Selamat siang, Dok.
Saya pernah melakukan hubungan seksual yg beresiko dengan PSK pada tanggal 3 Desember 2017. Dua minggu setelahnya badan saya sedikit hangat dan sedikit lemas, waktu itu memang saya habis kehujanan dan Medical Checkup. Kondisi tersebut bertahan berlangsung lama, sekitar 10 harian.
Tapi tidak ada gejala2 lain selain itu yg saya ketahui, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, munculnya ruam-ruam, diare, atau pun flu. Hidung tidak mampet atau pun berair. Bahkan batuk jg tidak.
Saya memang punya penyakit gatal2 pd kulit tp tidak ada ruam2 dan memang penyakit kulit tsb. sudah dari dulu saya idap. Dan saya memang gampang lemas.
Jadi hanya kulit saja yang hangat dan badan sedikit lemas. Tetapi masih bisa melakukan aktifitas, jika dipaksakan.
Dari situ saya mulai khawatir dan ketakutan, Dok. Pertengahan Januari kemarin saya sedikit flu, waktu itu saya obati dgn Paratusin saja. Dan sembuh. Terus sekarang ini saya didiagnosis terkena tifus, walaupun baru gejala saja. Jadi setiap ada SEDIKIT pun tanda2 sakit, saya resah dan selalu dihubung2kan ke arah situ. Sehingga saya sekarang gampang drop.
Saya memang ingin melakukan test HIV. Tapi sebelum itu saya punya pertanyaan, Dok. Pertanyaannya:
Mohon penjelasan sejelas-jelasnya, Dok. Saya benar2 khawatir dan menyesalinya. Terima kasih.
Salam mas, anda bisa saja memeriksakan diri setelah 12 minggu dari aktivitas berisiko terakhir. Dan hasilnya dapat diterima sebagai hasil akhir.
Bila istri anda memang terbukti non reaktif maka yang dihitung sebagai risiko adalah aktivitas bulan Desember saja. Masa jendela dihitung dari aktivitas berisiko terakhir.