selamar siang Dr Abi..saya mau tanyakan tentang jenis tes hiv,,apa ada pemeriksaan tes hiv duo ultra di angsamerah,jenis tes ini merupakan tes yang paling akurat dan efektif jadi setelah 15 hari pasca paparan bisa dilakukan dan hasilnya 100 persen ,,ini dilakukan dengan sistem generasi.keempat..terimakasih atas jawabanya,,makasih
Terimakasih untuk pertanyaannya.
Pertanyaan ini ditujukan untuk dr Abi, namun ijinkan saya untuk menjawab pertanyaan bapak/ibu.
Di Angsamerah kami tidak menerapkan tes HIV duo ultra yang di maksudkan.
Diagnostik Tes antibodi HIV di Angsamerah menggunakan tes standar pedoman nasional (sesuai dengan pedoman WHO) dan dengan sistem kendali mutu yang jelas terstandar dan diterapkan rutin di Angsamerah, sehingga bisa meminimalkan hasil yang bersifat false positive/positif palsuatau false negative/negatif palsu, demi mendapatkan hasil diagnosa seakurat mungkin.
Istilah hasil positif palsu artinya adalah hasil tes HIV yang menunjukkan reaktif tetapi sebenarnya negatif, alias tidak ada antibodi di tubuh orang tersebut tetapi terbaca reaktif oleh tes labnya. Sedangkan hasil false negative/negatif palsu, artinya hasil lab terbaca non-reaktif tetapi sebenarnya antibodi HIV ada pada orang tersebut namun tidak terbaca dengan lab tes HIV.
Dengan pertimbangan kedua alasan tersebut maka kami sangat hati-hati dalam memilih tes HIV yang digunakan untuk kepentingan diagnosa. Karena mendiagnosa seseorang dengan HIV adalah tanggung jawab berat seorang dokter, dan berita terdiagnosa seseorang terinfeksi HIV bukanlah suatu berita yang mudah diterima oleh seseorang, dimana ketika seseorang terdiagnosa HIV, ini berarti diagnosa seumur hidup.
Sekarang banyak advertisement promosi laboratorium tes HIV yang bisa mendeteksi paparan HIV dengan cepat - dengan kisaran waktu 2 minggu setelah terpapar, ini berita yang baik, tetapi sayangnya belum dengan mudah bisa dijalankan, karena pertimbangan tersebut diatas.
Biasanya tes HIV seperti yang di promosikan umumnya digunakan untuk kebutuhan skrining saja, dimana hasil belum bisa dikatakan akurat spesifik untuk diagnosa. Bila menggunakan pemerikaan jenis tes seperti ini dan hasilnya kemudian reaktif, kembali kita tetap membutuhkan konfirmasi dengan tes diulang kembali sebulan dan tiga bulan kemudian, atau dengan test diagnosa HIV lainnya seperti western blot HIV untuk kepastian diagnosa.
Keribetan ini semuanya untuk memastikan diagnosa HIV kita akurat, dimana sampai dengan saat ini akurasi diagnosa HIV adalah gabungan dari pemilihan pemeriksaan lab yang tepat, dan analisa medis seorang dokter tentang paparan risk faktor, dsbnya.
Semoga informasi ini bisa membantu.
Salam sehat