Author

Drg. Widya Apsari Sp.PM

Kesehatan Gigi dan Mulut se-TABU Kesehatan Reproduksi

Mungkin anda berpikiran apa hubungannya kesehatan gigi dan mulut dengan kesehatan reproduksi?

Anda merasa dua hal ini adalah hal yang sangat bertolak belakang? Apakah anda masih menganggap klinik gigi dan mulut itu lebih memiliki kemiripan dengan klinik kecantikan daripada klinik reproduksi?

Saya tidak akan menyalahkan opini anda. Tapi menurut saya tidak demikian. Mengapa?

Privasi

Beberapa masyarakat masih menganggap rongga mulut merupakan bagian tubuh yang bersifat pribadi dan privasi. Merasa yang boleh melihat kondisi rongga mulut adalah hanya diri sendiri. Adanya rasa malu ketika membuka mulut lebar-lebar menunjukkan rongga mulut merupakan bagian tubuh penuh privasi.

Nah, bagaimana dengan orgam reproduksi? Tentu  tidak usah kita bahas lagi, sedari kecil kita sudah diajari bahwa organ reproduksi adalah bagian tubuh yg tidak pantas untuk diperlihatkan. Sampai bagian tubuh yang berhubungan dengan organ reproduksi ini dinamakan organ intim bukan?

Permasalahan dengan aroma tidak sedap

Baik rongga mulut maupun organ reproduksi sama-sama memiliki masalah dengan “bau”. Dan berlomba-lomba masyarakat maupun perusahaan membuat produk “Pewangi” baik untuk organ reproduksi maupun rongga mulut.

Satu gejala banyak kemungkinan penyakit

Rongga mulut dan organ reproduksi sama-sama memiliki rahasia tersembunyi. Contohnya keluhan sariawan. Apakah sariawan adalah sekedar sariawan? Mayoritas dari keluhan sariawan dapat menjadi penanda penyakit lain pada tubuh anda seperti alergi, infeksi virus herpes, kanker mulut, atau sariawan yg anda keluhkan bisa jadi tampilan penyakit menulat seksual (PMS) pada rongga mulut.

Hal yang sama juga pada keluhan keputihan pada organ reproduksi. Keputihan dapat dianggap normal, sampai akibat infeksi bakteri, maupun dapat menjadi suatu gejala kanker serviks.

Do It YourSelf

Mungkin ini terdengar ekstrim, tp menurut saya dalam mengobati keluhan baik pada rongga mulut maupun organ reproduksi, masyarakat kita cenderung berani coba-coba.

Mengapa? Karena sama-sama malu atau malas berobat, takut ketahuan penyakitnya apa, dan takut mahal. Tapi kalau sudah parah, pasti berobat. Kalau sudah merasa baikan, tidak akan kembali lagi untuk kontrol dan melanjutkan pengobatan. Jadi selagi masih bisa pergi ke toko obat dan membeli obat sendiri, mengapa harus saya pergi ke dokter?

Contohnya, keluhan bau mulut yang diatasi dengan obat kumur, bau pada organ intim diatasi dengan cairan pembersih organ intim. Padahal keluhan “bau” tersebut dapat teratasi dengan cara tersebut? Belum tentu…

Mungkin karena faktor rongga mulut dan organ reproduksi ini dianggap “urusan pribadi” maka hal yang berkaitan dengan pengobatan pun dianggap sebagai urusan pribadi juga.

Mau sampai kapan kita terjebak dengan stigma ini? Yuk saatnya kita berubah.

Berani memeriksakan dan sadar akan kesehatan gigi, mulut dan organ reproduksi itu keren.

Artikel Terkait

Bau Mulut (Halitosis)

Apakah Saya Memiliki Hipertensi?

Obesitas dan Gaya Hidup (bagian 1)

Vertigo

Bakteri ikut ke kantor

Ragam Makanan Pencegah Kanker

Previous
Next

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.