Dear tim dokter Angsamerah yang terhormat,
Saya ingin bertanya. Beberapa hari yang lalu, saya sempat melakukan hubungan badan dengan terapis di panti pijat. Kejadiannya cukup singkat:
1. sang terapis mengeluarkan kondom dan mengenakannya ke penis saya, lalu dioral (tidak lbh dari 5 detik).
2. setelah itu, hubungan dilakukan (msh tetap dengan kondom yang sama) dan ini hanya berjalan tidak lebih dari 5 menit.
3. saya keluar di dalam kondom (masih tetap di dalam vagina terapis), kemudian terapis tersebut melepaskan kondom tersebut secara perlahan dan hati-hati. Di saat bersamaan, saya juga sembari membersihkan pangkal penis dengan tissue. Tapi saya tidak liat dengan jelas (karena lampunya temaram) apakah ketika dilepas, ada sperma yang bocor atau tidak.
4. sepengetahuan saya, kondom yang digunakan tidak rusak atau sobek.
5. saya juga sempat cek bungkusan kondom yang digunakan (fiesta strawberry) dan expiry date nya sendiri masih sangat lama, yakni November 2025.
6. ketika saya tanya ke terapis apakah pernah tes HIV, ia hanya mengatakan tidak pernah (saya asumsikan, terapis ini juga tidak tau apakah ia HIV+ atau tidak), tapi selama ini kalau melakukan hubungan badan atau bahkan hanya oral saja, ia selalu mengharuskan menggunakan kondom tanpa terkecuali.
Dari pengalaman di atas, seberapa besar kemungkinan saya bisa terkena HIV apabila memang terapis ini HIV+?
Mohon penjelasannya...
Terima kasih atas pertanyaan yang diajukan.
Menanggapi pertanyaan tsb, sbb:
1. sang terapis mengeluarkan kondom dan mengenakannya ke penis saya, lalu dioral (tidak lbh dari 5 detik). Selama dilakukan dengan kondom yang baik, resiko tidak ada.
2. setelah itu, hubungan dilakukan (msh tetap dengan kondom yang sama) dan ini hanya berjalan tidak lebih dari 5 menit. Bila yang dimaksud adalah penetrasi, bila dilakukan dengan kondom yang tidak rusak resikonya tidak ada .
3. saya keluar di dalam kondom (masih tetap di dalam vagina terapis), kemudian terapis tersebut melepaskan kondom tersebut secara perlahan dan hati-hati. Di saat bersamaan, saya juga sembari membersihkan pangkal penis dengan tissue. Tapi saya tidak liat dengan jelas (karena lampunya temaram) apakah ketika dilepas, ada sperma yang bocor atau tidak. Kalau tidak ada sperma keluar dari condom, artinya tidak bocor dan ini berarti tidak ada penularan HIV
4. sepengetahuan saya, kondom yang digunakan tidak rusak atau sobek. Berarti aman, tidak ada pintu masuk dari sperma
5. saya juga sempat cek bungkusan kondom yang digunakan (fiesta strawberry) dan expiry date nya sendiri masih sangat lama, yakni November 2025.Berarti aman, resiko kondom robek sangat kecil
6. ketika saya tanya ke terapis apakah pernah tes HIV, ia hanya mengatakan tidak pernah (saya asumsikan, terapis ini juga tidak tau apakah ia HIV+ atau tidak), tapi selama ini kalau melakukan hubungan badan atau bahkan hanya oral saja, ia selalu mengharuskan menggunakan kondom tanpa terkecuali. Terapist sadar pentingnya protection dengan kondom yang artinya terapist juga tidak mau terinfeksi HIV
Bila terapist HIV positif, berarti resiko menularkan HIV pada pelanggan tidak ada atau kecil.
Demikian tanggapan saya atas pertanyaan yang diajukan. Semofa penjelasan yang diberikan membantu
Salam sehat