Selamat malam angsamerah. Saya ingin bercerita terlebih dahulu sebelum bertanya. Pada tanggal 24 November 2015 saya melakukan hubungan berisiko sex tanpa condom dengan wanita yang saya tidak ketahui status hivnya. Kemudian pada tanggal 3 December 2015 saya melakukan tes vct dengan menggunakan rapid test dan hasilnya negatif. Kemudian pada tanggal 5 februari atau tepatnya 2 bulan lebih 6 hari saya melakukan tes vct kembali dan hasilnya negatif kembali. Usut punya usut ternyata wanita yang melakukan hubungan sex dengan saya melakukan tes vct juga pada 2 bulan setelah berhubungan dengans saya dan hasilnya dia negatif. Yang menjadi pertanyaan saya apakah saya tetap harus tes vct pada tanggal 24/25 februari 2016 untuk mendapatkan hasil yang akurat? Hingga saat ini saya sudah tidak pernah lagi melakukan hubungan berisiko atau perbuatan yang berisiko dari tanggal terakhir saya melakukan hubungan berisiko tersebut. mohon untuk jawabannya.
Karena saya menjadi cemas setiap ada muncul bentol merah di badan saya dan juga sudah hampir 2 bulan lebih ini tenggorokan saya seperti ada lendir yang mengganjal dan terkadang menimbulkan batuk dan saya berpikir apakah itu tanda bahwa saya terinfeksi. terima kasih
Selamat pagi mas. Terima kasih untuk pertanyaannya. Sudah bagus sekali mas melakukan pemeriksaan untuk mengetahui status HIV. Hanya saja pemeriksaan yang dilakukan belum melewati masa periode jendela ( window periode ) 3 bulan, artinya belum bisa dipastikan bahwa mas negatif, karena saat pemeriksaan konsentrasi antibodi terhadap HIV belum cukup untuk dapat terdeteksi bila memang terinfeksi. Ada baiknya bila sudah melewati 3 bulan mas periksa HIV kembali untuk memastikan tertular HIV atau tidak.
Untuk menambah pengetahuan tentang HIV mungkin bisa membaca tentang HIV di www.spiritia.com. Akan ditemukan bahwa pada tahap awal beberapa gejala yang kadang membuat seorang khawatir tidak timbul .
Demikian saya sampaikan, semoga tanggapan saya ini bisa menjadi pencerahan buat mas. Selamat beraktivitas.