Selamat malam Dok
Saya ketika tgl 12 Januari 2017 pernah melakukan hubungan dgn psk dengan memakai kondom. Tetapi ketika berhubungan vagina kondom yg saya pakai sempat sobek.
Setelah malam hari ketika sedang mandi saya melihat ada baret putih di kepala penis tetapi tdk terasa perih, sakit, ataupun gatal.
Setelah 3 minggu saya melakukan cek HIV hasilnya non reaktif, cek vdrl dan tpha juga non reaktif, cek GO ditemukan diplococus gram negatif, coccus gram positif, dan batang gram negatif.
Setelah itu dokter memberi antibiotik krn katanya saya menderita GO.
Setelah 3 bulan paparan tepatnya tgl 15 april 2017 saya tes lengkap PMS.
Hasilnya
Hbs ag negatif
Vdrl kualitatif reaktif 1:2 dan tpha kualitatif 1: 20
HIV Elisa non reaktif
Ig M anti HSV II negatif
Ig G anti HSV II negatif
Ig M anti chlamydia negatif
Ig G anti chlamydia negatif
Tes GO masi sama seperti hasil tes pertama ketika 3 minggu terpapar sebelimnya yg telah saya jelaskan di atas. Karena hasil GO tdk berubah saya coba cek ke lab klinik lain dan hasilnya batang gram positif ++, cocus gram positif ++ (berpasangan, menyebar).
Kemudian karena saya melihat vdrl dan tpha saya positif, saya ke puskesmas utk terapi. Tetapi di puakesmas di cek lagi anti HIV negatif dan RPR juga negatif yg artinya saya juga tdk menderita sifilis sehingga dari puskesmas tdk memberi terapi.
Nah... pertanyaan saya Dok
1. Sebenarnya saya ini kena sifilis apa nggak ya? Koq tes vdrl dan tpha saya bisa reaktif sedangkan RPR negatif? Apakah ada kesalahan dlm pemeriksaan lab? Lalu hal apa yg harus saya lakukan lagi utk ketepatan diagnosa sifilis?
2. Hal lain... terdapat perbedaan hasil tes GO yg seperti saya ceritakan di atas. Sebenarnya saya mengalmi GO atau tdk? Mengingat saya tdk ada gejala kencing nanah.
3. Hal yg lain dari hasil tes apakah saya sudah konklusif tdk terkena hepatitis, herpes genital, HIV, da klamidia? Apakah masi perlu cek ulang?
4.Saya domisili di batam, apakah klinik angsa merah ada cabang di batam?
5. Pada waktu paparan saya mengalami baret putih di kepala penis itu penyebabnya apa ya Dok?
Terima kasih
Salam mas, Â VDRL adalah test yang tidak spesifik T. Palidum penyebab sifilis, artinya bisa ada positif palsu yang disebabkan infeksi oleh kuman yang mirip. RPR sendiri merupakan pengembangan dari test VDRL. Dapat digunakan juga untuk melihat riwayat infeksi sifilis di masa lampau dan dipakai sebagai uji saring sifilis.Â
TPHA merupakan test yang spesifik untuk sifilis.Â
Bila hasil anda demikian, maka saran saya sebaiknya anda melakukan test ini kembali.
Untuk memastikan apakah anda terinfeksi gonore atau tidak, memang harus ditemukan kuman berbentuk coccus gram negatif berpasangan yang menyerupai biji kopi. Tanyakan pada dokter anda apakah kuman tersebut gonore atau bukan.Â
Melihat hasil test tersebut saat ini anda tidak terinfeksi hepatitis B, Chlamydia, herpes simpleks tipe II, dan HIV.Â
Mengenai keluhan luka di kepala penis, perlu dilakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya.Â
Mohon maaf saat ini Klinik Angsamerah belum membuka layanan di Batam.Â