Mungkin yang saudara maksud adalah jika masa jendela yang 5 tahun itu adalah salah.karena bisa saja seseorang telah melakukan perbuatan beresiko dan dia tidak test hiv.setelah beberapa tahun atau 5 tahun kemudian dia baru test hiv ternyata reaktif maka dari itu.di bilang masa jendela hiv itu bertahun tahun.padahal kalau benar positif hasil test 3 bulan sudah bersifat akhir.terus pasien tersebut tidak melakukan test darah sehingga di test pada tahapan 1 tahun atau 5 tahun terlihat positif.sebenarnya sudah positif cuma dia tidak menjalani vct tersebut.dan untuk kasus yang 3 bulan non reaktif.kemudian 6 bulan reaktif.setiap pasien yang di wawancarai berkata jujur atau tidak(sulit sekali)apakah 3 bulan itu benar2 perilaku beresiko terakhir atau tidak.terkadang manusia ada pelupa atau malu untuk mengungkapkannya sehingga test pada bulan ke 3 non reaktif.kemudian bulan 6 rektif bisa saja 3 bulan itu bukan perilaku beresiko terakhir.
Sejauh ini sop pemeriksaan 3 bulan konklusif..pada kasus 6 bulan belum ada bukti real kalau test di 3 bulan non reaktif kemudian bulan 6 reaktif.dok tolong di koreksi jika ada yang salah
Selamat siang, terima kasih atas pertanyaan yang diajukan.
Hasil HIV dikatakan konklusif bila sudah melewati masa periode jendela ( window periode ) yang menurut guideline WHO adalah 3 bulan dan ini sesuai SOP klinik Angsamerah
Ada beberapa dokter yang minta pasien melakukan test ulang setelah melewati 3 bulan walau hasil test post window periode non reaktif, jadi pasien periksa lagi setelah melewati 6 bulan , karena mempertimbangkan resiko pekerjaan atau perilaku pasien yang sering berganti pasangan. Tujuan test ini adalah supaya mendapatkan hasil akhir yang benar ( konklusif )
Untuk kasus yang diceritakan diatas, saya agak bingung, bila bisa tolong dibuat kronologis kasusnya. Mohon maaf bila saya tidak dapat langsung menjawab. Salam Angsamerah.