Angsamerah Articles Demam

Demam, Gejala atau Penyakit?

Suatu hari seorang saudara menanyakan kepada saya mengenai keadaan anak laki-lakinya. Katanya, si anak yang duduk di bangku SD sering panas badannya, malah hampir setiap hari. Saudara saya bingung, kalau benar sakit kok lama sekali dan tidak kunjung sembuh. Apakah demam selalu menunjukkan penyakit?

Demam = suhu tubuh naik

Masyarakat umumnya mengatakan demam sebagai keadaan naiknya suhu tubuh, biasanya diketahui dengan cara menempelkan punggung tangan di dahi atau meraba leher. Ada juga ibu yang biasa melakukan dengan cara menempelkan dahinya ke dahi sang anak. Dalam ilmu kedokteran, demam adalah kondisi naiknya suhu tubuh yang ditunjukkan angka termometer lebih dari 37,5ºC saat melakukan pengukuran di ketiak.

Rentang suhu tubuh yang normal sebetulnya sempit, hanya antara 36,5-37,5ºC. Suhu tubuh biasanya lebih tinggi pada siang hari dan bila diukur di rektum (anus). Bagi orang Indonesia, ada beragam istilah untuk mengatakan demam. Di masyarakat Jawa misalnya ada istilah sumeng, semlenget, dan lain-lain. Bagi dokter biasanya istilah ini bermakna ada peningkatan suhu di atas 37,5 tapi masih di bawah 38ºC.

Orang demam biasanya disertai wajah yang tampak kemerahan, menggigil, tangan dan kaki menjadi dingin, tampak lelah atau tidak karuan. Hal ini karena demam adalah sebuah proses dalam melawan infeksi dalam tubuh. Demam adalah sebuah alarm tubuh yang memanggil pasukan sel darah putih untuk melawan kuman.

Demam pasti karena infeksi (?)

Sebagai suatu mekanisme pertahanan, demam adalah hal baik yang terjadi dalam tubuh. Hampir semua infeksi menyebabkan demam. Akan tetapi tidak selalu demam disebabkan oleh infeksi, bisa saja demam terjadi pada anak yang baru diimunisasi. Atau saat anak sedang tumbuh gigi. Contoh lain demam karena penyakit autoimun atau penyakit radang, misalnya artritis (radang sendi), kolitis ulserativa (radang usus), dan vaskulitis (radang pembuluh darah). Demam juga bisa muncul sebagai gejala awal kanker, misalnya pada leukemia.

Pada saat tertentu di siklus menstruasi (fase subur) seorang wanita juga mungkin menunjukkan suhu tubuh yang meningkat sampai 1 derajat. Selain itu, banyak faktor yang memengaruhi kenaikan suhu tubuh. Contohnya aktifitas fisik, emosi yang meluap, makan, dehidrasi, menggunakan baju tebal, konsumsi obat-obatan, suhu ruangan yang panas, serta tingginya kelembapan udara.

Infeksi paling sering adalah infeksi saluran napas akibat virus. Infeksi ini akan menimbulkan demam dan keluhan lain tapi bisa membaik dengan sendirinya tanpa memerlukan antibiotik. Bakteri dapat menyebabkan infeksi telinga atau tenggorokan, sehingga pemberian antibiotik oleh dokter akan mempercepat penyembuhan.

Apa itu termometer?

Termometer adalah alat pengukur suhu. Ada bermacam jenis termometer, termasuk mengukur suhu tubuh. Satuan ukurnya pun berbeda, di Indonesia biasanya menggunakan derajat Celcius. Termometer pertama ditemukan tahun 1868, kemudian dilakukan pengamatan pada satu juta orang, dan disimpulkan suhu tubuh normal adalah 37ºC. Pada zaman modern, dilakukan pengamatan dengan termometer yang lebih mutakhir pada 700 orang, diketahui bahwa suhu tubuh normal bisa di bawah 37ºC.

Termometer bagi orang dulu yang populer adalah termometer air raksa. Namun sekarang banyak dijual termometer digital dengan harga terjangkau. Bahkan bisa mengukur di telinga atau dahi. Bila termometer air raksa terbuat dari kaca dan mudah pecah, termometer digital biasanya harus rajin mengganti baterai.

Beda tempat, beda suhu

Suhu tubuh bisa diukur di berbagai tempat, misalnya mulut, ketiak, dan rektum. Perbedaan tempat pengukuran akan menghasilkan angka yang berbeda pula. Bila mengukur di rektum, biasanya lebih tinggi hasilnya dibandingkan mengukur di mulut.

Paling gampang untuk mengukur suhu tubuh di ketiak. Caranya dengan menempelkan ujung termometer dan dijepit di ketiak. Bagian ujung ini semuanya harus terkena kulit, tidak boleh bersentuhan dengan baju, agar didapat hasil yang akurat.

Kapan demam perlu dibawa ke dokter?

Jika demam terjadi pada bayi dan suhunya sangat tinggi (>38ºC), maka sangat disarankan untuk periksa ke dokter. Selain itu, bila anak tampak sangat rewel, tidak dapat dibangunkan, sulit bernapas, sakit kepala hebat hingga kaku leher, maka harus segera diperiksa dokter. Orang dewasa yang mengalami demam tinggi atau demam yang tak kunjung turun setelah lewat seminggu juga baiknya periksa ke dokter.

Keluhan yang menyertai demam seperti nyeri saat buang air kecil, mimisan, bercak kemerahan, atau kejang merupakan tanda perlunya pemeriksaan oleh dokter. Begitu pun jika demam terjadi pada orang yang memiliki penyakit serius seperti jantung dan yang memiliki masalah daya tahan tubuh seperti HIV/AIDS, orang ini perlu dibawa ke dokter.

Pertolongan pertama pada demam

Langkah pertama adalah dengan memberi banyak minum, karena saat demam tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan. Memberi obat penurun panas boleh-boleh saja jika dirasa menimbulkan rasa tidak nyaman (misal suhu tubuh 38ºC). Sebisa mungkin bila menggigil tidak diselimuti, bahkan baju tebal atau selimut hendaknya di lepas bila dipakai. Hal ini untuk mencegah semakin naiknya suhu inti tubuh.

Kompres air hangat juga bisa menurunkan demam. Dengan kompres air hangat, panas dalam tubuh akan dikeluarkan. Air dingin atau bahkan es tidak boleh digunakan karena justru akan membuat menggigil, meskipun membuat kulit dingin. Mengompres dengan air dingin akan membuat tubuh merespon dengan memproduksi panas untuk melawan rasa dingin, inilah yang tampak sebagai menggigil. Dengan demikian menggigil malah akan menaikkan suhu inti tubuh bukan menurunkan demam.

Obat penurun panas yang bisa digunakan adalah parasetamol atau ibuprofen. Hanya saja ibuprofen tidak disarankan untuk diberikan pada anak di bawah usia 6 bulan. Parasetamol dapat diminum 3-4 kali dalam sehari, begitu pun ibuprofen.

Referensi

  1. www.mhcs.health.nsw.gov.au
  2. www.gchd.us
  3. www.nice.org.uk
  4. www.ocw.tuffs.edu

Artikel Terkait

Perlukah Mengkonsumsi Suplemen Tambahan di masa Pandemi?

Gizi Seimbang di Masa Pandemi Covid-19, Seberapa Penting?

Serba-serbi Vitamin B

Feromon

Stunting

Tidak Sesederhana Memberikan Susu Sapi Ataupun Sejenisnya

Keloid

Sebelumnya
Selanjutnya

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.