ADHD

Bisa Dialami Orang Dewasa Juga, loh!

Apakah Sahabat merasa sering kesulitan untuk fokus dalam menjalankan kegiatan sehari-hari? Nah, sebenarnya ada banyak penyebab kita kehilangan fokus. Bisa jadi karena sedang dalam tekanan karena situasi tertentu, kesulitan mengatur waktu karena banyaknya pekerjaan yang menumpuk, atau kondisi hati yang sedang galau juga bisa menyebabkan kita kehilangan fokus.

Tapi kalau Sahabat kesulitan fokus tanpa adanya kendala tertentu dan sering dialami dalam keseharian, bisa jadi Sahabat mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)! ADHD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditunjukkan oleh kesulitan mempertahankan perhatian. Biasanya ADHD memang terdiagnosa pada anak-anak yang sulit fokus dalam menjalani keseharian baik di rumah maupun di sekolah dan lingkungan lainnya. Namun ADHD juga bisa terjadi pada orang dewasa (Adult Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Adult ADHD lebih merujuk pada kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan hubungan tidak stabil, kinerja yang buruk, dan rendah diri. Selain sulit untuk fokus, gejalanya meliputi hiperaktif dan perilaku impulsif. Untuk menangani Adult ADHD diperlukan terapi konseling/psikoterapi, konsumsi obat-obatan serta penanganan kondisi kesehatan mental yang dapat membantu.

Menurut para ilmuwan, Adult ADHD bisa disebabkan oleh kombinasi genetik, lingkungan, dan cara kerja otak. ADHD khas dengan pola menetap sulit perhatian dan/atau hiperaktif /impulsif dapat mempengaruhi perkembangan juga keberfungsian diri.

Ciri-ciri Adult ADHD

  • Sulit fokus dan menetapkan prioritas
  • Sering lupa akan tenggat waktu, jadwal acara atau pertemuan yang telah direncanakan
  • Sering merasa tidak sabar (mis. dalam antrian atau dalam lalu lintas)
  • Berperilaku impulsif

Kriteria Diagnosa ADHD

Yang perlu diingat adalah, Sahabat tidak bisa mendiagnosa diri sendiri. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli agar mendapatkan diagnosa yang tepat. Mengapa demikian? Terdapat beberapa kriteria untuk mendiagnosa Adult ADHD yang harus dilandasi oleh pengambilan riwayat lengkap dan evaluasi pasien.

  • Inatensi (Kurangnya Perhatian)
  • Membuat kesalahan-kesalahan karena sembrono atau tidak memperhatikan detil
  • Sulit mempertahankan perhatian
  • Tidak mendengarkan seksama dalam sebuah percakapan
  • Sulit mengikuti tugas dan instruksi
  • Sulit mengatur diri
  • Menghindari/tidak menyukai pekerjaan yang memerlukan upaya mental
  • Hilang barang/alat untuk melaksanakan tugas/aktivitas
  • Mudah tertarik perhatiannya (termasuk hal2 yang tidak terkait)
  • Lupa aktivitas harian
  • Hiperaktif
  • Menggerak-gerakan kaki atau mengetuk-ngetukan jari
  • Sulit untuk tetap duduk, atau berdiam diri dan bersantai
  • Merasa gelisah
  • Selalu dalam keadaan ‘siap bertindak’ atau ‘siap bergerak’
  • Banyak bicara dan menginterupsi atau menyela orang lain
  • Sudah menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan
  • Sulit menunggu giliran

Kedua kriteria ini harus ada setidaknya dalam 2 atau lebih settings (misal di rumah, sekolah, pekerjaan; dengan teman, keluarga; atau aktivitas lainnya.

Terapi

Standar terapi Adult ADHD adalah obat, edukasi, ketrampilan, dan konseling. Ini merupakan penatalaksanaan untuk mengendalikan gejala, tapi tidak menyembuhkan.

Diperlukan edukasi mengenai gejala dan hal-hal yang meringankan atau yang memberatkan gejala, perubahan gaya hidup seperti tidak menggunakan alkohol dan psikotropika/narkotika, serta konsumsi nutrisi yang cukup serta kalori-protein dan lemak.

Hindari juga pemicu gejala seperti:

  • Stress
  • Kurang tidur
  • Konsumsi makanan tertentu (karbohidrat, lemak tinggi dan penyebab alergi serta zat pengawet pada makanan)
  • Stimulasi berlebihan sehingga pikiran terus terstimuli mengejar solusi
  • Penggunaan teknologi seperti gadget yang digunakan waktu menjelang tidur

Jika Sahabat merasa sering susah fokus dan terkendala dalam menjalankan kegiatan sehari-sehari, segeralah minta bantuan ahli! Angsamerah Clinic terbuka dan selalu siap untuk membantu Sahabat!

Referensi

  1. American Psychiatric Association. Attention-deficit and disruptive behavior disorders. In: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. 5th ed. Arlington, VA: American Psychiatric Association; 2013.
  2. Murphy KR, Adler LA. Assessing attention-deficit/hyperactivity disorder in adults: focus on rating scales. J Clin Psychiat. 2004;65[suppl 3]:12-17.
  3. Adler L, Cohen BA. Diagnosis and evaluation of adults with attention-deficit/hyperactivity disorder. Psychiatr Clin N Am. 2004;27:187-201.
  4. Kessler RC, Adler L, Ames M, et al. The World Health Organization adult ADHD self-report scale (ASRS): a short screening scale for use in the general population. Psychol Med. 2005;35:245-256.
  5. Kessler RC, Green JG, Adler LA, et al. Structure and diagnosis of adult attention-deficit/hyperactivity disorder. Arch Gen Psychiatry. 2010;67(11):1168-1178.
  6. Goodman DW. ADHD in adults: update for clinicians on diagnosis and assessment. Prim Psychiatry. 2009;16(11):21-30.

Artikel Terkait

Saatnya Berkesehatan Jiwa Dalam Berkomunikasi

Why People Do Drugs?

Kenali Faktor Pemicu Bunuh Diri

Talkshow “Change Narrative: Let’s Talk About Suicide”

Because We Care

Marah dan Otak

Previous
Next

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.