Selamat malam dokter,
Saya mahasiswa kedokteran semester 4. Jadi beberapa minggu lalu saya melakukan praktikum patologi klinik membuat hapusan darah. Karena tidak ada pipet maka saat pengambilan darah dari tabung edta menggunakan sedotan plastik.
Kebetulan saat itu kelompok saya didampingi ppds pk. Saat giliran saya mencoba, ppds pk mengambilkan darah dari tabung, lalu karna susah keluar darahnya dari sedotan, ppds tersebut sedikit menghempaskan sedotannya sehingga darahnya muncrat, darahnya jatuh ke lantai di depan saya, tapi sepenglihatan saya tidak terkena kaki saya. Posisi saya saat itu persis di depan objek glass. Sepertinya saya tidak merasa terkena ciprakan darah tersebut Dok. Tapi saya jujur sangat khawatir apabila tanpa saya sadari darah tersebut menyiprak masuk ke mulut atau bagian mukosa saya dok, karena kejadiannya sangat cepat. Untuk luka terbuka sendiri saya rasa tidak ada dok. Mulut saya dalam posisi terbuka saat kejadian, karena sedang bicara. Mata saya sendiri sebenarnya memakai kacamata. Namun saya khawatir bila ada percikan dari samping. Status darah pasien sendiri saya tidak tahu dok.
Jadi karena PPDS yang mendampingi juga tidak komen apa2 setelah kejadian itu, saya tidak meninjaklanjuti dengan profilaksis dsb dok. Karena saya juga tidak yakin terciprak. Tapi saya jujur tetap khawatir.
Jadi sekarang sudah minggu ke-3 sejak kejadian dok. Dan saya amati di bawah telinga kiri dan kanan saya terdapat pembesaran limfa nodi. Pembesarannya lentur dan kenyal, tapi hanya kecil sekali. Sudah berlangsung 4 hari.
Apakah saya berisiko terpapar ya dok dari kisah kejadian tersebut? Mohon bantuannya dok akan apa yang harus saya lakukan, karena saya sangat khawatir, takut, dan tidak berani bercerita ke siapa2.
Terima kasih
Salam mas/mbak, proses penularan dari kejadian tersebut sangat kecil. Namun bila anda takut anda bisa melakukan VCT.
Mengenai pembesaran getah bening yang anda alami, tentu diperlukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya.