Hi dok,
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan mengenai travelling bagi ODHA ke negara eropa (khususnya Belanda, karena saya akan menempuh kuliah di Belanda selama 1 tahun dan saat ini saya HIV positive);
1. Berapakah maksimal obat yang bisa saya bawa dalam penerbangan? Dokumen apa saja yang sekiranya saya butuhkan untuk bisa lolos dari pihak imigrasi untuk membawa ARV dalam jumlah banyak? Adakah negara yang harus saya hindari untuk transit saja karena mereka sangat strict bagi ODHA walaupun hanya transit di airport dan tidak melakukan kunjungan?
2. Saya bingung apakah tetap melakukan therapy ARV (mengambil obat) dari Indonesia ataukah mending saya mengakses obat di belanda? Sedangkan saya bingung terkait proses rujuk dari rumah sakit Indonesia ke rumah sakit di belandanya dokumen apa saja yang dibutuhkan? Dan saya tidak memiliki informasi mengenai rumah sakit apa saja di Belanda yang melayani terapi ARV bagi non-EU citizen (mengingat mayoritas website rumah sakit di belanda tidak dalam bahasa inggris dan saya kurang memahami)
3. Terkait international health insurance, pemerintah Belanda kan mewajibkan kita untuk tercover oleh asuransi. Dan saya mencoba mendaftar di beberapa asuransi international, mereka menanyakan terkait 'apakah saya mengkonsumsi obat yang mengharuskan disertai resep dokter/dentist? Sedangkan saya jika menjawab 'yes' mereka menanyakan terkait obat apa yang saya konsumsi. Saya takut hal ini berpengaruh terhadap diterima tidaknya aplikasi asuransi saya. Adakah saran aduransi international yang friendly bagi ODHA?
Demikin pertanyaan saya. Mohon sekali pencerahannya, kakasihsaya sedang bingung mengenai keberangkatan saya (was-was dideportasi) sedangkan pihak rumah sakit tempat saya terapi selama ini di Indonesia tidak memiliki Informasi sama sekali terkait pertanyaan saya di atas dan menyarankan saya untuk mencari informasi sendiri.
Terima kasih.
Salam mas/mbak, selamat untuk kesempatan anda melanjutkan kuliah dan membuktikan ODHA juga bisa meraih cita-cita yang tinggi. Anda tidak perlu takut di deportasi karena Belanda cukup terbuka menerima mahasiswa dengan status HIV positif.
Demikian jawaban saya semoga bisa sedikit membantu anda dalam persiapan sekolah lanjutan di Belanda. Sukses selalu.