Memulai pendidikan kedokteran di FK UKI pada tahun 1984, dr. Ayie Sri Kartika, yang akrab disapa dr. Ayie, memilih meniti karier sebagai praktisi yang berfokus pada bidang adiksi perilaku, HIV, dan pengembangan life skills, khususnya bagi remaja. Hingga kini, beliau tetap aktif dalam layanan klinis serta pendampingan pasien terkait adiksi, HIV, dan permasalahan perilaku.
Perjalanan profesional dr. Ayie di bidang adiksi, HIV, dan life skills dimulai sejak tahun 2001. Selama lebih dari dua dekade, beliau telah memegang berbagai posisi penting, antara lain sebagai dokter penanggung jawab layanan HIV dan NAPZA, Kepala Instalasi NAPZA, Kepala Instalasi Rawat Inap, hingga Manajer Pelayanan Medik di PKJN RS. Marzoeki Mahdi, Bogor (2001–Agustus 2025).
Selain sebagai praktisi, dr. Ayie juga aktif sebagai pelatih nasional di bidang konseling HIV, pengobatan, dukungan, dan perawatan bagi ODHIV, serta adiksi NAPZA. Beliau juga menjadi fasilitator pelatihan life skills dan asesor konselor adiksi bersertifikat kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Pada periode 2007–2013, dr. Ayie dipercaya sebagai salah satu konsultan kunci program HIV dengan pendanaan dari Australia, memberikan bimbingan teknis untuk pengembangan layanan HIV yang komprehensif dan berkualitas di berbagai rumah sakit pendidikan, RSUD, puskesmas, serta lapas/rutan di 11 provinsi di Indonesia. Kemudian, pada 2017–2018, beliau terlibat sebagai tenaga ahli layanan telekonsultasi DOKTOR2DOKTOR (DR2DR) Angsamerah, yang didanai oleh USAID. Program ini merupakan layanan hotline mentoring klinis bagi para dokter, berfokus pada perawatan dan pengobatan HIV serta penyakit menular lainnya, sekaligus menyediakan informasi terkait program kesehatan masyarakat di tingkat nasional hingga regional.
Meski memiliki pengalaman yang luas, dr. Ayie tetap dikenal sebagai pembelajar sejati. Ia terus memperdalam pengetahuan dengan aktif mengikuti berbagai pelatihan dan pertemuan, baik di dalam maupun luar negeri. Baginya, pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk terus memberikan layanan terbaik—dalam edukasi, komunikasi, maupun terapi—bagi mereka yang menghadapi tantangan adiksi, HIV, dan permasalahan perilaku.