Pemeriksaan Pap Smear makin popular belakangan ini. Pap Smear dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan kondisi serviks yang dapat mengarah ke kanker serviks. Permintaan untuk melakukan Pap Smear pun mulai meningkat di tempat pelayanan kesehatan. Pertanyaannya, apakah Anda mengerti hasil Pap Smear yang Anda lakukan?
Apa artinya hasil Pap Smear yang abnormal?
Hasil abnormal berarti terdapat perubahan pada sel serviks (leher rahim). Perubahan ini dapat terjadi di level yang berbeda-beda. Kira-kira 1 dari 10 hasil tes Pap Smear menunjukkan gambaran abnormal, dan hanya 3 dari 10.000 wanita menunjukkan adanya perubahan kea rah kanker.
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks.
Apa yang terjadi bila hasil Pap Smear Anda abnormal?
Hal ini tergantung pada tipe hasil, riwayat medis anda dan gejala yang anda alami. Rekomendasi tindakan setelah melakukan Pap Smear terangkum dalam tabel di bawah yang disusun berdasarkan abnormalitas yang ditemukan. Derajat keparahan perubahan akan memengaruhi rekomendasi tindakan selanjutnya.
1. Grade rendah ā dapat direfer sebagai Low grade epithelial abnormality
Hasil Pap Test | Apa artinya | Apa yang terjadinya berikutnya |
Non spesifik perubahan minim | Ini berarti ada beberapa perubahan yang dibutuhkan harus di cek lebih awal dari 2 jam. Biasanya perubahan ini menjadi lebih baik dengan berjalannya waktu. | Anda akan dianjurkan untuk menjalani Test Pap dalam 12 bulan |
Virus Wart, kadangkala disebut HPV (Human Papillomavirus) | Virus Wart umum ditemukan. Biasanya perubahan ini menjadi lebih baik dengan berjalannya waktu. Meski demikian, wart yang terlihat pada serviks tidak umum. | Anda akan dianjurkan untuk mengulangi Test Pap dalam 6 bulan. Bila sesudah beberapa test, tetap ada perubahan virus warts, anda akan dirujuk untuk pemeriksaan kolposkopi |
CIN 1, Displasia ringan | Perubahan ini harus diperiksa dengan lebih seksama dengan test lainnya | Anda akan dianjurkan untuk menjalani kolposkopi dan biopsi tiap 6 bulan. |
2. Grade tinggi ā dapat direfer sebagai High grade epithelial abnormality
Hasil Pap Test | Apa artinya | Apa yang terjadinya berikutnya |
CIN 2, Displasia moderate | Perubahan abnormal lebih berat yang dapat menjadi berat bila tidak diobati. | Anda akan dianjurkan untuk menjalani kolposkopi dan biopsy dan menjalani pengobatan bila hasil test CIN2 |
CIN 3, dysplasia berat, biasanya disebut carcinoma in situ | Perubahan abnormal paling berat yang dapat menjadi berat bila tidak diobati | Anda akan dianjurkan untuk menjalani kolposkopi dan biopsy dan menjalani pengobatan bila hasil test CIN2 atau CIN3 |
Kolposkopi
Kolposkopi adalah suatu pemeriksaan menggunakan teropong untuk melihat serviks. Melalui pemeriksaan ini, dapat diketahui letak perubahan sel dan bentuknya seperti apa. Tindakan ini dapat dilakukan di rumah sakit, klinik dan ruang dokter. Kolposkopi harusnya tidak sakit, tetapi akan dirasa tidak nyaman karena dibutuhkan waktu cukup lama untuk melihat serviks.
Biopsi
Bila area abnormal terlihat saat pemeriksaan kolposkopi, dokter akan melakukan biopsy dengan bius lokal. Biopsi adalah pengambilan bagian yang sangat kecil dari jaringan sebagai contoh untuk diperiksa. Biasanya hanya akan diambil dengan ukuran beberapa millimeter diameternya. Biopsi sangat penting dilakukan untuk memvalidasi serta menentukan keakuratan perubahan sel yang abnormal. Jaringan yang dilakukan untuk biopsi dikirimkan ke laboratorium untuk dites. Biasanya proses ini makan waktu satu miinggu, dan setelahnya dokter akan mengajak Anda berdiskusi tentang hasilnya serta pilihan pengobatan bila benar dijumpai kelainan.
Bila saya harus menjalani pengobatan, apa pilihannya?
Terdapat berbagai variasi pilihan pengobatan untuk temuan sel serviks yang abnormal. Pilihan tersebut antara lain loop excision, terapi laser, diatermi, dan cryosurgery. Semua pilihan ini efektif tergantung derajat keparahan abnormalitasnya. Loop excision menggunakan alat electric loop untuk membuang sel yang abnormal. Terapi laser adalah terapi yang menafaatkan panas sinar laser untuk menghancurkan sel yang abnormal, sementara diatermi menggunakan energi panas yang disalurkan melalui kabel dengan tujuan yang sama. Selain energy panas, pembekuan juga dapat digunakan untuk menghancurkan sel abnormal. Metode ini disebut sebagai cryosurgery.
Untuk tipe abnormalitas yang lebih tinggi (CIN 2 dan 3) biasanya dipilihkan Cone Biopsy. Metode ini menghancurkan sel kecil berukuran kerucut dari jaringan dari serviks. Cara ini digunakan untuk menyediakan sampel lebih besar untuk dinilai.
Kemana saya harus pergi untuk pengobatan ini? Apakah saya harus rawat inap?
Tindakan untuk hasil Pap Smear yang abnormal biasanya bersifat invasif, sehingga biasanya dilakukan di ruang praktek dokter, klinik, atau di rumah sakit sebagai prosedur sehari (one day care). Kebanyakan prosedur ini berlangsung selama 30 menit dan memerlukan anestesi lokal, namun tidak memerlukan rawat inap. Lain halnya dengan cone biopsy yang kadangkala memerlukan anastesi umum dan harus menginap di rumah sakit.
Sesudah pengobatan apa yang bisa diharapkan?
Setelah mendapatkan pengobatan, ada beberapa keluhan yang mungkin timbul, misalnya nyeri perut seperti nyeri haid. Adanya discharge (duh tubuh) yang sifatnya cair dan berwarna gelap adalah normal bila berlangsung selama beberapa minggu. Anda akan dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan intim atau menggunakan tampon dalam waktu singkat setelah dilakukan prosedur. Untuk dapat memulai, Anda sebaiknya menanyakan hal ini pada dokter Anda.
Masalah emosional dapat ditemui pada beberapa wanita dengan hasil tes abnormal maupun yang telah menjalani pengobatan. Akan sangat membantu bila Anda membicarakan masalah ini pada teman atau dokter tentang apa yang Anda rasakan.
Kenapa saya harus bertemu dokter lagi setelah diobati?
Evaluasi hasil pengobatan perlu dilakukan dalam 2-6 bulan oleh dokter. Evaluasi dilakukan dengan pemeriksaan kolposkopi dan Pap Smear ulang saat kunjungan ke dokter ini. Pap Smear berkala dilakukan tiap 6 atau 12 bulan hingga dokter menganjurkan tes Pap setiap 2 tahun. Seorang wanita dengan hasil CIN 2 atau CIN 3 harus melakukan tes Pap secara berkala tiap tahunnya. Pengecekan berkala penting untuk memantau perubahan pada serviks.
Setiap kali Anda bertemu dengan dokter, ada baiknya bila Anda menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa arti hasil tes Pap saya?
- Apa arti hasil biopsi saya?
- Jenis pengobatan apa yang bisa dijalani?
- Perlukan saya ijin atau cuti setelah menjalani pengobatan?
- Apa yang bisa saya harapkan setelah pengobatan?
- Kapan saya perlu lakukan cek up lanjutan?
Sumber
The NSW Cervical Screening Program ā Western Sydney Area Health Service