Selamat pagi dok, saya melakukan kegiatan beresiko sekitar 2 tahun yang lalu,kemudia saya merasa bersalah dan tidak ingin mengulanginya kembali, maka saya memberanikan diri untuk melakukan rapid test sendiri dirumah..
Saya menggunakan mono rapid test sebanyak 6 kali 2 kali pertama jelas menunjukan 1 strip / non reaktive..kemudian pada saat mencoba yang ketiga kalinya ternyata ada garis tipis sehingga terlihat seperti 2 garis/ reaktive sehingga saya menjadi sangat amat takut dan mencoba mengulangi 3 kali secara bersamaan dan didapat 1 garis/non reaktive diketiga rapid test tersebut.
karena takut terjadi kesalahan saat melakukan tes sendiri dirumah maka saya beranikan diri untuk pergi ke angsa merah untuk melakukan VCT hiv test.setelah menjelaskan kepada konselor dan diambil darahnya hasil menunjukan SD-Bioline Non reactive.
Pertanyaannya adalah :
apakah sudah dapat dipastikan saya tidak terinfeksi HIV akibat perbuatan beresiko 2 tahun yang lalu?
apakah Tes HIV di angsa merah SD Bioline merupakan reagen pertama dan hasilnya sangat dapat dipercaya??(tidak memberikan false negative/negatif bohong)
Mengapa rapid test yang saya lakukan sebanyak 1 batang dapat menunjukan reaksi 2 garis walau yang 1 sangat tipis?apa saja kah yang dapat membuat rapid test (model dip stick) menjadi tidak valid?? (Apakah seperti,darah kebanyakan darah kekurangan,jumlah buffer yang tidak sesuai dll?)
Saya jujur sangat senang saat mengetahui bahwa saya dinyatakan non reactive oleh hasil lab test hiv angsa merah,namun lama kelamaan saya menjadi memikirkan dipstick saya yang sekali menunjukan 2 garis (1tipis 1 tebal)..Sehingga saya masih sering dihantui rasa tidak tenang bahwa saya tidak 100% bebas hiv walaupun sekarang saya sudah bertekat tidak akan melakukan kegiatan beresiko apapun dikemudian hari..
Apabila memang benar non-reaktive,namun secara psikologis saya masi dibayangin oleh rasa takut dan cemas seperti (apabila batuk kering sedikit, "aduh apa ini tanda hiv ya?", lelah sedikit atau nafas terburu buru sedikit, "aduh apa ini tanda hiv ya??") apakah ada cara untuk menghilangkan kondisi psikologis seperti itu??padahal hasil tes di angsa merah sudah menunjukan non reactive,ataukah lebih baik saya melakukan konseling dengan psikiater??
apakah di angsa merah memberikan layanan konseling dengan psikiater??karena jujur saya merasa kerepotan dengan keadaan ini dimana saya dihantui rasa cemas yang saya sendiri pun rasa cukup berlebihan..lain hal apabila saya belum pernah melakukan tes..tapi saya sudah melakukan tes hanya dihantui oleh 1 buah dipstik yang saya jelaskan diatas tersebut...
Sekian pertanyaan sayaa..terima kasih banyak
Dear sahabat,
Semoga informasi ini membantu sahabat. Selamat beristirahat.