Pengembangan Diri

Self Development

Pengembangan Diri

Dalam perjalanan hidup kita, jika kita menengok masa lalu, melihat masa sekarang, disadari atau tidak diri kita berbeda disetiap masa. Katakanlah masa balita-kanak-dewasa muda- dewasa maka kita punya sikap perilaku yang berbeda sesuai perkembangan umur kita. Ketrampilan, kefasihan melakukan sesuatu juga berbeda, dan terus berubah. Ini yang disebut perkembangan diri. Pengembangan diri atau self-development merupakan proses disadari yang berlangsung terus menerus diberbagai aspek kehidupan seseorang. Secara sadar seseorang akan mengejar ketrampilan dirinya, kompetensi, bakat, dan pengetahuan.

Pengembangan diri mengarahkan seseorang pada keadaan lebih baik, karena ketrampilan baru akan bertambah atau terjadi perbaikan pada kebiasaan buruk. Proses pengembangan diri merupakan tindakan yang membuat seseorang menguasai diri dan aktualisasi diri. Self-mastery atau penguasaan diri adalah kemampuan mengenali, memahami, mengendalikan dan membangun kemampuan  fisik, mental, emosional dan spiritual melalui proses kesadaran.

Mengapa Kita Butuh Mengembangkan Diri

Maslow (1970) mengatakan sejauh mana orang mampu berkembang tergantung pada pemenuhan kebutuhan tertentu dan kebutuhan ini membentuk suatu hierarki. Hanya ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi, kebutuhan yang lebih tinggi dapat dikembangkan. Namun, ketika perubahan terjadi sepanjang hidup, tingkat kebutuhan yang memotivasi perilaku seseorang pada satu waktu juga akan berubah.

Keterangan:

  • Hirarki paling bawah adalah kebutuhan fisiologis dasar untuk makanan, minuman, seks dan tidur, yaitu, dasar untuk bertahan hidup.
  • Hirarki kedua adalah kebutuhan akan rasa aman dan nyaman baik dalam arti fisik maupun ekonomi.
  • Hirarki ketiga kemajuan dapat dibuat untuk memuaskan kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki.
  • Hirarki keempat mengacu pada pemenuhan kebutuhan akan harga diri dan harga diri. Ini adalah level yang paling erat hubungannya dengan ‘pemberdayaan diri’.
  • Hirarki kelima berkaitan dengan kebutuhan untuk memahami. Tingkat ini mencakup ide-ide yang lebih abstrak seperti rasa ingin tahu dan pencarian makna atau tujuan serta pemahaman yang lebih dalam.
  • Hirarki keenam berkaitan dengan kebutuhan estetis akan keindahan, kesimetrisan, dan keteraturan.
  • Hirarki teratas kebutuhan akan aktualisasi diri.

Maslow (Maslow, A. H. (1970), Motivation and Personality, (2nd Edition), Harper & Row, New York) mengatakan bahwa semua individu selalu butuh untuk merasa kompeten dan mandiri dan terus dapat berkembang tanpa batas ruang.

Aktualisasi diri mengacu pada keinginan bahwa setiap orang memiliki “untuk menjadi segala sesuatu yang mereka mampu menjadi”. Dengan kata lain, ini mengacu pada pemenuhan diri dan kebutuhan untuk mencapai potensi penuh sebagai manusia yang unik. Menurut Maslow, capaian aktualisasi diri terkait dengan perasaan diri dan dicapai dengan konsentrasi yang total terfokus.

Mengelola Pengembangan Pribadi

Ada sejumlah langkah yang harus diambil dalam mengelola pengembangan pribadi:

1. Mengembangkan Visi Pribadi

Pengembangan pribadi hanya bisa untuk bersenang-senang. Namun, kebanyakan dari kita merasa lebih mudah untuk memotivasi diri kita sendiri untuk belajar dan berkembang jika kita memiliki tujuan dalam melakukannya. Mengembangkan visi pribadi Anda – gagasan yang jelas tentang di mana Anda ingin berada dalam beberapa bulan atau tahun, dan mengapa – adalah bagian penting dalam mengembangkan tujuan ini.

2. Merencanakan Pengembangan Pribadi Anda

Setelah seseorang jelas tentang ia ingin jadi apa, maka lebih terarah perencanaannya kearah tujuan dan lebih realistis.

3. Memulai Proses Peningkatan

Banyak cara dan jalan agar manusia bisa berkembang. Pembelajaran tentang hal ini dapat dibaca diberbagai media/buku atau mengikuti pelatihan/coaching.

4. Merekam Perkembangan Pribadi Anda

Sering kali merupakan ide yang baik untuk mencatat perkembangan pribadi Anda. Dengan menuliskan perkembangan kunci dalam pembelajaran dan perkembangan Anda saat dan ketika itu terjadi, Anda akan dapat merefleksikan kesuksesan Anda di kemudian hari.

5. Meninjau dan Merevisi Rencana Pengembangan Pribadi

Belajar adalah sebuah siklus (Siklus Pembelajaran Eksperiensial Kolb). Diperlukan keinginan, motivasi kuat, tetap focus pada tujuan, agar lebih efektif. Penting untuk merenungkan pengalaman dan mempertimbangkan apa yang telah dipelajari. Tinjau secara berkala rencana pengembangan pribadi dan aktivitas pengembangan diri anda, supaya bisa memastikan sampai dimana pembelajaran telah dicapai dan apakah arah telah sejalan dengan tujuan.

Langkah-langkah pengembangan diri:

  1. Kenali Diri Sendiri. Kenali diri kita sendiri
  2. Kenali Tujuan Hidup Secara Pasti
  3. Selalu Belajar
  4. Baca sumber-sumber pengetahuan
  5. Belajar dari ahlinya
  6. Coba pekerjaan lain selain pekerjaan utama
  7. Jagalah tubuh dan jiwa tetap sehat

Referensi

Maslow (Maslow, A. H. (1970), Motivation and Personality, (2nd Edition), Harper & Row, New York)

Artikel Terkait

Mengenal Infeksi Menular Seksual

Infeksi Herpes Genital Itu….

HIV dan Nutrisi

Bagaimana Dokter Mendiagnosa Keputihan?

Seks, Seksual dan Seksualitas

Demam, Gejala atau Penyakit?

Previous
Next

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.