Banyak wanita yang memasuki usia diatas 45 tahun akan mengalami masa menopause dan dapat mengalami penurunan dalam hal psikologis, emosi dan intelektual dalam hidupnya, tetapi kondisi ini bukan berarti akhir dari segalanya. Biasanya pada saat itu pekerjaan di rumah sudah berkurang karena anak sudah berkeluarga dan tinggal bersama keluarganya sendiri, dan ini berarti seorang ibu rumah tangga sudah terbebas dari kesibukannya sehingga ia memiliki waktu luang dan mempunyai kesempatan untuk menata gaya hidup dan memutuskan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Walaupun memasuki masa menopause, gejala yang dialami bukan merupakan hambatan. Sebab ada cara yang dapat membantu untuk mengurangi gejala yang dialami.
Menopause adalah diagnosa yang diberikan pada seorang wanita setelah berturut-turut 12 bulan tidak mengalami haid (menstruasi). Diawali dengan terjadinya perubahan hormon dan timbul gejala klinis dalam satu periode waktu, dimana periode ini biasanya disebut sebagai climacteric yang merupakan masa transisi masuk menopause.
Saat menopause datang, proses pematangan sel telur dalam ovarium (indung telur) mulai gagal dan terjadi perubahan mendadak dalam hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesterone, dua hormon yang dibutuhkan untuk kesuburan wanita yang akhirnya tidak diproduksi lagi sehingga menyebabkan berhentinya haid dalam jangka waktu 1 tahun berturut-turut.
Gejala temporer dari menopause seperti hot flushes (rasa gerah), keringat malam, kehilangan libido bisa berlangsung dalam beberapa tahun. Gejala jangka panjang termasuk menipis dan mengeringnya vagina dan kulit genital dan masalah buang air kecil – dimana semua gejala ini bisa menjadi permanen. Namun gejala ini tidak berbahaya dan dapat diobati. Ada beberapa konsekwensi dari menopause yang berbahaya. Ini termasuk osteoporosis, (rapuh tulang) dan 1 dari 4 wanita yang sudah memasuki postmenopause kadang dirawat dirumah sakit akibat patahnya tulang paha, maka sangat penting menjaga dirinya agar tidak mengalami salah ini.
Apa penyebab Menopause?
Seorang wanita dilahirkan dengan jumlah sel telur yang terbatas, yang disimpan dalam ovarium (indung telur). Ovarium juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron, yang mengatur haid dan ovulasi (pembuahan). Menopause terjadi ketika ovarium tidak lagi melepaskan sel telur setiap bulan dan haid berhenti.
Menopause, bila terjadi setelah usia 40, dianggap sebagai proses normal dari penuaan dan sebagai proses alamiah pada seorang wanita. Tetapi beberapa wanita dapat mengalami menopause dini, baik sebagai akibat menjalani operasi seperti histerektomi, atau kerusakan indung telur seperti akibat dari kemoterapi. Menopause yang terjadi sebelum usia 40, tidak dilihat dari penyebabnya, disebut menopause dini.
Perencanaan seorang wanita untuk masa depan
Walaupun seorang wanita mengalami menopause, ia tetap harus berpandangan positif. Seorang wanita yang mengabdikan setengah dari hidupnya untuk mengatur keluarga dan membesarkan anak masih memiliki kesempatan untuk kembali ke perguruan tinggi, memulai karir baru dan mengurus tubuhnya agar tetap sehat.Tidak harus membuat batasan baru akibat menopause yang dapat mengakibatkan penurunan fisik.
Waktu terjadinya Menopause
Menopause membutuhkan waktu perubahan yang berlangsung selama 15-20 tahun. Proses dimulai dengan gejala-gejala menopause ringan yang merupakan periode transisi hingga terjadi masa menopause pada fase ini fungsi ovarium dan produksi hormon berhenti, dan tubuh akan menyesuaikan diri terhadap perubahan ini.
Bagaimana terjadinya Menopause secara alamiah?
Menopause alamiah adalah berakhirnya haid yang tidak disebabkan oleh jenis perawatan medis atau bedah. Bagi wanita mengalami menopause alami, proses ini bertahap, diawali dengan premenopause dan dibagi dalam tiga tahap:
• Premenopause. Periode ini terjadi pada awal seorang wanita diatas berumur 40 tahun, haid tidak teratur kadang keluar banyak dan timbul tanda-tanda menopause. Kadang seorang wanita bisa berkata: Apakah suhu udara disini panas atau hanya saya saja?
• Perimenopause. Periode ini biasanya dimulai beberapa tahun sebelum menopause, ketika ovarium secara bertahap mengurangi produksi estrogen. Perimenopause berlangsung sampai menopause, ketika ovarium berhenti melepaskan telur. Dalam akhir satu sampai dua tahun perimenopause, terjadi penurunan estrogen dengan cepat. Pada tahap ini, banyak wanita mengalami gejala menopause.
• Menopause. Adalah periode ketika wanita sudah melewati setahun setelah periode haid berakhir. Pada tahap ini, ovarium berhenti melepaskan telur dan produksi sebagian besar estrogen.
• Postmenopause. Adalah tahun-tahun setelah periode menopause. Selama tahap ini, gejala menopause, seperti hot flashes, akan berkurang bagi kebanyakan wanita. Namun, risiko kesehatan terkait dengan hilangnya estrogen meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.
Tanda Menopause
Beberapa gejala awal sehubungan dengan terjadi menopause, seperti mood swings, akan berbeda saat pertama kali dialami hingga saat masuk akhir periode menopause, termasuk kulit kering dan melambatnya rangsangan seks. Ini menunjukkan respon tubuh terhadap kadar estrogen berfluktuasi, hingga akhirnya kadar estrogen akan sangat rendah selamanya.
Gejala-gejala yang sering timbul pada masa menopause adalah:
Kepala
– Kecemasan dan percaya diri yang rendah
– Mood swing hingga merasa tertekan
– Rambut kering, mata dan mulut kering, kulit kusam
– Pesimis
– Sering lupa
– Hot flushes
– Tidak mampu untuk konsentrasi atau membuat keputusan
– Insomnia (sukar tidur)
– Mudah marah dan mudah menangis
– Suara menjadi lemah
– Rambut menipis
– Mudah lelah dan lesu
Dada
– Sakit belakang /punggung
– Nyeri payudara
– Nyeri dada
– Kulit terasa gatal
– Keringat malam
– Berdebar-debar
Anggota gerak /Ekstremitas
– Sakit dan nyeri
– Kulit yang rapuh
– Nyeri otot
– Terasa seperti ditusuk jarum
– Bengkak atau kaku sendi
Perut bagian bawah dan Genitalia
– Perut kembung
– Konstipasi (sukar Buang air besar)
– Vagina kering
– Haid yang berat dan tidak teratur
– Vulva gatal
– Kehilangan kemampuan kontrol kandung kencing
– Kehilangan libido
– Menurunnya rangsangan seksual & lumbrikasi
– Keinginan untuk sering buang air kecil.
Hot Flushes
Hot flushes terjadi karena otak menganggap suhu tubuh bagian atas terlalu panas, sementara bagian bawah tubuh dianggap terlalu dingin. Walaupun kondisi normal otak mungkin berpikir suhu tubuh terlalu tinggi, dan akan merespon dengan meningkatkan aliran darah melalui kulit untuk membuat suhu tubuh nyaman, maka akan terlihat reaksinya berupa kulit memerah dan mulai berkeringat, dan ketika keringat mulai menguap, suhu tubuh mendingin lagi. Meskipun hot flush mungkin terasa paling parah di kepala, wajah dan leher, akan tetapi kenaikan suhu benar-benar terjadi di seluruh tubuh. Bahkan jari kaki akan terasa meningkat tajam panasnya pada awal terjadi hot flush. Hot flushes biasanya berlangsung 3 – 5 menit.
Hot flushes dialami oleh wanita menopause dengan frekuensi dan tingkat keparahan yang bervariasi dari wanita yang satu dengan lainnya.
Selama hot flush, wanita bisa berkeringat banyak dimana keringat mengalir ke bagian bawah wajahnya, leher dan punggung, kulitnya akan merasa terjadi kenaikan suhu, jantung akan berdetak lebih cepat dan mungkin mengalami palpitasi. Wanita dapat pingsan saat hot flush, meskipun hal ini jarang terjadi.
Diet dan olah raga
Dengan membatasi asupan makanan dan minuman yang memicu hot flush dapat membantu mengurangi intensitasnya. Makanan dan minuman ini termasuk gula, makanan asin, terlalu berbumbu atau makanan pedas, coklat, alcohol, kopi, teh dan minuman cola. Hindari makanan dalam jumlah banyak (porsi kecil, regular akan lebih baik) dan termasuk produk berbahan dasar kedelai, seperti saus kedelai dan tahu, buah sitrus, semua yang mengandung estrogenic dalam diet anda. Melakukan olah raga secara regular juga membantu wanita mengalami hot flush lebih jarang dari yang tidak berolah raga.
Menangani Hot Flushes sendiri
– Catat hot flushes yang dialami, usahakan untuk menghindar situasi yang memicu agar tidak berulang.
– Jangan gunakan pakaian dengan bahan sintetis, hindari baju dengan leher tinggi dan lengan panjang.
– Cari cara untuk mendinginkan, simpan termos air es di dekat Anda, mandilah dengan air dingin atau menggunakan fan.
– Berhenti merokok.
– Usahakan konsumsi vitamin E. 1 Juta IU per hari sesuai yang direkomendasikan. Vitamin E perlu dihindari bila anda menderita diabetes atau masalah jantung.
Keringat pada Malam Hari (Night Sweats)
Kondisi keringat pada malam hari yang dialami sama dengan hot flush, di mana wanita menopause dapat bangun karena merasa panas dan basah kuyup akibat berkeringat. Sebagian besar wanita yang mengalami berkeringat di malam hari juga mengalami hot flushes pada siang hari tapi kondisi sebaliknya tidak selalu begitu. Keringat malam kadang terjadi akibat stres, atau penyakit yang tidak berhubungan dengan menopause – jika Anda berkonsultasi dengan dokter, ia akan mampu membuat diagnosis.
Sukar tidur pada wanita menopause hampir selalu dikaitkan dengan berkeringat di malam hari.
Penderita menggambarkan sering bangun, menjadi basah kuyup karena keringat sehingga mereka harus mengganti pakaian tidur dan sprei.
Keringat malam merupakan proses fisiologis yang menimbulkan demam yang berlangsung satu atau dua menit dan kemudian menghilang. Irama jantung berdetak dengan tidak beraturan, suhu tubuh meningkat sehingga wanita merasa berkeringat pada wajah dan dada, diikuti dengan perasaan menggigil. Beberapa wanita dengan keringat malam yang berat sering menjadi sangat tertekan. Rasa tertekan yang dialami tidak hilang hingga keringat di malam hari bisa di kendalikan.
Diet dan olah raga
Menghindari beberapa tipe makanan dan minuman seperti gula, makanan asin, terlalu berbumbu atau makanan pedas, coklat, alkohol, kopi, teh dan minuman cola. Hindari makanan dalam jumlah banyak (porsi kecil, regular akan lebih baik) pada larut malam dan makan yang termasuk produk berbahan dasar kedelai, seperti saus kedelai dan tahu, buah sitrus, semua yang mengandung estrogenic dalam dietnya dan ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas berkeringat di malam hari serta hot flushes. Selain itu perlu hindari makan dalam porsi besar pada malam hari, makan porsi besar dilakukan pada siang hari sementara makan makanan yang ringan pada awal malam hari.
Gejala pada Vagina dan Saluran Kencing
Masalah urogenital sangat sering terjadi selama menopause, tapi hanya 4 dari 10 wanita berkonsultasi ke dokter untuk masalah yang dialami. Secara anatomis, vagina dan saluran kemih bagian bawah letaknya sangat berdekatan, dipisahkan hanya oleh beberapa lapis sel. Pada saat estrogen kurang, lapisan pembatas keduanya menjadi tipis dan kering.
Gejala kelainan saluran kencing termasuk rasa tidak nyaman saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, walaupun cairan dalam kandung kemih sangat sedikit. Kadangkala terjadi tetesan urin karena otot sfinkter kandung kemih melemah akibat kadar estrogen yang rendah. Dari waktu ke waktu air kencing bisa keluar, misalnya saat tertawa, batuk atau saat mengangkat barang yang berat. Ini disebut stress incontinence dan disebabkan oleh tekanan dalam rongga perut yang tinggi menekan urin dari kandung kencing. Dengan gejala kelainan saluran kencing dapat mengakibatkan keringnya genital dan gatal. Nyeri pada vagina, terutama saat atau sesudah hubungan seks disebabkan vagina gagal melumaskan, kondisi ini sering terjadi pada wanita menopause dan post menopause.
Diet dan olah raga
Pastikan kandung kencing selalu kosong dengan:
– minum yang banyak minimum 2 liter air matang sehari. Coba minum cranberry juice, yang sangat efektif bagi yang berisiko kena cystitis.
– Olahraga juga membantu area vagina menjadi luwes, terutama berenang adalah latihan yang sangat baik dan akan terjadi kecenderungan untuk seks teratur atau masturbasi.
– Latihan Kegel menguatkan otot pelvis, menghambat terjadi incontinence urin dan membuat aktivitas sex lebih memuaskan dan lebih mudah dilakukan. Untuk mengetahui otot mana yang harus dilatih, bila anda ke toilet, hentikan aliran kencing dengan kontraksi otot (menahan kencing), ini adalah otot dasar pelvis. Tahan kontraksi otot ini dan pada hitungan ke 5 diikuti releks. Ulangi 5 kali dan dalam sehari lakukan paling sedikit 10 kali.
Gejala pada Sendi-Sendi dan Otot
Kolagen adalah protein yang menyediakan bahan dasar untuk semua jaringan dari tubuh, dan saat menopause, kolagen mulai berkurang, kekuatan dan koordinasi otot dan sendi menjadi kaku. Otot menjadi lebih rentan, untuk nyeri dan kaku setelah latihan, dan sendi dapat membengkak sehingga mobilitas saat menopause menjadi terbatas. Jika terjadi penahanan cairan, timbul rasa seperti ditusuk jarum atau mati rasa bahkan kaku di tangan.
Osteoporosis (sering disebut penyakit tulang rapuh) menyebabkan nyeri dan sakit di seluruh tubuh, terutama di punggung atas, karena penipisan tulang belakang.
Umumnya kelelahan saat menopause terasa berat. Meskipun otot kurang dimanfaatkan dan sendi mengalami masalah, ada penyebab lain dari kelelahan kronis yang belum tentu memiliki hubungan langsung dengan menopause, seperti gula darah rendah, anemia dan kelenjar tiroid tidak reaktif. Pastikan bahwa dokter memeriksa semua kemungkinan ini jika mengalami kelelahan.
Penanganan sendiri masalah otot dan sendi
Lakukan olah raga secara teratur. Bila anda menjaga agar otot kuat dengan berolah raga, anda dapat menjadi lebih gesit dan memiliki kekuatan maupun kemampuan kordinasi otot sehingga anda mengalami gangguan yang lebih ringan.
Diet dan olah raga
Diet dapat melindungi otot, tulang dan sendi. Dengan diet khusus yang terdiri dari kalsium tingkat tinggi, seperti makanan dengan bahan dasar dari susu dengan kadar kalsium tinggi (keju seperti Permasan dan cheddar sudah baik), begitu juga dengan ikan dalam minyak, misalnya sardine, makanan berbahan kedele seperti tahu dan kedele. Bila perlu tanyakan pada dokter jenis makanan suplemen kaya dengan kalsium. Bila ditambah dengan olah raga seperti skipping, jalan dan menari terbukti dapat menambah kekuatan tulang.
Premenstrual Syndrome
Bila seorang wanita menderita keluhan ini pada usia muda, maka masa tua akan mengalami fatigue (kelelahan) kecemasan, mudah marah, mudah menangis, nyeri payudara, retensi air, masalah kulit dan insomnia merupakan gejala menopause. Seringkali terjadi mood swings berhubungan dengan PMS, untuk ini anda dapat membuat grafik selama 3 bulan melihat bagaimana kecenderungan mengalami gejala ini dan melihat efeknya.
Diet dan olah raga
Gejala akan hilang bila anda mengalami haid. Hindari konsumsi gula dan garam yang berlebihan (garam mengakibatkan retensi air) hindari alkohol sebelum haid. Olah raga dapat menguangi gejala premenstrual, dapat memperbaiki mood dan dapat mengurangi ketegangan dan kecemasan.
Perubahan-Perubahan yang Terjadi Akibat Kekurangan Kolagen
Kulit | Kulit kering atau berminyak, kusam, timbul bercak, , mudah memar, penyembuhan luka yang lambat, bercak kecoklatan karena pigmen, prominent veins |
Kuku | Rapuh, bercak putih, splinter haemorrhages |
Mata | Kering, lingkar hitam sekitar mata, benjolan lemak pada bagian putih mata, rabun senja, pembuluh darah kemerahan pada sudut mata |
Gusi | Berdarah dan lembek, tampak akar gigi, infeksi dan penyakit periodontal yang dapat sebabkan bau mulut yang tidak sedap |
Rambut | Kusut, kering, berminyak, bercabang, pertumbuhannya lambat, dermatitis pada kulit kepala, rontok dan berketombe |
Mulut | Pecah-pecah di ujung bibir, luka pada mulut yang sukar disembuhkan |
Lidah | Samping lidah bergigi, dan lidah menjadi tipis dan licin |
Gejala pada Muka dan Kulit
Dengan rendahnya estrogen saat menopause, mengakibatkan perubahan pada kulit, rambut, kuku, mulut dan gusi. Perubahan ini disebabkan disintegrasi serat kolagen dan melemahnya elastin protein yang berfungsi sebagai kekuatan dan kekenyalan pada jaringan ikat.
Hal yang paling terlihat adalah penampilan kusut dari kulit wajah. Kerusakan syaraf berakibat rasa gatal pada kulit dan sering terasa kesemutan. Biasanya hal ini dirasakan 12- 24 bulan setelah haid terakhirnya dan ada beberapa wanita mengalami hal ini lebih dari 12 tahun setelah menopause.
Diet dan olah raga
Pastikan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin A,B,C dan E tambahkan mineral seperti kalium, Fe, bioflavonoid, zat besi dan calcium. Minum 2 liter air putih sehari dapat menjaga kandung kemih tetap sehat, dan efeknya akan terlihat pada kulit dan rambut juga. Olah raga teratur, walaupun berjalan dalam udara segar, dapat juga memberi efek pada kulit.
Gejala Seksual
Terjadinya penurunan keinginan seksual seorang wanita menopause, tetapi ada juga wanita yang tetap menikmati akitivitas seksnya walaupun pada usia senja. Wanita pada masa menopause akan menyadari adanya perubahan pada tubuhnya dalam merespon saat terangsang dan saat melakukan aktivitas sex. Ini disebabkan adanya perubahan fisik pada sistim saluran kencing diikuti dengan penurunan emosi keinginan untuk melakukan aktivitas seks.
Salah satu masalah pada wanita yang menopause adalah kurangnya pelumas/lubrikasi. Lapisan vagina mudah retak dan berdarah dan ini akan mengakibatkan rasa nyeri saat terjadi penetrasi dan kadang-kadang tidak bisa penetrasi.
Pada remaja, darah akan mengalir dengan cepat saat terangsang yang mengakibatkan rasa bengkak dan sensitive bila vaginanya disentuh. Saat menopause, terjadi kurang pekanya klitoris, vagina dan vulva sehingga tidak mudah terangsang.
Payudara juga menjadi besar ukurannya saat terangsang pada wanita remaja. Akibat estrogen berkurang pada wanita menopause, sehingga aliran darah kedalam vena yang kecil di payudara berkurang akibatnya hilang sensitivitasnya saat disentuh.
Vagina wanita muda pada saat terangsang akan menjadi lentur sehingga mudah saat dipenetrasi, sementara pada wanita menopause kelenturan sudah berkurang walau masih memungkinkan dengan lubrikan yang cukup. Nafsu seks bisa berkurang akibat penggunaan beberapa obat seperti: penenang, relaksan otot, anti depressan, amphetamine, diuretic, antihipertensi dan hormone.
Wanita yang mengalami histerektomi atau pengangkatan ovarium bisa merasakan kurang menikmati seks dan berkurangnya mencapai orgasme.
Diet dan olah raga
Pada saat menopause sering terjadi hipotiroid yang juga berpengaruh atas berkurangnya keingingan untuk melakukan hubungan seksual. Beberapa mineral, terutama zat besi (Fe) dapat menambah aktivitas kelenjar tiroid, maka dengan menambah bahan makanan yang kaya akan Fe, seperti gandum, sardine akan mengurangi gejala sementara perlu menghindari makanan seperti lobak, kol dan kacang kedele yang mengandung substans anti tiroid.
Stress akibat berkabung, pindah rumah, masalah keluarga juga dapat mempengaruhi nafsu seks. Begitu juga dengan konsumsi terlalu banyak gula, lemak, kopi, alkohol juga membuat tekanan pada tubuh. Melakukan olah raga Kegel secara regular, akan membuat tonus pelvis lebih baik, memungkinkan jepitan terhadap penis pasangan lebih kuat dan meningkatkan nikmatnya seks.
Sexual self help
– Sebelum melakukan hubungan seks berikan jelly berbasis air pada pintu masuk vagina dan sedikit kedalam vagina dan pada penis partner anda
– Hindari douche, powder dan kertas toilet wangi, minyak mandi dan foam, sebab bahan ini mengakibatkan iritasi vagina
– Hindari pencucian bagian dalam labia vagina dengan sabun sebab bisa akibatkan keringnya kulit
– Perpanjang waktu foreplay agar cukup waktu untuk timbul lubrikan.
Sulit Tidur (Insomnia)
Bila ada perasaan tertekan , cemas, atau menderita keringat malam yang berat dapat menyebabkan sulit tidur dan seringkali akibatkan bangun subuh.
Wanita dengan kadar kolesterol cukup akan mudah sekali tidur sedangkan wanita yang kadar kolesterolnya rendah mereka akan kurang tidur. Bisa juga seorang wanita dalam tahap menopause bisa tidur semalaman tetapi masih merasa lelah saat bangun tidur.
Diet dan olah raga
Segelas susu pada saat akan tidur, sebab kalsium akan bekerja pada syaraf. Jauhi makan yang berlebihan pada saat makan malam. Usahakan makan lebih dini pada sore hari, sebelum jam 6 hindari kopi dan teh. Berjalan pada malam hari atau aerobic sebelum tidur akan meningkatkan kualitas tidur seorang wanita saat menopause.
Pertolongan sendiri pada Insomnia
– Menghindari keringat malam dengan kontrol kondisi ini sehingga waktu tidur Anda tidak terganggu dengan menjaga temperatur kamar tidur agar tidak panas, gunakan baju yang nyaman untuk tidur dan tidak akibatkan keringat.
– Membaca buku yang menarik sehingga anda relaks dan lelah dan akhirnya anda dapat tidur dengan nyenyak.
Gejala Perut dan Pembuangan Sisa Makanan
Seringkali terjadi rasa kembung dan menggembungnya perut pada masa menopause. Dengan bertambahnya usia kadangkala terjadi diverticulitis, dimana terjadi penggelembungan kecil pada jaringan perut. Makanan yang masuk dapat tersimpan dalam gelembung ini akan fermentasi sehingga terbentuk gas yang banyak.
Seringkali pada saat bangun seseorang merasa perutnya rata dan saat sore perut membuncit hingga saat akan tidur, tampak seperti hamil 6 bulan. Pada saat malam, bila kurang makan dan kurang kadar gula fermentasi akan berkurang dan hilang, tetapi saat sarapan pagi, mulai asupan gula dan terjadi fermentasi ulang dan terjadi proses fermentasi dst.
Hormon wanita progesterone dan estrogen bekerja dalam usus. Progesteron mengurangi gerakan usus sementara estrogen menambah kecepatan kerja pencernaan sehingga membentuk konsistensi dan frekwensi pembuangan feses (tinja) normal, sementara berkurangnya hormone pada wanita menopause mengakibatkan kerja pencernaan terganggu akibatnya mudah terjadi konstipasi.
Diet and olah raga
Salah satu cara yang klasik adalah mengatur diet. Konsumsi makanan berserat tinggi dan minum banyak air akan membantu pencernaan menjadi normal. Kurangi makanan yang mudah mengalami fermentasi, seperti makanan yang mengandung dan berbahan dasar ragi, gula. Makanan ini bisa dihindari atau dikonsumsi paling lambat siang hari. Bila mengalami konstipasi, perbanyak buah berserat dan minum air.
Gejala pada Payudara
Pada saat wanita memasuki usia 40, rasa tidak nyaman dapat timbul pada payudara dan bisa menjadi rasa sakit yang makin berat, disebut mastalgia, dimana payudara akan terasa keras, lembut dan sangat sakit. Serangan sakit ini bisa berlangsung hingga 10 hari. Pada wanita muda umumnya mengalami rasa tidak nyaman pada minggu-minggu sebelum haid, akibat terjadinya penahanan cairan dalam jaringan payudara sehingga meningkatkan konsekwensi peregangan payudara. Mastalgia biasanya ada siklusnya dan akan berfluktuasi dan menjadi berat sebelum haid.
Pada kasus berat, payudara dapat menjadi sakit hingga tidak bisa disentuh. Rasa sakit terutama pada putting susu yang dapat mengakibatkan yang sakit akan bangun saat tidur, terlebih saat akan merubah posisi tidur. Mastalgia siklusnya tidak teratur dapat timbul kapan saja tiap bulan dan jarang ditemukan pada wanita diatas 40 tahun. Penyebabnya belum diketahui tapi ada hubungannya dengan hormone. Bila mengalami mastalgia berat, perlu diperiksa kemungkinan adanya kanker.
Diet dan olah raga
Pola makan yang salah dapat membuat masalah payudara makin berat. Wanita yang menderita sakit pada payudara cenderung mempunyai kadar asam lemak essential yang rendah dan makan lemak jenuh yang tinggi yang akan mempengaruhi hormone wanita. Mengurangi konsumsi makanan yang memicu rasa sakit akan membantu mengurangi rasa sakit tsb.
Pertolongan sendiri pada masalah payudara
– Memeriksa payudara sendiri secara regular
– Berdiri tanpa baju depan cermin dengan kedua lengan disamping tubuh.
– Angkat kedua tagan dan letakkan belakang kepala, perhatikan perbedaan bentuk, tekstur dari keduanpayudara dan putting susu.
– Rasakan payudara anda: berbaring dengan mengangkat sedikit bahu anda
– Dngan jari yang diletakkan atas payudara, periksa tiak bagian payudara anda, dengan gerakan berputar berlawanan jarum jam
– Selesaikan pemeriksaan dengan membuka lengan yang tidak anda gunakan untuk cek adakah pembengkkan sepanjang tulang collar, dan ketiak.
Bertambah Berat Badan
Beberapa wanita yang sudah masuk postmenopause berusaha menjaga berat badannya tetap seperti sebelum premenopause. Masalah berat badan bertambah biasanya disebabkan melambatnya proses metabolisme, berkurangnya estrogen yang berefek terhadap terhadap distribusi lemak.
Diet dan olah raga
Bila terjadi kenaikan berat badan yang ringan, maka tidak perlu pengobatan. Tetapi bila kenaikan berat badan dapat membahayakan kesehatan wanita menopause yang memiliki resiko lain, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan merokok, maka sangat penting untuk merubah pola makan. Juga penting dan harus realistic dan disadari bahwa perubahan bentuk badan terjadi pada semua wanita menopause. Diet berlebihan juga tidak baik dan dapat tidak memenuhi kebutuhan kalsium tubuh. Dengan konsumsi makanan sehat. Dengan konsumsi makananan sehat dan olah raga teratur wanita menopause akan sehat dan tidak bertambah berat badannya.Bila sebelum menopause tidak overweight dan penambahan berat badan tidak lebih dari 6-8 kg, dan rasio pinggang ke pinggul tidak dalam katagori resiko tinggi, tidak perlu menurunkan berat badan.
Suara Menjadi Berat
Dua alasan mengapa suara wanita menjadi berat saat menopause. Pertama karena hormon laki-laki, androgen meningkat dan mengalir dalam darah. Lama setelah ovarium berhenti menghasilkan estrogen, ovarium akan terus bekerja menghasilkan androgen. Meningkatnya hormone pria menimbulkan efek maskulin ada beberapa organ tubuh mengakibatkan beratnya suara.
Penyebab kedua adalah hipotiroidism, yang menyebabkan suara menjadi berat, serak disertai beberapa gejala lain seperti rontoknya rambut, kecenderungan merasa dingin dan kelelahan.
Gejala Jantung
Saat menopause, penyakit jantung menjadi penyakit yang umum pada wanita. Masalah jantung jarang terjadi pada perimenopause sebab saat itu masih diproduksi estrogen. Serangan Angina atau nyeri dada merupakan tanda untuk melakukan test dan sebagai peringatan. Tanpa istirahat, nyeri akan bertambah berat dan nyeri akan menjalar ke leher, gigi dan turun ke lengan. Angina disebabkan kurangnya oksigen pada otot jantung. Wanita yang mengalami ini perlu memperhatikan gejala ini dan konsultasi ke dokter.
Gejala lain yang berhubungan dengan gangguan jantung adalah berdebar-debar, nafas pendek saat mengeluarkan udara dari paru-paru. Wanita menopause dapat merasakan nafas yang tidak normal saat olah raga dan saat naik tangga pesawat akan terasa jantung memompa, perasaan gugup dalam dadanya. Bila anda mengalami gejala lain seperti pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, perlu dilakukan cek tekanan darah, sebab mungkin menderita hipertensi.
Diet dan olah raga
Bila gejala-gejala ini dirasakan maka anda perlu menurunkan berat badan beberapa kilo hingga hanya beberapa kilo diatas berat badan ideal. Kurangi lemak saturasi, hindari gula dan makanan berkalori tinggi dan batasi kadar garam dalam makanan.
Makanan yang dianjurkan adalah memperbanyak buah-buahan dan sayuran, minyak ikan dan rendah lemak hewan, kaya akan produk yang mengandung susu, dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan mengurangi resiko masalah jantung. Bawang putih dapat meningkatkan kesehatan jantung. Ada hubungan langsung antara merokok, peningkatan resiko penyakit jantung dan berhenti merokok. Lebih cepat seorang wanita berhenti merokok maka lebih baik. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.
Aerobik secara regular menguatkan jantung yang lemah dan akan menurunkan tekanan darah yang tinggi yang mengakibatkan masalah jantung, bersepeda dan berlari bila wanita menopause tidak mau ikut kelas olah raga. Bila anda sudah mengalami masalah jantung, konsultasikan ke dokter sebelum memulai olah raga.
Gejala Emosional
Perasaan seperti tegang, cemas, depresi, kelesuan, mudah marah, dan mood swing dapat timbul pada usia kapan saja, tetapi jarang sekali semua gejala timbul bersamaan, seperti yang dialami wanita menopause.
Hal ini dapat terjadi karena pusat otak yang mengatur agar tetap sehat, bersikap positif, dan tenang adalah effek adanya hormone estrogen. Biasanya mereka menggambarkan kondisinya dengan rasa bergetar, rasa tidak nyaman. Keadaan seperti cemas, panic dapat meningkat dengan sedikit atau tanpa provokasi.
Mood (perubahan suasana hati) dari kegembiraan luar biasa menjadi putus asa yang mendalam, bisa menjadi sabar dan ini sering dialami. Sering juga merasa mudah lelah.
Hilangnya percaya diri yang dalam dan merasa benar-benar tertekan.
Depresi berat berbeda dari gejala emosional lainnya sebab orang tersebut akan mengalami kesedihan yang menitikkan air mata dan kecemasan.
Gejala emosional yang bisa dialami:
– Riwayat pernah mengalami masa stress
– Induksi operasi sehingga menopause
– Memiliki pemikiran yang negative terhadap menopause
– Hot flush berat dan keringat malam
– Riwayat dalam keluarga ada yang menderita penyakit depresi.
Depresi dapat menjadi penyakit yang melemahkan dan berlangsung dalam beberapa minggu, bulan bahkan tahunan bila tidak diobati. Sebagai wanita pada saat menopause akan lebih besar mengalami depresi dibandingkan laki-laki.
Konsultasikan ke dokter bila sebagai anda mengalami 4 dari gejala dibawah ini dalam 2 minggu terakhir:
– Pola makan yang sangat berlebihan, seperti pesta makan yang berlebihan
– Pola tidur yang tidak lazim
– Merasa sangat lelah atau lemas
– Ketidak mampuan menikmati aktivitas yang menyenangkan, termasuk kehilangan nafsu seks
– Sangat lemah dan kehilangan energy
– Kesusahan dalam membuat keputusan dan mengambil keputusan
– Berpikiran untuk meninggal atau bunuh diri.
Diet dan olah raga
Olah raga membantu mengurangi hot flush dan keringat malam, yang biasanya menjadi faktor yang berkontribusi pada masalah emosional pada menopause dan depresi. Olah raga dapat memperbaiki mood yang berlangsung dalam 8 jam. Coba untuk melakukan aktivitas pendek 20-30 menit dan lanjutkan aktivitas berat setiap pagi untuk membantu Anda melalui hari.
Tehnik relaksasi dan meditasi dapatdapat menenangkan dan melawan cemas dan ketegangan. Yoga dengan kombinasi unik dari olah raga dan tehnik relaksasi, dapat bekerja dengan baik.
Pertolongan sendiri pada masalah emosional
Gejala emosinal akan mudah diterima bila anda mengikuti aturan sbb:
– Ceritakan perasaan anda dengan pasangan. Mood swing dan iritabilitas dapat menjauhkan anda dengan partner dan merusak hubungan.
– Pikirkan untuk bergabung dengan self help grup atau memulainya sendiri. Wanita yang bergabung dalam satu grup biasanya mampu menghadapi depressi.
Gejala Intelektual
Pelupa adalah satu gejala yang paling sering dikeluhkan dan mereka dapat mengalaminya sebelum berhenti haid. Sering lupa meletakkan barang, lupa dengan janji dan hal yang biasanya mudah diingat dapat mengakibatkan kesulitan untuk mengingat. Kemampuan untuk konsentrasi juga menjadi sulit. Bila terjadi kombinasi gejala maka akan sangat berat untuk melewatinya dan perlu penilaian secara kompleks dan ambil keputusan kompleks. Bahkan keputusan sederhana dapat melumpuhkan.
Diet dan olah raga
Hanya sedikit penyelidikan yang menunjukkan bahan makanan mempengaruhi proses intelektual, tapi ada bukti bahwa B1 dab B12 dan mineral seperti Kalsium dan Kalium bisa pengaruhi kesehatan otak.
Pertolongan sendiri pada masalah Progesteron natural
– Tidaklah natural untuk memberikan progesterone pada masalah menopause. Gejala menopause berhubungan dengan kekurangan estrogen; progesterone.
– Dengan pemberian progesterone saja saat menopause menunjukkan tidak ada gunanya.