halo dokter,
saya mau bertanya.. saya pernah terinfeksi GO di januari 2018. Saya menjalani pengobatan hingga februari dan sembuh. Hingga di bulan Juni 2018 saya melakukan pengecekan kembali karena ada keluar cairan putih di penis, lalu saya melakukan kultur dan terdeteksi kuman masih ada dan dokter yg menangani saya memberikan obat sesuai hasil kultur dan gejala hilang.
di bulan september gejala ada kembali, lalu saya test swab uretra.. dan hasilnya "negatif". Setelah itu diberi obat dan tidak ada gejala kembali.
Namun saya perhatikan ;
1. Beberapa waktu ketika saya mengejan ketika BAB keluar seperti cairan putih dari penis kembali.. kadang cair kadang kental. Apalagi ketika saya kelelahan. tapi tidak setiap hari dok
2. Ketika ereksi dan tertahan, lalu saya buang air kecil, urine seperti tercampur cairan kental yang berbarengan dengan urine. Tapi tidak setiap ereksi dok.
3. Apakah tes pcr klamidia adalah yg paling akurat dok?
Karena tidak ada rasa seperti perih saat buang air kecil atau apapun seperti gejala GO di januari 2018, saya tidak mencek lagi.
Hingga di maret 2019 saya melakukan kembali tes GO di klinik angsamerah. Saya disarankan untuk tes PCR klamidia(untuk klamidia dan gonore) dan tes sipilis. Hasil kedua tes tersebut "Negatif".
lalu apa yaa dok yg keluar dari penis saya sesuai dengan poin 1 dan 2 yang saya jelaskan
Mohon jawabannya dok, terimakasih
Salam mas, PCR Chlamydia/Gonorrhea bisa mendeteksi adanya infeksi Chlamydia dan gonore di urethra dan kandung kemih. Namun bila infeksi di area prostat dan testis tidak maka pemeriksaan tersebut tidak dapat melakukannya.
Selain itu gangguan tersebut bisa saja muncul karena infeksi saluran kemih. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan urine lengkap dan bila diperlukan bisa dilakukan pemeriksaan kultur dan uji kekebalan kuman terhadap obat.
Saran saya temui dokter anda untuk mendapatkan pemeriksaan kembali.