Jadi pd tgl 29 october lalu saya melakukan kegiatan beresiko disuatu tempat pijat++. Pada saat sebelum melakukan hubungan badan saya mmg sudah terasa tidak enak badan spt demam, akan tetapi karena hawa nafsu ,saya tetap melakukan kegiatan tsb. Saya melakukan hubungan seksual vaginal menggunakan kondom akan tetapi pada saat di oral saya tidak pakai, dan saya juga melakukan fingering thdp wanita tsb, saya juga melakukan ciuman sebentar dan menghisap payudara si wanita sekilas saja.
Pertanyaan saya :
1.Saya melakukan kegiatan tsb sekitar pukul 20.00 sehabis pulang kantor, dan pada pukul 03.00 saya terbangun dan muntah (Pertanyaan saya apakah gejala akan timbul langsung setelah bbrp jam?)
2. 19 hr (minggu ke 3) setelah kegiatan beresiko, saya VCT di angsa merah clinic dan dokter bilang tidak perlu test hiv karena dr cerita saya tidak beresiko tertular (atau jika mau cek 3 bulan lagi) dan saya memutuskan melakukan cek di salah satu rs swasta dengan test anti hiv penyaring (metode Elisa) dan puji tuhan hasilnya non reaktif (Apakah hasil tsb sudah cukup akurat?)
3. Seberapa besar resiko tertular lewat oral seks? (Blowjob) dan Berapa banyak case yang ditangani angsamerah oleh resiko oral seks?
4. Cek dinyatakan valid setelah 3bulan ya dok? Tetapi saya sangat cemas dan resah selama proses menunggu tsb karena saya merasakan hal hal aneh sampai saat ini di tubuh saya spt mual, demam ringan, flu hidung mampet, sakit tenggorokan, nyeri otot, bercak putih di mulut, berat badan yang naik turun (cenderung turun) , sulit tidur, terbangun pd malam hari dan berkeringat dan sebagainya yang membuat saya tidak tenang. (Apakah pada sex saat tubuh kurang fit memperbesar resiko tertular HIV?)
Bisakah tolong dibantu untuk solusinya dok?
Terima kasih
Salam mas, sebaiknya anda mengunjungi layanan HIV untuk melakukan tes dan konseling. Mengenai keluhan yang dirasakan sila kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.