Hi dokter, salam sejahterah.
Saya bisex dan telah melakukan anal dan oral sex pada tahun semenjak 2017 akhik. Saya jarang melakukan sex anal dan lebih memilih sekedar kissing atau sex oral saja, namun saya sering berganti pasangan. Saya berganti pasangan namun jarang untuk melakukan sex anal (hanya sebatas kissing dan sex oral dan sex anal dengan pacar saya saja). Singkatnya, pada September 2019 saya terkena kutil kelamin (terdapat 2 kutil kecil di anus bagian luar) dan telah diatasi dengan obat Glizigen.
Pada 8 Oktober 2019 saya melakukan tes HIV dan dinyatakan non-reaktif. Akan tetapi, pada saat tes saya lupa tanggal terakhir melakukan kegiatan beresiko. Sehingga saya gelisah dan memutuskan untuk tes ulang.
Tanggal 17 Januari 2020, saya melakukan tes HIV ulang (setelah pasca 13 minggu setelah hasil tes terakhir) dan mendapatkan hasil non-reaktif juga.
Pertanyaan saya:
Terima kasih sebelumnya dokter.
Salam mas, tes HIV dikatakan final atau konklusif bila tes tersebut dilakukan setelah masa jendela yaitu minggu ke 4-6 dari perilaku berisiko tertular HIV terakhir. Yaitu masa setelah berakhirnya masa jendela, dapat diketahui ada penularan atau tidak. Kutil bukan disebabkan oleh HIV tetapi virus HPV. Orang yang memiliki virus HPV belum tentu memiliki virus HIV, begitu juga sebaliknya.