Halo dokter,
Sya ada pertanyaan, saya sempat pijat refleksi kaki pada tgl 23 februari 2019 di malaysia. sy takut pada saat itu kaki aku terluka dan si pemijat mungkin ndak sengaja mungkin kecipratan cairan ke kaki aku yang terluka. setelah aku pulang dr malaysia. mulai gejala2 hiv muncul : mulai muncul ruam di tubuh hampir 1 bulan( tapi udah sembuh sekarang), pernah lemas banget/ tidak ada tenaga hampir 1 bulan (stelah mimum obat pencernaan udah gak lemas lagi), sering muncul sariawan (sering kambuh sampai sekarang), dan sering radang tenggorokan(sering kambuh sampai sekarang).
aku test hiv
-bulan awal juni 2019(3 bulan) dgn cmia non reaktif. tetapi aku test dengan 2 alat rapid test merk monotes hasil reaktif dan 1 rapid test merk vikia non reaktif.
- akhir juli 2019 (4 bulan) test di singapore metode cmia. hasil non reaktif
- akhir september 2019 (6 bulan) test di biomedika metode cmia. hasil non reaktif
- pertengahan oktober (7 bulan) test di dharmasi metode cmia hasil non reaktif
test pcr hiv 1 rna di prodia virus tidak terdeteksi
- awal november ( 7.5 bulan) test dengan rapid test merk oncoprobe : non reaktif , merk advanced intec: non reaktif.
pertanyaan saya adalah : apakah hasil saya : virus tidak terdeteksi dng pcr, dan non reaktif dgn 2 rapid test(oncoprobe, advanced intec) sudah dapat dinyatakan conclusive?? soalnya sampai skrg sy masih sering radang tenggorokan dan sariawan. sy bingung kenapa cuma rapid test merk monotes yang reaktif? dimohon sarannya. thank u
Salam mas, HIV tidak memiliki gejala yang khas dan umumnya disebabkan oleh infeksi oportunis atau infeksi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menurun. Tes HIV dikatakan final atau konklusif bila tes tersebut dilakukan setelah masa jendela yaitu minggu ke 4-6 dari perilaku berisiko tertular HIV terakhir. Ada beberapa kemungkinan monotes menunjukkan hasil reaktif, bisa karena terlalu sensitif jadi membaca antibodi virus lain sebagai positif atau tes dibaca melewati waktu tertentu.