Question #25148

views

38951

beresiko besar kah saya

Salam bahagia,
Dok saya mau bertanya, di tanggal 3 maret '16, saya khilaf melakukan sex pertama kalinya dng psk, saya saat itu kurang pahamnya all about HIV. Saya di oral tanpa menggunakan kondom akan tetapi saat penetrasi saya menggunakan kondom dan saya menghisap puting payudara psk tsb, pada saat sebelum melakukan dia mencuci mulut dan seluruh badan. Untuk saya pribadi saya tidak mengoral psk atau finger ke vagina, akan tetapi psk trsebut mengalami flu dan saya penderita tb kelenjar kategori 2 dan bekas operasi blom sembuh dan ada bekas luka lecet bekas garuk tidak mngeluarkan darah tpi berkoreng karena gatal pakai plester. Yg saya khawatirkan , saya takut karena lupa apakah saya menyentuh / menggaruk luka saya karena terbiasa gatal saat berhubungan, apalagi sya juga tidak tahu steril tdk tngan saya(takut terkena liur dia atau cairan vagina tak sengaja dan setelahnya saya mencuci penis saya dengan sabun sebanyak 2x .
Yg jadi pertanyaan:
1. Apakah saya safe sex?
2. Apakah koreng bekas lecet garuk tidak berdarah sama sekali cuma berasa gatal dan perih klo terkena alkohol di leher bisa tempat menularnya hiv, jika bsa jadi tempat tertularnya melalui darah, cairan vagina atau liur psk yg saya tidak tahu sttus hiv nya
3. Saat di oral beresiko kah saya sebagai yg mendapatkan bukan yg melakukan?
4. Saya sedang parno, bisakah saya test 2minggu setelahnya atau harus 3 bln sesudahnya, dan apakah hasilnya yakin akurat karena saya khawatir nular ke istri dan anak saya.
5. Apakah saya dengan riwayat berobat jln tb kat 2, rentan tertular virus hiv?
Mohon bantuan dan jawabanya dari dokter2 angsamerah.
Terimakasih.

Answer

Salam,
Berikut kami akan mencoba menjawab pertanyaan Anda, semoga dapat membantu dan meringankan perasaan Anda:

  1. Anda menggunakan kondom saat melakukan penetrasi kelamin adalah sebuah praktik seks yang aman. Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko seseorang tertular infeksi menular seksual (termasuk HIV).
  2. Daerah yang mengelupas akibat luka, khususnya luka terbuka, merupakan tempat yang rawan bagi kuman untuk masuk ke dalam tubuh seseorang. Mengenai kemungkinan penularan HIV melalui luka yang Anda miliki, dapat dikatakan kemungkinannya kecil, mengingat penularan HIV terjadi melalui pertukaran cairan tubuh (darah/cairan kelamin). Untuk kasus Anda, luka tersebut tidak terekspos ke dunia luar dan tidak ada perdarahan.
  3. Oral seks memiliki risiko yang paling kecil dibandingkan aktivitas seksual yang lain untuk penularan HIV. Sebagai orang yang dioral, kemungkinan Anda mendapat virus HIV juga lebih kecil lagi, karena virus HIV tidak hidup dalam air liur.
  4. Waktu untuk melaukan skrining HIV paling cepat adalah 2 minggu pasca paparan, mekipun kebanyakan tes masih akan menunjukkan hasil negatif. Untuk kepastian yang sahih, skrining HIV dilakukan setelah melalui masa jendela, yaitu 3 bulan. Selama masa ini, disarankan untuk tidak melakukan tindakan yang berisiko menularkan virus HIV. Bila Anda hendak melakukan hubungan seksual dengan pasangan, maka pastikan Anda menggunakan kondom.
  5. Kondisi infeksi TB adalah suatu kondisi dengan sistem imun yang menurun. Tentunya keadaan demikian membuat infeksi lain menjadi lebih mudah masuk. Akan tetapi, bila Anda sudah menjalani pengobatan, maka sistem imun pun akan membaik fungsinya dan bisa melindungi kesehatan Anda secara lebih baik. Agar sistem imun bekerja optimal tentunya perlu ditunjang dengan pola makan, istirahat, dan olahraga yang teratur.

Buat janji dokter sekarang

Artikel Populer

Memahami hasil Pap Smear

Bagaimana Dokter Mendiagnosa Keputihan?

Seks, Seksual dan Seksualitas

HIV dan Nutrisi

Kondom Wanita

Demam, Gejala atau Penyakit?

Previous
Next

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.