Acara pekan kondom nasional mulai digagas di Indonesia sejak tahun 2007 oleh DKT International. Ide untuk menyelenggarakan kegiatan ini di Indonesia diawali dari buruknya citra masyarakat terhadap kondom. Kondom dianggap sebagai alat yang memfasilitasi seks bebas dan perzinahan, bukan dilihat sebagai benda bermanfaat yang dapat mencegah penularan infeksi seksual. Dari awal kegiatan ini mendapat banyak sorotan kontra, tapi semakin tahun, acaranya justru digelar semakin meriah karena dirasa efektif memberikan edukasi mengenai seks yang aman.
Sampai dengan bulan Juni 2013 dilaporkan ada 5.369 kasus baru HIV dan 460 kasus baru AIDS, dengan total orang dengan HIV di Indonesia sejumlah 108.600. Dilihat dari faktor risikonya, kasus HIV/AIDS banyak (76%) ditularkan melalui hubungan seks heteroseksual, baru di peringkat bawahnya adalah pengguna narkoba suntik. Penularan HIV di kalangan homoseksual sendiri hanya berada di kisaran 1000 kasus. Untuk itu, pendidikan praktik seks yang aman menjadi sangat penting dalam memutuskan rantai penularan HIV/AIDS.
Penularan HIV/AIDS terbanyak ada di kelompok usia produktif, yakni 20-39 tahun. Generasi ini mungkin belum pernah mendapatkan pendidikan seks di sekolah, sehingga dorongan seksual disalurkan secara tidak aman dan berisiko terjangkit virus HIV. Peningkatan kesadaran kaum muda akan bahaya dari perilaku seks yang tidak aman lebih mengena bila dilakukan dengan kampanye sosial yang berbau pop.
Kampanye untuk menggunakan kondom dianggap penting mengingat pula tingginya kunjungan ke pekerja seks yang mencapai angka 10 juta kunjungan per tahun. Angka ini menunjukkan kemungkinan penyebaran HIV yang sangat besar. Sehingga kemudian DKT Internasional bekerja sama dengan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS, dan BKKBN untuk menyelenggarakan kampanye tentang kondom.
Tema Pekan Kondom Nasional 2013 adalah Protect Yourself, Protect Your Partner. Dengan kesadaran untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, akan menghindarkan kita dari infeksi menular seksual termasuk HIV, dan tentunya melindungi pasangan kita. Promosi penggunaan kondom sebagai alat kesehatan amat penting dilakukan. Selama satu minggu, mulai 1 hingga 7 Desember akan diadakan berbagai acara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan guna kondom. Berpartisipasi lah, dan lindungi diri Anda serta pasangan dengan melakukan seks yang aman.