dok saya mau menceritakan keluhan saya setahun belakangan ini..
setahun silam saya melakukan perbuatan beresiko yaitu tdak konsisten menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan seorang psk. itu adalah kali pertama dan terakir saya berhubungan seks karna saya langsung menyesal. sebulan sesudah itu saya merasakan tenggorokan saya mengganjal, pedih saat menelan, tidak bengkak, tp saat itu kondisi di keluarga saya banyak yg demam dan sakit tnggorokan pula dan beberapa teman saya juga sakit tenggorokan. maka saya tidak cemaskan apa2. dua bulan sesudah itu saya demam suhu 39c selama 3 hari. demam normal seperti saya biasa demam. sekitar 6 bulan sesudah perbuatan saya itu, saya sakit maag karna telat makan (serta minum kopi dan makan pedas) padahal saya tidak punya riwayat sakit maag sebelumnya. ini sembuh setelah 2 minggu. beberapa bulan selanjutnya saya sakit karna makan chicken wings instan 3hari berturut. yang saya alami adalah tremor, menggigil dan lemas. saya ke dokter katanya tiroid saya bengkak. setelah dikasi obat dan vit saya sembuh. dan sekarang beberapa hari ini saya merasa pusing, sperti mata saya capek, dan tenggorokan gatal(spt kering tp tidak sakit), kliyengan, saya baca2 soal hiv dan saya kaget saya syok dan stres sampai malamnya menggigil tidak bisa tidur, pagi saya meriang. dan baru 3 hari ini bagian bawah rahang kiri saya serasa tegang, saya pegang spt otot tegang gitu.saya baca itu pembengkakan kelenjar getah bening, tapi ini hanya di satu titik. sampai sekarang pusing, susah tidur, bawah rahang kiri serasa tegang, tenggorokan gatal.
saya dari dulu susah banget naik berat badan, selalu antara 52-55. saya dari dulu juga sering tremor. saya perokok aktif. dulu sering minum kopi tapi kalai sekarang minum kopi lebih 1 gelas sehari saya bisa tremor dan lemes parah. setahun terakir anehnya berat badan saya nambah hingga sskarang berat badan saya 64.
saya sudah membulatkan hati saya untuk tes hiv di pertengahan september ini di angsamerah (karna setelah saya banyak baca tanggapan dokternya saya merasa lebih tenang).
pertanyaan saya dok :
1. dari banyak kasus yg ditangani di angsamerah, banyak kah yg mengalami apa yg saya alami? saya tau hiv hanya bisa diidentifikasi melalui tes darah, tapi pasien yg sudah pernah ditangani apakah mengalami gejala saya?
2. jika saya positif hiv dan sudah lebih satu tahun ini tidak ada perawatan : apakah gejala tenggorokan gatal, pusing, meriang, menggigil ini termasuk infeksi oportunistik?
3. berapa biaya saya untuk tes hiv secara komplit di klinik angsamerah?
4. apakah obat yg dibutuhkan odha tersebar merata di seluruh indonesia? karna saya takut ketika harus pindah2 tinggal ternyata akses obat malah terputus
sekian dok terimakasih
Salam mas/mbak, bagi yang melakukan VCT mungkin saja pernah mengalami seperti anda.
Dalam 1 tahun biasanya belum ada infeksi oportunistik, biasanya gejala yang muncul bisa karena muncul infeksi pada umumnya.
ARV sudah tersedia di seluruh Indonesia. Bahkan di beberapa tempat sudah bisa diakses sampai tingkat Puskesmas. Bila anda pindah, mintalah surat rujukan pada fasilitas kesehatan tempat anda mengakses ARV.
Mengenai biaya anda bisa bertanya pada bagian layanan pelanggan setelah melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.