cemburu karena suaminya mengalihkan perhatian kepada pihak ketiga. Rasa keamanan hubungan menjadi terganggu.

Apakah cemburu juga disebabkan oleh pengaruh gen? Hasse Walum dari  Karolinska Institute di Sweden mencoba meneliti, namun hasilnya belum didapat.

Dalam masyarakat, masih dapat diterima jika lelaki  berhubungan denga perempuan selain isterinya, sementara perempuan akan mendapatkan penilaian yang buruk jika berhubungan dengan laki-laki bukan pasangannya. Meski mungkin nilai ini dapat luntur dalam budaya tertentu.

Dalam hal umur, ahli berpendapat cemburu makin kuat pada usia yang lebih muda dibanding yang lebih dewasa. Mungkin yang berpengaruh adalah kematangan kepribadian.

Cemburu juga terkait erat dengan kepribadian, tepatnya ciri kepribadian atau gangguan kepribadian dan gangguan mental lainnya. Pada gangguan mental seperti gangguan paranoid akan kuat rasa cemburunya dan melebihi kadar cemburu orang dengan kepribadian matang.

Strategi mengatasi Cemburu

Baik, memang cemburu akarnya banyak, emosi yang terkait rumit, rasa yang ditimbulkannya dapat membakar diri untuk melakukan agresivitas yang mungkin tidak terbayangkan dan perilaku yang tidak pernah terduga. Namun bagi pasangan yang ingin meredamkan cemburu, tentu ada usahanya. Berikut ini beberapa tips;

  • Mempercayai pasangan anda.

Seribu kata sulit membungkam satu perasaan cemburu. Maka sulit menanam kepercayaan pada saat kita menaruh curiga. Kepercayaan adalah landasan membina hubungan relasi. Mereka yang merasa dihianati akan sangat sakit hati sehingga sulit melihat sisi positif dari pasangannya. Meski yang dikatakan menghianat berujar dengan sumpah, sebetulnya mereka sedang membodohi diri sendiri. Mengungkit kesalahan terus-menerus, atau menelusur keraguan untuk dibuktikan akan makin menyakitkan bahkan mungkin dalam jangka panjang menyiksa anda. Baca tanda2 positif yang menurunkan ketidak percayaan, pura-puralah dapat mempercayai, belajar mulai menanam kembali rasa percaya padanya.

  • Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang ketiga.

Tidak semua cemburu dilatar belakangi oleh rasa percaya diri rendah. Membangun karakter diri yang lebih baik, belajar banyak ketrampilan termasuk bergaul dan memilih kawan, akan banyak menolong. Anda akan tampil baru dan menarik. Kualitas diri meningkat, kualitas hidupun demikian.

  • Menakutkan jika berpikir kehilangan dia, namun mempersiapkan diri untuk kehilangan akan banyak menolong.

Pikiran tentang kehilangan sangatlah mencemaskan. Dalam kecemasan kita dapat bersiap menguatkan diri, meningkatkan diri, untuk hidup mengurangi ketergantungan padanya. Memandirikan diri sendiri akan membuat anda lebih merdeka mengatur hidup anda. Dukungan yang dulu anda dapatkan, semisal finansial, dapat anda capai dengan belajar mendapatkannya. Semutpun bisa makan.

  • Cemburu dibalas cemburu, tidak perlu.

Membalas kecemburuan dengan berbuat agar ia merasa cemburu melalui cara berhubungan dengan orang lain akan membuat suasana makin keruh. Seakan perang yang tak pernah usai. Terutama jika anda memiliki anak2. Dalam rumah, anak2 sudah kehilangan satu orangtua, menjadi kehilangan keduanya. Berbuatlah menyelamatkan yang dapat diselamatkan, bangun koalisi untuk menumbuhkan semangat mandiri.

  • Terus bingung akan membuat anda makin terperangkap.

Cobalah undur selangkah, baca masalahnya. Jika kita menatap masalah dari dekat, gajah dipelupuk mata tak akan nampak. Dengan melihat berjarak, anda punya pandangan mata burung untuk melihat berbagai hal yang perlu perbaikan. Perbaiki satu persatu. Sibuk memperbaiki membuat anda meningkatkan kualitas diri.

  • Gunakan daya imajinasi baik anda.

Selalu berpikir bahwa diri buruk, nasib sial, menyesali masa lalu hanya membuat kita menggali dendam semakin dalam. Berelaksasi dengan metode yoga atau apapun yang membuat anda sejenak merasa santai dan meredakan ketegangan. Pandanglah pasangan yang membuat anda cemburu dan anda bereaksi tenang tak peduli. Dengan cara ini kita belajar melawan cemburu dengan santai dan tenang.

Artikel Terkait

Webinar

Dampak Pandemi Pada Kesehatan Mental Pekerja Sosial

Because We Care

Perlukah Saya Menggunakan Anti Depresan?

Premarital Health Check Up, Penting Nggak Sich?

Seks dalam Perkawinan

Bagian 2

Perhatian dan Rekomendasi Terhadap Layanan Kesehatan Bagi Tahanan Perempuan

Sebelumnya
Selanjutnya

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.