Dok, saya pria umur 22th merasa tertekan dan menganggap diri saya terinfeksi hiv, dan juga untuk masa pengambilan obat PEP 72 jam sudah terlewati karena saya tidak terinforman dengan baik mengenai hal ini,
singkatnya sabtu dini hari lalu saya secara tidak sengaja melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, sebisa yang saya ingat, saya melakukan oral, fingering, dan seks vagina, saya melakukan gesekan kepada vagina wanita tsb, melakukan beberapa kali penetrasi dan hanya 3 kali saya berhasil memasukkan penis saya ke vaginanya, tetapi tidak sampai 10 detik saya mengeluarkan penis saya dari vagina tsb. seingatnya saya juga mengalami pre-cum setelah mengeluarkan penis saya dari vagina tsb.
dari percakapan dg wanita tsb dia mengatakan pernah melakukan hubungan intim denga 2 pria dan 2 kali hubungan per pria, dan juga selama berhubungan ini , 2 pria tidak pernah mengeluarkan air mani di dalam vagina maupun mulut si wanita.
selama beberapa hari ini saya merasa lemah, shock stress dan depresi, saya kehilangan nafsu makan saya, terkadang terasa gatal dan kesemutan pada bagian tubuh saya, dan juga terasa panas/terbakar di belakang telinga sebelah kiri saya.
apakah bisa dijelaskan kemungkinan terbaik dan terburuk yang mungkin saya hadapi?
saya sungguh tidak mempunyai keinginan utk melanjutkan hidup seperti ini
Terima kasih karena Anda bersedia berbagi dengan Angsamerah mengenai apa yang Anda rasakan saat ini.
Ketidaknyamanan yang Anda rasakan muncul dari pemikiran bahwa ada kemungkinan terpapar dengan virus HIV melalui kontak seksual yang tidak aman. Risiko terpapar virus HIV selalu ada dari kontak seksual yang tidak aman, akan tetapi tidak semua kasus berisiko akan menjadi positif HIV. Penularan HIV dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang terutama adalah apa betul kita berkontak dengan virusnya. Untuk itu, pengecekan status HIV secara berkala penting dilakukan oleh orang-orang yang memiliki risiko terpapar virus ini.
Bila Anda merasa berisiko tertular, akan sangat baik bila Anda memeriksakan diri untuk memastikan status HIV Anda. Waktu tes yang paling dianjurkan adalah 3 bulan setelah risiko terpapar virus. Mengenai PEP, obat ini hanya diberikan pada kasus khusus, misalnya perkosaan; kecelakaan kerja, atau pada orang yang memiliki pasangan hidup berstatus HIV positif. Tidak semua kasus dapat diberikan PEP, karena pencegahan infeksi adalah tanggung jawab kita semua.
Perasaan tidak bersemangat timbul dari kekhawatiran Anda. Alangkah baiknya bila Anda dapat datang langsung dan berkonsultasi dengan dokter agar mendapat informasi yang tepat sehingga perasaan Anda dapat kembali tenang.
Untuk informasi HIV lainnya, silakan diakses di http://blog.angsamerah.dev2/berisikokah-aku-tertular-hiv/
Salam sehat,
dr. Gina