Tidak salah lagi insidensi atau kejadian penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) di kalangan gay atau LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki) cukup tinggi. Promiskuitas atau berhubungan seks dengan banyak pasangan tidak salah lagi adalah penyebabnya.
Walaupun begitu, LSL masih bisa disebut juga sebagai pria, pemilik hormon testosteron yang lebih dikenal juga sebagai hormon pengendali seks, tidak salah juga kalau pria lebih dikenal juga sebagai mesin seks karena gairahnya yang cukup tinggi. Begitupun dengan LSL yang ternyata menurut beberapa penelitian, memiliki gairah seks yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria heteroseks, sehingga hal ini pula lah yang memicu kejadian promiskuitas yang cukup tinggi diantara kaum ini. Beberapa penyakit IMS yang berpotensi menular diantara kalangan LSL diantaranya adalah gonore, sipilis, herpes simplek, papilloma (kutil kelamin), hingga HIV/AIDS.
Cukup banyak pula pasangan LSL yang sudah menjalin hubungan secara permanen, dan diantara mereka kejadian penularan IMS pun sangat rendah bahkan hampir tidak ada sama sekali, kecuali bagi pasangan yang melaksanakan prinsip “Open Relationship” yang bisa berarti mereka terkadang melakukan hubungan seks secara threesome atau bersama-sama dengan pasangan lain.
Membina pasangan tetap secara permanen hukumnya bisa menjadi wajib, selain untuk menhindari penularan IMS juga ternyata secara penelitian medis, bagi pasangan LSL yang membina hubungan tetap cenderung memiliki kesehatan mental yang jauh lebih baik seperti terhindar dari penyakit jantung dan pembuluh darah serta stres dan depresi seperti layaknya pasangan suami istri pada pria heteroseksual.