Question #25011

Sejauh ini tidak ada aturan yang secara khusus mengatur konsumsi makanan dan/atau suplemen sebelum melakukan tes HIV. Pada dasarnya, konsumsi suplemen dianjurkan bila memang ada kebutuhan secara klinis, misal terdapat peningkatan kebutuhan vitamin karena sedang dalam masa pemulihan setelah sakit. Konsumsi suolemen juga tidak disebutkan akan memengaruhi hasil tes HIV.
Hasil tes HIV dipengaruhi oleh ada tidaknya infeksi HIV pada tubuh seseorang. Infeksi terjadi bila ada virus yang masuk ke dalam tubuh dan tidak dapat dilawan oleh daya tahan tubuh orang tersebut. Sehingga yang memengaruhi suatu infekai akan terjadi atau tidak adalah kekuatan virus dan seberapa baik daya tahan tubuh orang tersebut.
Keakuratan tes HIV yang dilakukan bergantung pada sensitivitas dan spesifisitas alat tes yang digunakan. Semakin sensitif dan spesifik alatnya, maka hasilnya semakin akurat.

Tidak ada makanan atau zat yang dikonsumsi yang akan memengaruhi hasil menjadi false positive atau negative. Hal ini justru tergantung pada timing saat melakukan tes dan jenis alat yang digunakan. Pastikan bahwa hasil negatif yang muncul pada masa jendela, dikonfirmasi lagi dengan tes setelah melewati masa jendela untuk mendapat hasil tes HIV yang valid.
Semoga hal ini dapat membantu. Salam sehat.