Hi Angsamerah,
Beberapa hari lalu saya tes HIV, Sifilis, vaginal swab, serta Pap Smear di Angsamerah. Saat itu dokter mengatakan saya negatif HIV dan sifilis, namun untuk melengkapi hasil tes dokter menyarankan pasangan saya juga dites. Sebagai catatan, pasangan saya long term & monogamous.
Ketika saya membawa topik ini kepada pasangan saya, ia merasa keberatan untuk melakukan tes HIV/Sifilis karena kami adalah pasangan monogami, dan hasil saya yang bersih juga berarti dia yang bersih (karena toh tidak ada risiko sama sekali). Ia merasa permintaan saya pada dia untuk melakukan tes itu irasional. Dengan saya meminta tes tersebut ia juga merasa sakit hati dan merasa tidak dipercaya (bahwa ia setia).
Yang ingin saya tanyakan, apakah memang dibutuhkan tes dari pasangan untuk mengetahui 100% apakah saya HIV/sifilis free? setahu saya ada window period juga. Jika ya, alasannya apa dan bagaimana meyakinkan pasangan? Jika tidak, alasannya apa?
Terima kasih Angsamerah.
Salam,
Salam mbak, memang sebaiknya pasangan diperiksa untuk HIV dan sifilis karena penularan HIV dan sifilis tidak 100%. Bisa saja salah satu pasangan terinfeksi dan tidak menularkan ke pasangan yang lain.
Memang masalah infeksi menular seksual sangat sensitif sehingga perlu komunikasi yang cukup hati-hati untuk menyampaikannya.