Multi-Month Dispensing (MMD): Penghargaan bagi ODHIV yang Taat Menjalankan Pengobatan

Salah satu program yang diusung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (The Sustainable Development Goals / SDGs). Dalam program ini terdapat 17 tujuan dimana masing-masing memiliki target yang harus dicapai pada tahun 2030, di antaranya terkait isu HIV/AIDS. Harapannya, seluruh negara secara global dapat mengakhiri epidemi HIV/AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030.

Dalam upaya mengakhiri HIV/AIDS, dicetuskanlah target Tripel 95; artinya 95% ODHIV sudah mengetahui statusnya, dari jumlah tersebut 95% ODHIV dapat mengakses pengobatan, dan 95% dari yang dapat mengakses pengobatan, jumlah virusnya dapat ditekan (tersupresi). Tentu hal ini memerlukan dukungan logistik yang memastikan ketersediaan alat tes, ARV, dan alat periksa jumlah virus atau viral load.

Baca juga : Kendalikan HIV dan AIDS dengan Terapi Antiretroviral (ART)

Biasanya ARV diberikan sekali dalam sebulan, namun ada kalanya ODHIV berhalangan datang ke faskes tempat mengakses ARV misalnya dikarenakan alasan pekerjaan, studi, sedang melakukan perjalanan, dan lain sebagainya. Solusi untuk menangani masalah ini adalah dengan program MMD (Multi-Month Dispensing), yaitu salah satu dukungan agar ODHIV dapat menerima ARV lebih dari satu bulan.

Idealnya MMD diberikan 3-6 bulan, tergantung pada ketersediaan stok dan penilaian kelayakan oleh petugas kesehatan. Tidak hanya itu, MMD dapat mengurangi jumlah kunjungan, yang artinya bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pasien. Dengan demikian pasien tetap dapat mempertahankan kepatuhan sehingga mampu mengurangi retensi dan meningkatkan penekanan atau supresi dari viral load. Bagi penyedia layanan kesehatan yang memiliki petugas dalam jumlah sedikit, MMD bermanfaat meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Dengan berkurangnya jumlah kunjungan, petugas dapat berkonsentrasi menangani pasien baru dan pasien yang berhenti pengobatan atau lost to follow up.

Program MMD ditawarkan oleh petugas kesehatan kepada pasien yang memenuhi syarat. Sebelum menjalankan MMD pasien akan mendapatkan penjelasan syarat, manfaat, dan poin lain yang harus dilakukan selama program MMD ini. Bagi pasien yang memerlukan ARV lebih dari 3 bulan, misalnya karena studi atau bekerja di luar negeri, maka pasien harus menunjukkan bukti pendukung dan dokter akan membuat surat keterangan bahwa pasien membawa ARV lebih dari 3 bulan.

Syarat umum untuk menerima MMD

  • Telah menerima ARV paling tidak 1 tahun
  • Tidak ada reaksi obat (yang merugikan) yang memerlukan pemantauan secara rutin, misalnya efek samping demam atau diare yang memerlukan perawatan
  • Tidak sedang sakit, terutama infeksi oportunistik
  • Mempunyai pemahaman baik mengenai ketaatan
  • Ada bukti keberhasilan pengobatan, virusnya tersupresi hingga tidak terdeteksi (di bawah angka 50 kopi/mL darah)

Dasar rujukan program MMD

  1. SE Kementerian Kesehatan no PR.01.05/I/1822/2019 (31 Juli 2019) untuk Nasional
  2. SE Dinkes DKI Jakarta no 141/SE/2019 (17 Desember 2019) untuk provinsi DKI Jakarta
  3. WHO. 2021. Updated recommendations on HIV prevention, infant diagnosis, antiretroviral initiation, and monitoring
    • WHO secara keras merekomendasikan:
      • ODHIV yang dalam pengobatan ART setidaknya selama 6 bulan dan merespon dengan baik, harus ditawarkan kunjungan klinis setiap 3-6 bulan. Disarankan sebaiknya setiap enam bulan, jika memungkinkan.
      • ODHIV yang dalam pengobatan ART setidaknya selama 6 bulan dan merespon dengan baik, harus ditawarkan isi ulang / refill ART yang berlangsung selama 3-6 bulan. Sebaiknya enam bulan, jika memungkinkan.
  1. The Lancet Public Health. 2021. Multi-Month Dispensing of up to 6 months of antiretroviral therapy in Malawi and Zambia (INTERVAL): a cluster-randomised, non-blinded, non-inferiority trial
    • Retensi kunjungan klinis dengan pemberian ART setiap 6 bulan tidak lebih rendah dari standar perawatan dan 3 bulanan pemberian ART. 
    • Pemberian ART 6 bulanan adalah strategi yang menjanjikan untuk perluasan penyediaan ART dan pencapaian target pengobatan HIV di tempat yang terbatas sumber daya.

Rekomendasi dan kajian pendukung 3MMD/6MMD

  1. JIAS (Journal of the International AIDS Society). Twenty-four-month outcomes from a cluster-randomized controlled trial of extending antiretroviral theraphy refills in ART adherence club
    • 2150 partisipan diberikan MMD 6 Bulan. Hasil retensi serupa 93.6% vs 92.6%. Hasil VL lebih baik 85 vs 90.8%, supresi lebih baik 82.6 vs 87.3%.
  1. JIAS. Multimonth Prescription of Antiretroviral Therapy Among Children and Adolescents: Experiences from the Baylor International Pediatric AIDS Initiative in 6 African Countries
    • Pasien yang diberikan MMD memiliki kepatuhan dan retensi pengobatan yang lebih besar dibandingkan dengan pasien yang mengambil obat rutin bulanan.

MMD merupakan bentuk penghargaan yang diberikan pada pasien ODHIV karena telah taat menjalankan pengobatan. Bila suatu saat ditemukan indikasi tidak patuh atau lalai menjalankan pengobatan, maka MMD dapat dicabut.

Petugas kesehatan wajib memiliki ketersediaan ARV untuk program MMD. Sementara pasien ODHIV memiliki kewajiban untuk bersedia dipantau selama menjalankan program MMD dengan memberikan laporan rutin mengenai pengobatan yang dijalaninya dan melakukan evaluasi pemeriksaan sesuai yang diminta petugas kesehatan.

Saat ini program MMD masih terbatas hanya pada layanan kesehatan yang menjadi perawatan dasar HIV di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Diharapkan ke depannya seluruh fasilitas kesehatan yang menjadi perawatan HIV dapat melakukannya.

Artikel Terkait

Perluasan Layanan ART Lewat Kolaborasi Fasilitas Layanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta

Angsamerah Associates Talked at Faculty of Medicine UGM

Kendalikan HIV dan AIDS dengan Terapi Antiretroviral (ART)

Angsamerah Living World

Imunisasi dan HIV

A “Heart” Disease

Previous
Next

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.