Beliau adalah seseorang dokter umum yang memiliki keahlian klinis dalam kesehatan dasar termasuk isu kesehatan reproduksi dan seksual. Melalui pengalamannya yang bertahun beliau terasah dalam bidang manajemen pengelolaan sistem layanan kesehatan.
Dr Lucie adalah seseorang dengan penampilan yang ramah, hangat, supel, komunikatif, menarik dan open minded mudah berdiskusi dan menerima pandangan/pendapat orang lain. Beliau, selalu membuka mata terhadap perkembangan situasi terkini, menyerap, mencari informasi baru dan berusaha memiliki pemikiran serta pengetahuan yang up to date.
Mempunyai kemampuan manajerial mengelola sarana pelayanan kesehatan dengan jumlah staff 40 – 50 orang dengan cakupan wilayah pelayanan 30.000 – 45.000 jiwa penduduk. Mampu membina, membimbing dan memberi motivasi guna meningkatkan kinerja staff serta menciptakan suasana produktif dan harmonis di lingkungan kerja. Bisa berkomunikasi secara baik dan efektif dengan instansi, institusi, organisasi dan seluruh stakeholder terkait, untuk melakukan eksekusi program secara lancar, efektif dan mencapai goal dengan optimal. Mampu menyusun program kerja beserta budgeting yang terukur dan terarah, menguasai pengelolaan administrasi dokumen, pertanggunjawaban serta evaluasi pengukuran pencapaian program.
Beliau memiliki daya tahan tinggi menghadapi pressure situasi dengan pengalaman mengelola manajemen krisis dalam bencana hebat gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 sebagai korban dan pelaku. Berperan secara aktif dalam recovery pasca gempa dengan bekerjasama dengan NGO dari negara-negara donor, khususnya untuk pemulihan fungsi fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat. Sangat concern dengan dunia kesehatan masyarakat, terutama yang menyangkut kesehatan wanita dan remaja sebagai generasi penerus, kini bernaung di bawah bendera Angsamerah Institution untuk Unala sebuah waralaba pelayanan kesehatan ramah remaja dengan perhatian utama Kesehatan Reproduksi.
Dengan latar belakang pengalaman sebagai penyiar radio dan MC, Dr. Lucie memiliki kemampuan public speaking yang bagus serta seringkali menjadi pembicara dan nara sumber tentang dunia kesehatan, pelayanan prima dan secara spesifik masalah Air Susu Ibu. Sebagai konselor ASI, belaiu bermimpi untuk bisa membuka cakrawala bagi ibu muda dan calon ibu agar tidak kehilangan peluang emas untuk memberikan ASI eksklusif ke buah hati mereka. Dr. Lucie juga sangat terbuka dan ringan untuk melaksanakan tugas-tugas yang mengharuskan melakukan travelling ke daerah terpencil nusantara, seperti sebagai konsultan perencanaan puskesmas untuk daerah Propinsi Papua.
Kecintaan beliau akan berorganisasi membawa langkah beliau dalam memimpin organisasi profesi yang sangat strategis: IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Diawali sebagai ketua umum IDI cabang Bantul selama 6 tahun kemudian kini sebagai Ketua III IDI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan anggota lebih dari 1000 dokter di wilayah DIY. Disini beliau mengambil berperan dalam pengambilan dan penyusunan kebijakan-kebijakan penting organisasi profesi. Kepiawaian lain yang belaiu miliki adalah mengelola sebuah event, seringkali menjadi ketua penyelenggara mulai dari kegiatan seminar dengan peserta ratusan hingga event olah raga jalan sehat yang melibatkan massa ribuan orang. Berbekal leadership serta pengalaman di organisasi yang selalu bertambah, beliau tidak mengalami kesulitan untuk membentuk tim yang kompak dan mampu bekerjasama, serta menyusun perencanaan dan pelaksanaan eksekusi proyek event yang beberapa kali saya tangani.
Aktivitas dan kesibukan yang tinggi tidak menghalangi Dr. Lucie untuk melanjutkan studi formal, yang mana merupakan minat beliau untuk selalu belajar. Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan minat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan telah diselesaikannya dengan baik. Namun masih selalu membuka diri untuk menerima ilmu baru dari setiap sumber yang memungkinkan, dan selalu haus untuk menghadiri dan mendapatkan pengetahuan dari berbagai kursus, workshop maupun seminar. Hal-hal baru dan tantangan baru selalu memberikan inspirasi dan penyegaran yang akan me-recharge semangat hidup, dan tidak dilihat sebagai hambatan atau perintang.