Kutil Kelamin, atau biasa disebut juga kondiloma akuminata, adalah kutil atau benjolan kecil yang muncul di area genital/kelamin. Kutil kelamin merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang paling umum. Hampir semua orang yang aktif secara seksual akan terinfeksi oleh setidaknya satu jenis human papillomavirus (HPV), virus yang menyebabkan kutil kelamin, pada kurun waktu tertentu selama hidup mereka.
Dari 100 atau lebih jenis HPV, hanya beberapa yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Beberapa tipe HPV dapat juga menyebabkan kanker serviks. Jenis lain dapat menyebabkan kanker dubur, kanker penis, atau kanker mulut dan tenggorokan. Seseorang bisa mendapatkan lebih dari satu jenis HPV di dalam tubuhnya.
Ada banyak cara untuk mengobati kutil kelamin. Karena kutil sering membandel, Sahabat mungkin perlu lebih dari satu kunjungan ke dokter untuk mengatasi kutil tersebut.
Beberapa kutil kelamin dapat hilang tanpa pengobatan. Tetapi menghilangkan kutil melalui pengobatan medis dan dengan dokter memiliki manfaat, karena:
- Menurunkan risiko penyebaran virus
- Menghilangkan rasa sakit dan gatal
- Memungkinkan seseorang tahu bahwa pertumbuhannya adalah kutil kelamin, bukan kanker (jika dilakukan biopsi)
Jika Sahabat ingin mengobati kutil kelamin, yang terbaik adalah menemui dokter. Sahabat sebaiknya tidak menggunakan obat kutil yang dapat dibeli tanpa resep dokter karena obat-obatan ini mengobati kutil jenis lain. Kutil kelamin membutuhkan penanganan yang berbeda.
Ada beberapa penanganan untuk kutil kelamin. Sebelum melakukan terapi untuk kutil, dokter akan mempertimbangkan banyak hal, termasuk jumlah dan ukuran kutil, di mana kutil berada, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Secara garis besar penanganan kutil kelamin dapat dibagi menjadi 2 yaitu, non -bedah (tanpa anestesi) dan bedah.
Obat (Non-Bedah)
Obat-obatan yang sering digunakan oleh dokter untuk dioleskan di kutil kelamin adalah:
- Podofilox
Untuk kutil eksternal (untuk menghentikan pertumbuhan sel kutil). Jangan menggunakan obat ini saat sedang hamil. Efek sampingnya berupa iritasi kulit ringan, luka atau rasa sakit. - Imiquimod
Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat melawan HPV. Hindari kontak seksual saat menggunakan obat ini karena dapat melemahkan kondom dan mengiritasi kulit pasangan Anda. Salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah kemerahan pada kulit. Efek samping lain mungkin termasuk lecet, nyeri, batuk, ruam, dan kelelahan. - Salep yang terbuat dari ekstrak teh hijau (sinecatechin)
Untuk kutil eksternal dan kutil di sekitar anus. Efek samping, seperti kemerahan pada kulit, gatal atau terbakar, dan nyeri. - Trichloroacetic acid,
Merupakan asam kuat yang dapat membakar kutil kelamin, dan dapat digunakan untuk kutil internal. Efek sampingnya berupa iritasi kulit ringan, luka atau rasa sakit.
Pembedahan
Prosedur bedah, diperlukan untuk menghilangkan kutil yang lebih besar, kutil yang tidak respons terhadapat obat-obatan atau, jika Anda hamil, kutil yang dapat terpapar pada bayi Anda selama persalinan.
Opsi bedah meliputi:
- Cryosurgery (membekukan kutil dengan nitrogen cair)
- Eksisi, merupakan tindakan bedah untuk menghilangkan kutil
- Electrocautery (menghancurkan kutil dengan arus listrik)
- Terapi laser (menghancurkan kutil dengan sinar laser)
Kadang-kadang setiap prosedur ini membutuhkan lebih dari satu kali tindakan.
Pengobatan dapat menghilangkan kutil terlihat, tetapi tidak menghilangkan virus HPV. Jika virus tetap ada, kutil dapat kembali. Jika Anda masih memiliki virus, Anda dapat menyebarkannya melalui hubungan seks. Menggunakan kondom saat berhubungan seks dan pemberian vaksin HPV dapat mengurangi risiko penyebaran virus.