Halo dokter..
Saya mau tanya, saya cek lab ke angsa merah clinic.
Saya sdh hampir 5bln mengalami nyeri perut bawah, sakit di pinggul & pinggal, serta keputihan & sdh kebanyak dokter spog usg trans V dan infonya tdk ada apa2 dan sdh diberikan obat sbb :
Metronidazole, levoflocaxin, ciproxin, diflucan, & flagystatin.
Pada saat cek dalam vagina di angsamerah setelah di cek tekan ada darah keluar di tangan dokter & vagina saya sangat sakit saat dibuka dg cocor bebek. Info dokter Sari mukosa saya sgt merah lalu saya cek STI, swab vagina, & kultur resisntensi bakteri karena sdh banyak obat yg saya minum tapi belum hilang nyeri perut saya.
Hasilnya sbb:
HIV Test : non Reaktif
VDRL (RPR) : non Reaktif
Vagina swab
PMN (negative)
Diplococcus (negative)
Coccus (positif)
Trichomonas (negatif)
Candida (negative)
Ph 3.8
Snift test (negative)
Clue cell (positive)
Hsv II IgG (non reactive) hasil 0.07
Hsv II IgM (non reactive) hasil 0.37
Chlamydia PCR negatif
Tambahan informasi saya sebelumnya ke SpPd dan informasinya ada kristal di ginjal saya.
Namun hasil resistensi ditemukan Escheria Coli dan disarankan minum CoAmoxyclav 625mg 2x1 selama 10hari.
Pertanyaan saya pada saat hasil swab vagina kenapa hanya coccus saja ya dok yg positif, tp hasil resistensi & kultur bakteri ditemukan E.Coli?? Padahal E.Coli setau saya berbentuk batang bukan coccus.
Mengapa hasilnya bisa spt itu ya dok & apakah hal tsb valid? Saat ini saya blm minum obat apapu lagi.
Berhubung saya sdg haid, rencana setelah haid saya akan ke SpOg yg terakhir memeriksa saya utk pap smear & membawa hasil lab tsb informasi dokter Sari hasil tsb bisa dibawa sbg referensi.
Mhn pencerahannya ya dokter. Terima kasih sebelumnya.. :)
Salam mbak, terimakasih sudah mencoba layanan di klinik Angsamerah. Memang bakteri E.Coli berbentuk batang pendek. Untuk memastikan keberadaan bakteri ini memang memerlukan pembiakan dengan media khusus. Pemeriksaan di bawah mikroskop memang tidak dapat menentukan jenis bakteri yang ditemukan. Kuman coccus memang paling mudah ditemukan. Bila jumlahnya sangat banyak, bisa menutupi bentuk dari kuman E.Coli. Sehingga untuk memastikannya tentu memerlukan media pembiakan atau kultur.
Anda bisa membawa seluruh hasil pemeriksaan pada dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.