Selamat Malam Bapak/Ibu Dokter. Saya ingin berkonsultasi mengenai virus HIV. Saya adalah seorang pria yang sudah berumah tangga sejak tahun 2012. Dimana pada kurun waktu medio tahun 2015 s/d 20 oktober 2016 saya berselingkuh dengan seorang wanita yang sudah berumah tangga juga. Saya melihat kasus kematian akibat virus hiv terhadap salah satu teman saya dan secara spontan saya tersadarkan akan bahayanya virus ini terhadap kesehatan keluarga saya. Oleh karenanya, pada tanggal 25 oktober 2016 saya melakukan test hiv dan hasilnya non-reaktif. Dan keesokan harinya tgl 26 oktober 2016 saya membawa wanita selingkuhan saya untuk test hiv juga dan hasilnya non-reaktif. Kemudian pada tgl 26 Januari 2017 saya sendiri kembali melakukan test hiv yg kedua kalinya dan hasilnya non-reaktif. Apakah dengan kedua kali test hiv ini hasilnya sudah bersifat final? Diakhir bulan april 2017 ini adalah bulan ke 6,perlukah saya melakukan test hiv lagi? dimana prilaku beresiko terakhir saya yaitu 20 oktober 2016 dengan cara vagina sex saja selama waktu perselingkuhan. sejak saya tersadarkan dibulan oktober s/d bulan april ini saya hampir tiap bulan sering demam, flu, batuk, radang tenggorokan dan badan nyeri meriang. saya dan wanita selingkuhan saya beserta suaminya tidak pernah memiliki riwayat pemakaian narkoba ataupun mencari wanita tuna susila. Mohon bantuan penjelasan dari Bapak/Ibu Dokter. Kondisi saya sekarang terserang flu dan pikiran saya sangat tertekan akan hal ini. Saya ingin hidup sehat dan bertobat menjauhi larangan2 agama demi istri dan sepasang anak yang saya cintai. Mohon bantuan penjelasan mengenai hasil kedua kali test yg saya lakukan dan perlukah saya test kembali diakhir bulan april 2017 ini?#Salam untuk AngsaMerah.
Salam dari Angsamerah untuk bapak sekeluarga.
Saya menghargai komitmen bapak, semoga terjaga janjinya bagi keluarga anda.
Sebagai dasar penjelasan saya adalah bahwa virus HIV tidak serta merta muncul begitu saja. Jadi bila anda dan partner seks anda waktu itu tidak ada yang terinfeksi maka potensi untuk tertular juga tidak ada. Namun bila salah satunya terinfeksi maka potensi penularan akan muncul.
Mengenai flu, demam, batuk, radang tenggorokan, badan nyeri bisa disebabkan oleh infeksi virus lain atau infeksi bakteri. Jadi silahkan periksakan diri anda untuk mencari penyebabnya.