Lepas Kendali, Mengundang Infeksi

Dalam pencegahan infeksi menular seksual, ada akronim ABCD. A adalah abstinence, tidak melakukan hubungan seks sama sekali. B adalah be faithful, bila melakukannya, sebaiknya setia dengan satu pasangan yang juga sama melakukan pemeriksaan. C adalah gunakan kondom bila memiliki pasangan seks yang tidak tetap. D adalah menghindari penggunaan obat-obatan (Drugs) agar aktivitas seksual terkontrol. Drugs di sini juga termasuk penggunaan chemsex.

Chemsex secara signifikan meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS). Berikut alasannya:

  1. Menurunnya kontrol: Banyak obat chemsex menurunkan kontrol diri yang dapat mengarah pada perilaku seksual berisiko seperti seks tanpa kondom dan melakukan dengan banyak pasangan dalam satu waktu. Kontrol yang menurun mengaburkan penilaian dan pengambilan Keputusan untuk mempraktikan seks aman dan mengabaikan penggunaan pencegahan HIV, PrEP.
  2. Aktivitas Seksual yang Berkepanjangan: Chemsex dapat meningkatkan performa dan durasi saat melakukan aktivitas seksual sehingga meningkatkan potensi paparan infeksi menular seksual.
  3. Penurunan kesadaran. Chemsex dapat menyebabkan penurunan kesadaran sehingga menyebabkan penggunanya mendapatkan serangan seksual yang mungkin tidak aman dan berpotensi terpapar infeksi menular seksual.

Alasan tersebut didukung dari data yang menyatakan bahwa di antara pengguna PrEP yang juga menggunakan chemsex berkaitan dengan peningkatan insiden gonore, klamidia dan sifilis.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko IMS:

  1. Menghindari penggunaan chemsex. Konsultasi dengan perofesional bila mengalami  kesulitan untuk menghentikannya
  2. Penggunaan Kondom yang Konsisten: Selalu gunakan kondom selama aktivitas seksual apa pun.
  3. Batasi jumlah pasangan, sebisa mungkin setia dengan pasangan yang ada.
  4. Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan IMS secara teratur, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan.
  5. PrEP: Pertimbangkan profilaksis prapajanan (PrEP) jika Anda negatif HIV dan berhubungan seks dengan pasangan yang positif HIV atau berisiko tinggi tertular HIV.
  6. Strategi Pengurangan Bahaya atau harm reduction. Jika menggunakan narkoba suntik, gunakan peralatan steril dan jangan pernah berbagi jarum suntik.

Kadang kala aktivitas seksual memerlukan bantuan untuk dapat meningkatkan rasa percaya diri, performa yang baik, mengurangi rasa tidak nyaman. Meminta bantuan professional akan lebih aman dibandingkan menggunakan zat yang mungkin berbahaya bagi Kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Bukankah Kesehatan jauh lebih penting daripada kesenangan sesaat bukan?

Referensi

ASHM, UNAIDS, UNODC. Chemsex Toolkit  For clinical service providers in the Asia-Pacific Region. 2024

Anato, J. L. F., Dimitra Panagiotoglou, D., Greenwald, Z. R., Maxime Blanchette, M., Claire Trottier, C., Vaziri, M., Charest, L., Szabo, J., Thomas, R., Maheu-Giroux, M. 2021. Chemsex and incidence of sexually transmitted infections among Canadian pre-exposure prophylaxis (PrEP) users in the l’Actuel PrEP Cohort (2013–2020). BMJ Journal. Sexual Transmitted Infections.

Mylene Bolmont, M., Olivier Nawej Tshikung, O. N., Laurence Toutous Trellu, L. T. 2022. Chemsex, a Contemporary Challenge for Public Health. The Journal of Sexual Medicine. Elsevier.

Artikel Terkait

12 Infeksi Menular Seksual Yang Perlu Diwaspadai

Diabetes dan Kesehatan Seksual

The Big “O”

Porn Sex vs Real Sex

Bicara Seks Pada Anak Dan Remaja Dalam Keluarga

Hasrat Seks atau Libido Menurun? Bisa Jadi karena Kolesterol Tinggi!

Sebelumnya
Selanjutnya

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.