Dok, saya sudah vaksin HPV 10 tahun yang lalu, dan sejak April 2018, saya mulai aktif secara seksual hanya dengan satu pasangan saja. Pada bulan Juli 2018 saya melakukan papsmear yang hasilnya menyuruh saya untuk dikoloskopi pada September 2018. Hasil koloskopi saya masih menandakan bahwa saya masih positif HPV dan low-grade dyskaryiosis, tetapi karena sangat mild, saya hanya disarankan untuk pap smear lagi pada Juli 2019 tanpa tindakan pengobatan karena dianggap segala keabnormalan bisa kembali normal dengan imunitas tubuh.
Yang menjadi pertanyaan saya:
Terima kasih sebelumnya, dok.
Salam mbak, HPV memang menetap dalam tubuh dalam jangka waktu bertahun-tahun. Namun munculnya keluhan akibat HPV tergantung pada sistem kekebalan tubuh. Jika kekebalan tubuh baik maka tidak muncul keluhan. Jadi bukan bergantung pada kekebalan tubuh pasangan anda.
Vaksin HPV tidak memerlukan booster karena memiliki perlindungan sampai 40 tahun.