Selamat siang dokter,
Sekitar 5 tahun lalu saya terkena Chlamydia, dan waktu itu diobati dengan Azithromicin tapi tidak dilakukan pengecekan ulang. Beberapa bulan lalu saya melakukan test ulang di lab prodia, atas rujukan dr dokter Spkk, melalui test darah Chalmydia Trachomatis IgG dan IgM, tapi hasilnya selalu positif dua2nya. Dokter memberikan obat2 doxyciclin dan azitromycin lagi.
Sudah 3 kali saya melakukan test darah setelah selesai pengobatan, dan hasil terakhir masih positif (IgG=1.03, IgM=3.11, metode ELISA).
Saya sudah hampir menyerah sih dokter, apakah penyakit ini susah diobati? apakah sudah imun?
Selamat pagi. Terima kasih untuk pertanyaannya. Menanggapi pertanyaan mba dapat saya jelaskan sebagai berikut. Bila sudah terbukti seorang menderita Clamydia, maka obat yang tepat adalah Azitrhomicin, artinya mba sudah dapat obat yang tepat. Melihat pemeriksaan darah yang juga dilakukan, menunjukkan bahwa clamydia memang masih ada. Pengalaman saya dengan pasien yang diobati tetapi tetap ditemukan klamidia, biasanya kami minta untuk melakukan test resistensi obat dengan cara dikultur yang tujuannya untuk melihat apakah pasien tersebut masih sensitif dengan antibiotik yang diberikan. Bila pasien tidak sensitif, maka bakteri yang ada tidak akan hilang, sebab obatnya sudah tidak mempan. Anjuran saya mungkin mba juga melakukan test tersebut sehingga dapat diketahui apakah dengan obat yang diberikan sudah tidak mempan. Dari hasil pemeriksaan juga akan kelihatan antibiotik mana saja yang masih sensitif untuk melawan bakteri Klamidia. selain itu juga perlu diingat saat pengobatan pasien harus abstinen selama 1 minggu atau bila harus melakukan hubungan gunakan kondom. Selain itu pasangan juga harus diperiksa dan diobati bila ada, sebab bila tidak akan terjadi ping pong penularan antara mba dan pasangan bila salah satu tidak diobati. Demikian saya sampaikan, semoga jawaban saya ini bisa membantu dan semoga Clamydianya cepat bisa diobati dengan tepat.