Selamat sore dok, saya mau cerita latar belakang terlebih dahulu
Saya sudah melakukan hubungan seks dengan 3 wanita di tahun 2017. Nah di tahun 2018 saya sadar kalau di penis saya terdapat jerawat letaknya di bagian atas penis persis di perbatasan antara kulit sunat. Saya gatau istilah medis penyakitnya apa tetapi sudah pernah dioperasi di tahun itu juga dan kata dokternya ini adalah lemak yang muncul gitu dok. Setelah sekitar 6 bulan kemudian jerawat tersebut muncul lagi yang meskipun sama sekali tidak mengganggu atau ada gejala-gejala penyakit kelamin seperti gatal atau ruam-ruam tetapi saya juga kepikiran jadinya. Jerawat di penis saya itu seperti oval pipih gitu di bagian bawah kulitnya yang bisa saya pegang tetapi sulit untuk dikeluarkan.
Selain di penis pada bagian bibir saya juga terdapat seperti benjolan yang tidak mengganggu tetapi kata temen saya itu namanya mukokel.
Pertanyaan saya adalah:
1.) Apa nama dan penyebab jerawat di penis saya? Apakah ini sifilis?
2.) Apakah mukokel pada bibir saya ada hubungannya dengan penyakit kelamin? Karena saya pernah beberapa kali melakukan oral seks dengan wanita.
3.) Apakah melakukan hubungan seks dengan ODHA dengan/tanpa kondom meskipun kita berdua sehat secara fisik (tidak ada luka) akan beresiko terhadap penyakit menular seksual?
Terimakasih dok.
Selamat siang,
menanggapi pertanyaan yang diajukan:
1. agak sulit untuk mengatakan apa tepatnya penyakit itu, sebab dalam menentukan penyebabnya, harus dilihat bentuk kelaianannya. Kemungkinan penyakit bisa genital warts, bisa follikulitis bila bentuknya seperti jerawat. Bila genital warts, penyebabnya adalah Human papiloma virus, bila follikulitis penyebabnya bisa karena infeksi akar rambut kelamin yang mengalami infeksi.
Gejala yang dijelaskan bukan merupakan gejala sifilis
2. Apakah saat melakukan hubungan oral sex dengan wanita saat itu ada yang bergejala seperti mukokel? bila ya bisa saja tertular dari pasangannya saat itu.
3. Melakukan hubungan sex dengan ODHA akan tertular HIV bila pasangan yang terinfeksi HIV belum minum obat HIV, karena virus dalam tubuh orang dengan HIV yang belum minum obat masih banyak jadi potensi tertular besar bila tidak gunakan kondom.
Resiko untuk terinfeksi IMS besar bila tidak gunakan kondom saat melakukan hubungan sex oral sex maupun penetrasi.