Dalam pencegahan infeksi menular seksual, ada akronim ABCD. A adalah abstinence, tidak melakukan hubungan seks sama sekali. B adalah be faithful, bila melakukannya, sebaiknya setia dengan satu pasangan yang juga sama melakukan pemeriksaan. C adalah gunakan kondom bila memiliki pasangan seks yang tidak tetap. D adalah menghindari penggunaan obat-obatan (Drugs) agar aktivitas seksual terkontrol. Drugs di sini juga termasuk penggunaan chemsex.
Chemsex secara signifikan meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS). Berikut alasannya:
- Menurunnya kontrol: Banyak obat chemsex menurunkan kontrol diri yang dapat mengarah pada perilaku seksual berisiko seperti seks tanpa kondom dan melakukan dengan banyak pasangan dalam satu waktu. Kontrol yang menurun mengaburkan penilaian dan pengambilan Keputusan untuk mempraktikan seks aman dan mengabaikan penggunaan pencegahan HIV, PrEP.
- Aktivitas Seksual yang Berkepanjangan: Chemsex dapat meningkatkan performa dan durasi saat melakukan aktivitas seksual sehingga meningkatkan potensi paparan infeksi menular seksual.
- Penurunan kesadaran. Chemsex dapat menyebabkan penurunan kesadaran sehingga menyebabkan penggunanya mendapatkan serangan seksual yang mungkin tidak aman dan berpotensi terpapar infeksi menular seksual.
Alasan tersebut didukung dari data yang menyatakan bahwa di antara pengguna PrEP yang juga menggunakan chemsex berkaitan dengan peningkatan insiden gonore, klamidia dan sifilis.
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko IMS:
- Menghindari penggunaan chemsex. Konsultasi dengan perofesional bila mengalami kesulitan untuk menghentikannya
- Penggunaan Kondom yang Konsisten: Selalu gunakan kondom selama aktivitas seksual apa pun.
- Batasi jumlah pasangan, sebisa mungkin setia dengan pasangan yang ada.
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan IMS secara teratur, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan.
- PrEP: Pertimbangkan profilaksis prapajanan (PrEP) jika Anda negatif HIV dan berhubungan seks dengan pasangan yang positif HIV atau berisiko tinggi tertular HIV.
- Strategi Pengurangan Bahaya atau harm reduction. Jika menggunakan narkoba suntik, gunakan peralatan steril dan jangan pernah berbagi jarum suntik.
Kadang kala aktivitas seksual memerlukan bantuan untuk dapat meningkatkan rasa percaya diri, performa yang baik, mengurangi rasa tidak nyaman. Meminta bantuan professional akan lebih aman dibandingkan menggunakan zat yang mungkin berbahaya bagi Kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bukankah Kesehatan jauh lebih penting daripada kesenangan sesaat bukan?