Selamat pagi dok, saya mau nanya dok saya pernah melakukan hal beresiko pada tanggal 23 Agustus 2019, sehabis berhubungan saya pusing keleyengan gatau kenapa badan gemeteran. Berlangsung hari itu aja, besokny membaik. Alhasil pada tanggal 11 september saya memberanikan diri untuk tes hiv dengan sitem rapid test dan hasilnya non reaktif. Apa itu sudah valid dok? Karna belum 90 hari jika dihitung 49 hari atau 7 minggu. Tapi saya khawatir terus menerus dok, dan seminggu ini saya merasakan gejala gejala yang mirip dengan hiv. Dimulai dari hari sabtu tanggal 4 april 2020, pagi pagi saya merasa pilek dok banyak banget maaf ingus yang saya keluarkan. Minum obat pilek warungan. Akhirnya membaik dan tidak terjadi lagi, hari minggu sore saya merasa sakit kepala dok, ditambah seninya paha saya nyeri dibarengi dengan kencing terus menerus. Saya rasa kgb saya membengkak sampai saat ini tapi sedikit besar saja tidak seperti benjolan. Nah sakit kepala masih berlangsung sampai saat ini tanggal 10 april 2020. Ditambah radang dan kelenjar dileher sedikit membesar pertama kanan dan skrng sepertinya kiri juga ikut bersamaan. Jadi saat ini kgb saya 2 yang membesar. Gimana dok apa itu gejala hiv dan saya harus periksa kembali?terimakasih
Salam mas, tes HIV dikatakan final atau konklusif bila tes tersebut dilakukan setelah masa jendela yaitu minggu ke 4-6 dari perilaku berisiko tertular HIV terakhir. Yaitu masa setelah berakhirnya masa jendela, dapat diketahui ada penularan atau tidak. HIV tidak memiliki gejala yang khas dan umumnya disebabkan oleh infeksi oportunis atau infeksi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menurun. Keluhan yang anda rasakan hanya dapat dipastikan melalui pemeriksaan fisik dan darah. Jadi sila kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan konsultasi dan pemeriksaan sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.