Selamat siang dokter di Angsamerah.
Saya ingin menanyakan..
Pada 2,5 bulan yg lalu saya melahirkan secara SC (Sectio Caesaria) dan mendapat transfusi 2 kantong darah dari PMI..1 hari setelah transfusi saya menggigil dan demam 38 derajat celcius.. kemudian muncul gatal seperti psoriosis di seluruh perut saya.. dan di diagnosa oleh dokter kulit sbg penyakit kulit karena perubahan hormon secara tiba tiba.. saat itu msh dalam perawatan pasca melahirkan di RS sy jg mengalami kaku kuduk kepala ntah karena salah posisi tidur atau apa.. kepala dan pundak sakit sekali selama 2 hari..
Demam berlanjut sampai 3 hari dok.. namun sudah tidak tinggi lg.. kisaran 37,6 - 37,9...
Lalu sy test darah lengkap hasilnya tidak ada malaria, tidak thypus, tidak demam berdarah...
Yang ingin saya tanyakan, salah satu faktor resiko tertular HIV kan menerima transfusi darah ya dok... apakah jika misalnya darah tsb ada virus HIV (Naudzubullah jangan sampai, hanya misalkan) Apakah gejala bisa langsung muncul 24 jam setelah di tramsfusi dok? Setelah demam reda saya sehat dan menyusui bayi sy yg alhamdulillah jg sangat sehat dok..
Apakah ada kemungkinan darah tsb terinfeksi virus yg bisa di tularkan lewat transfusi dok?(seperti HIV, Hep. B dan C, Sipilis)
Last question, screening darah di PMI menggunakan metode Elisa apakah akurat jika pendonor yg terinfeksi sedang dalam windows period dok?
Mohon pencerahannya ya dok.. jujur saya memang orangnya over paranoid..
Terimakasih banyak dok
Salam mbak, selamat untuk kelahiran anak anda.
Efek samping transfusi adalah demam, menggigil, ruam kemerahan, bentol,hingga reaksi alergi berat. Efek ini hanya bersifat sementara. Setelah transfusi selesai, maka 1-2 hari kemudian efek tersebut perlahan menghilang.
Saat ini PMI cukup ketat dalam melakukan uji tapis (screening) HIV, sifilis, hepatitis B dan hepatitis C untuk darah yang akan diberikan pada pasien. Jadi walaupun masih dalam masa jendela dapat dideteksi kemungkinan infeksi.