Jadi tanggal 27 april saya melakukan rapid test gratis yang dilakukan di rs swasta dengan menggunakan jarum vacum tabung.
Lalu tiba" Tanggal 29 april saya demam meriang, ga nafsu makan, mual muntah, setelah saya cek katanya tifus tapi diberi obat tifus thismfenicol demam tidak kunjung reda sampai tanggal 14 Mei demam baru reda setelah diberikan antibiotik cipro Sepanjang itu di barengi sama diare.
Lalu kemarin tgl 1 Juni saya tiba" Mati rasa tidak bisa bergerak sendi saya sakit, lalu keluar merah" Gitu dibarengi demam. Mual dan muntah. Demamnya sudah hilang.
Malah diare yang muncul. Bibir saya pecah", ruam muncul di tangan dan kaki hingga disekujur tubuh. Sampai saat ini tgl 7 Juni ruam masih ada dan sedikit terasa gatal. Saya takut terkena hiv akibat jarum suntik karena saya tidak pernah berhubungan seksual pada tanggal 6 Juni saya memeriksakan diri ke puskesmas dan hiv, sifilis dan hbsag saya hasilnya negatif. Apakah saya terinfeksi hiv? Aap yang harus saya lakukan saya sangat resa.
HIV tidak memiliki gejala yang khas dan umumnya disebabkan oleh infeksi oportunis atau infeksi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menurun. Keluhan yang anda rasakan hanya dapat dipastikan melalui pemeriksaan fisik dan darah. Jadi sila kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan konsultasi dan pemeriksaan sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.
Tes HIV dikatakan final atau konklusif bila tes tersebut dilakukan setelah masa jendela yaitu minggu ke 4-6 dari perilaku berisiko tertular HIV terakhir. Yaitu masa setelah berakhirnya masa jendela, dapat diketahui ada penularan atau tidak.