Sebenarnya yang bisa dijadikan pegangangan soal window period itu siapa dan yang berapa bulan? Karena setiap tempat VCT konselor menjelaskan hal yang berbeda soal window period yang berkaitan dengan hasil tes yang dianggap akurat sehingga pasien tidak perlu tes ulang.
ketidakjelasan dan ketidakseragaman dari para konselor ini menjadi masalah tersendiri dalam upaya mengakhiri epidemi. Karena dari perbedaan konselor ini juga menimbulkan penyakit tersendiri bagi pasien. Yakni stress yang berlarut-larut. Padahal pasien itu sudah punya kesadaran untuk tes dan konseling, tapi malah justru menjadi cemas dan stress karena ulah konselor di lapangan yang berbeda-beda.mohon ditanggapi ya dok.
Salam mas/mbak, standar waktu untuk masa jendela adalah dari WHO yang dipakai juga oleh Departemen Kesehatan.
Memang perlu dilakukan pengkinian pengetahuan dari para konselor yang ada di lapangan. Namun kesadaran orang untuk melakukan pemeriksaan masih kurang karena masih tingginya stigma masyarakat terhadap HIV.