Question #25018

views

817

Sarkoma Kaposi

Para dr Yth.

Perkenalkan, saya salah satu Pasien pengidap HIV/AIDS.
berawal ketika maret 2015 lalu saya terkena pnemonia, kemudian disarankan untk test HIV oleh dr, ternyata hasilnya positiv dgn CD4 amat rendah : "3". Kmudian sy dirujukkan ke slh satu pusat klinik HIV.

Kemudian sy terdiagnosa TB Paru, dan sebelumnya memang ada benjolan hitam (tidak banyk) yang setelah dibiopsi hasilnya merupakan Sarkoma Kaposi.

sy diobati utk TB Paru dgn OAT dan sebulan kemudian masuk ARV FDC. Kurang lebih 4 bulan kondisi fisik saya semakin membaik dan CD4 menjadi 141, berat badan pun bertambah normal; namun Sarkoma Kaposi yg mulai menyebar di wajah dan tubuh pun tidak berkurang, justru semakin menyebar dan melebar.

selanjut sy dikonsulkan ke HematoOngko namun tdk disarankan utk kemo, namun dengan merubah ArV.

dr Klinik HiV pun mengganti obat ARV FDC saya dengan Aluvia dan Truvada, dengan konsekuensi OAT diganti INH dan Etambuthol.

Setelah 1bulan konsumsi, CD4 saya menjadi 214, Namun yang terjadi, saya merasakan penurunan kondisi tubuh : kurang tidur, tidak nafsu makan, Berat badan menurun drastis, batuk-batuk, nafas sesak dan selangkangan (paha) terasa kaku, serta setelah cek ronsen, terjadi pembesaran fibrio infiltrasi di kedua paru dan ada suspect cairan di paru.

Pertanyaan saya, apakah saya tetap harus menjalankan prosedur ini, namun sy merasa kondisi sy semakin hari semakin menurun? Ataukah sy bisa meminta utk merubah kembali ke Jenis ARV FDC dan OAT yg sebelumnya membuat sy lebih bugar? Atau apakah bisa saya mengajukan Kemo/radioterapy? Karena sy sangat khawatir Sarkoma Kaposi saya sudah menyebar ke dalam organ tubuh.

mohon maaf sebesar-besarnya.
atas perhatiannya, sy ucapkan Terimakasih

Answer

Dear,
Upaya pengobatan yang Anda lakukan dalam beberapa bulan terakhir membantu Anda mengalami perbaikan status imunologi (daya tahan tubuh). Memang dalam situasi seperti Anda, perjalanan penyakit dan kecepatan respons obat adalah dua hal yang tidak mudah diprediksi.
Menimbang kondisi fisik yang cukup kompleks, akan lebih baik bila konsultasi dilakukan secara langsung. Keputusan untuk mengganti regimen obat atau melakukan terapi tambahan lainnya akan bergantung pada hasil pemeriksaan lengkap oleh Dokter.
Salam.

Buat janji dokter sekarang

Artikel Populer

Memahami hasil Pap Smear

Bagaimana Dokter Mendiagnosa Keputihan?

Seks, Seksual dan Seksualitas

HIV dan Nutrisi

Kondom Wanita

Demam, Gejala atau Penyakit?

Previous
Next

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.