Angsamerah Articles Perawatan Miss V

Perawatan Miss V

Di tulisan kali ini kita akan bahas tentang cara menjaga kebersihan si dia yang tersembunyi, yep, nggak lain dan nggak bukan kebersihan dari alat kelamin. Tinggal di Indonesia, negara tropis yang panas setiap saat plus kondisi udara yang lembab, belum lagi ketambahan aktifitas yang segudang bikin sibuk seharian; berkeringat dan nggak sempat bersih-bersih; bisa menimbulkan keluhan gatal akibat iritasi maupun koloni jamur. Tapi, cara perawatan alat kelamin yang tidak tepat juga ternyata bisa menimbulkan masalah lho. Makanya yuk kita simak tips berikut.

1. Clean underwear is a must
Dalam satu hari hendaknya kita mengganti celana dalam paling tidak 2 kali dengan celana yang bersih. Apalagi jika kita tipe orang yang sangat aktif dan mudah berkeringat. Pilihlah celana yang terbuat dari bahan katun dan hindari material sintetis karena tidak menyerap keringat. Sebisa mungkin gunakan celana yang tidak terlalu ketat. Karena kombinasi celana ketat dan tidak menyerap keringat akan menimbulkan keluhan seperti bau tak sedap akibat pertumbuhan jamur dan bakteri di alat kelamin.

2. Wipe it
Biasakanlah untuk membilas alat kelamin setelah buang air, untuk perempuan dari arah depan ke belakang sehingga kotoran tidak bercampur. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada sisa air seni yang menempel pada kulit kelamin, karena hal ini bisa menyebabkan iritasi. Dan untuk lelaki yang belum disunat, jangan lupa untuk membersihkan bagian di bawah kulup, sebab alat kelamin yang lembab memudahkan terjadinya infeksi.

3. No scented personal hygiene
Pilih peralatan feminine hygiene yang unscented. Mulai dari pantyliners, pembalut, sabun sampai tisu. Produk yang mengandung wewangian biasanya menimbulkan iritasi sehingga membuat penggunanya merasa gatal dan menjadi tidak nyaman. Tidak hanya yang digunakan langsung, bahkan penggunaan deterjen berpewangi untuk mencuci celana dalam pun bisa menyebabkan iritasi. Penggunaan pantyliners juga harus dibatasi, tidak setiap hari, demi menjaga sirkulasi udara dan tingkat kelembaban alat kelamin. Saat sedang datang bulan, usahakan mengganti pembalut setiap kali buang air, agar tetap kering dan tetap bersih.

4. Routine wax
Bagi yang memiliki rambut kemaluan panjang sebaiknya rajin mencukur rambut kemaluan untuk menjaga tetap pendek agar tidak mudah ditumbuhi bakteri. Tapi perlu diingat juga bahwa ada bakteri baik yang tumbuh di rambut sekitar kemaluan sehingga tidak baik untuk dicukur habis hingga plontos.

5. Keep it warm
Jika alat kelamin pria/laki-laki berada dalam lingkungan yang panas, maka sperma yang dihasilkan akan menurun kualitasnya sehingga bisa jadi tidak akan mampu untuk membuahi sel telur istri yang dikawininya. Oleh sebab itu hindarilah menggunakan pakaian yang ketat yang berbahan panas kurang ventilasi serta jauhi kebiasaan yang meningkatkan suhu alat kelamin seperti memangku laptop di paha dekat alat kelamin.

6. Safe sex
Kalau khawatir kita atau pasangan mengalami infeksi pada alat kelamin, maka apabila ingin melakukan hubungan seks lakukanlah dengan proteksi (kondom). Sebisa mungkin atasi dulu permasalahan infeksinya baru melakukan hubungan seks. Namun apabila belum memiliki pasangan, yang terbaik adalah abstinence, no sex before marriage, agar terhindar dari bahaya Infeksi Menular Seksual dan penyakit lainnya.

Artikel Terkait

Keputihan, Normalkah?

Morning Sickness

Kanker Payudara

Hepatitis B (Bagian 2)

Layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi wanita

Keputihan karena jamur pada masa kehamilan

Sebelumnya
Selanjutnya

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.