Sammaria Simanjuntak adalah seorang yang menginspirasi dengan keahliannya yang bukan biasa sebagai seorang sutradara, penulis dan juga produser. Sammaria lahir di Bandung, Indonesia. Meskipun berlatar belakang pendidikan dan pernah bekerja sebagai seorang arsitek, Sammaria menyadari bahwa membuat film adalah impian sesungguhnya, dan ia memutuskan untuk mengikuti jalan impiannya. Film-film yang dihasilkan Sammaria kental mempromosikan toleransi dan keberagaman.
Setelah membuat sebuah dokumenter Lima Menit Lagi Ah Ah Ah yang mengikuti kehidupan seorang penyanyi dangdut cilik setelah menang kontes menyanyi di TV, di tahun 2011 Sammaria memutuskan mendirikan PT Kepompong Gendut yang berfokus pada produksi film-fim kecil dengan efek kupu-kupu.
Film panjang pertamanya, cin(T)a bercerita tentang cinta yang terhalangi karena memanggil Tuhan dengan nama yang berbeda. Film keduanya, Demi Ucok bercerita tentang seorang anak yang ingin mengejar mimpi karena tidak ingin berakhir hidup membosankan seperti mamanya. Film ini meraih penghargaan sebagai Film Indonesia Terbaik oleh Majalah Tempo. Film-film pendek Sammaria selalu berusaha membuka ruang untuk cinta dan keberagaman.
Dalam perjalanan karirnya, berbagai penghargaan mengikuti film-film karya Sammaria yaitu:
– Skenario Asli Terbaik – Festival Film Indonesia 2009 – cin(T)a
– Audience Award – Jakarta International Film Festival 2009 – cin(T)a
– Film Indonesia Terbaik 2012 – Majalah Tempo – Demi Ucok
– Official Selection – Berlin International Film Festival 2012 – 7 Deadly Kisses
Berikut daftar karya film Sammaria:
– cin(T)a (2009)
– Lima Menit Lagi Ah Ah Ah (2010)
– 7 Deadly Kisses (2012) Emit (2012)
– Demi Ucok (2013)
– Selamat Pagi, Malam (2014)
– Cabe (2014)
– Misteri Anu Jatuh (2015)
– Weaving Anteh (2016)