Berelasi, bagaimana bersikap untuk tidak membuat kerumitan

Media sosial merupakan wadah dimana orang bertutur mengekspresikan pikiran dan perasaan. Instagram dan Facebook mewakili media ekspresif tersebut.  Bukan hanya bertutur kata, gambar atau foto, mewakili isi hati dan isi pikir seseorang yang mengunggahnya Tidak jarang kita mengetahui informasi seseorang sedang menjalin hubungan dengan orang lainnya di media sosial tersebut. Bukan hanya jalinan relasi yang baru dimulai, mulai tumbuh bahkan berakhirpun dapat kita jumpai. Menilik hal ini, terbersit tanya, kiranya apa yang menjadi goal seseorang untuk menjalin relasi.

Gambar atau foto berdua, bergandeng tangan, berpelukan, atau sekedar bersama dalam suasana menyenangkan menghiasi Instagram ataupun Facebook. Jika gambar atau foto yang diunggah berlebihan, yakni mengunggah berhari-hari cerita yang irip, kalau tidak boleh dikatakan sama,  menurut ahli psikologi, merupakan suatu kompensasi akan sesuatu dibaliknya.

Berbagi merupakan tujuan pengunggahan cerita dan gambar, seringkali komentarpun bersliweran dengan nada yang berbeda-beda. Tidak jarang para komentator bahkan beradu pendapat menanggapi satu unggahan, hingga polemik ada kalanya tidak terkendali Ini terjadi jika pengunggah ataupun foto yang diunggah dari para pesohor. Nahkan bukan pesohorpun sesekali mempunyai komentar yang panjang jika peristiwanya dramatis, atau apapun yang menggambarkan sentuhan hati nurani banyak orang.

Apa sebenarnya tujuan dari relasi sesungguhnya ?

Beberapa petanda dibawah ini menunjukan nilai relasi antar pasangan:

1. Ketika mendengar dering telepon pasangan, ada dorongan kuat ingin melihat siapa yang mengontaknya.

Memang mempercayai seseorang tidak mudah. Banyak tipuan yang dapat dilakukan. Juga tipuan untuk menaklukan hati pasangan. Jadi ketika telpon orang yang sedang dalam relasi dengan anda berdering, anda ingin tahu siapa yang menghubunginya. Penasaran seperti ini menjadi kuat ketika anda merasa ada kepalsuan, atau ada tanda lain kearah sulitnya kepercayaan dilabuhkan. Bilamana anda meyakini sifat dan sikap pasangan anda, sangat mungkin kepercayaan bisa diletakkan.

2. Ketika anda harus melakukan perjalanan beberapa hari tanpa bertemu satu sama lain dan tidak merasa ketakutan kehilangan relasi.

Beraktivitas sesuai tugas kewajiban guna mencapai keberhasilan peningkatan karier anda adalah hal utama dalam kehidupan. Ketika aktivitas bisa dijalani tanpa kekuatiran kehilangan relasi, maka berarti hubungan anda cukup baik. Rindu ketika berpisah adalah hal yang lazim, tetapi ketakutan kuat akan kehilangan merupakan kesangsian anda akan perekatan tali relasi Mencintai bukanlah selalu harus berada bersama dan mengabaikan aktivitas kemajuan diri

3. Bertengkar dan menyadari bahwa berbeda pendapat tidak secara otomatis berarti relasi akan putus.

Ketika anda pertama kali mulai berkencan dengan seseorang, bertengkar dengan pasangan membuat anda merasa agak cemas tentang apakah hubungan akan berakhir. Setelah anda bersama-sama, anda menyadari bahwa argumen kecil sesekali normal dan bukan akhir dari segalanya.

4. Pergi beraktivitas dengan teman-teman anda dan tidak dibombardir oleh teks dari dia bertanya apa yang anda lakukan dan dengan siapa saja.

Saat sedang bersama kawan2, adalah tidak lucu anda sibuk menulis teks untuknya berulang kali untuk hal yang tidak mendesak. Nikmati pergaulan dengan teman2, baru kemudian berbicara melalui teks. Ada pameo yang menyatakan gawai menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.

5. Tidak merasa perlu untuk teks satu sama lain 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.

Membicarakan arah hubungan tidaklah selalu harus terpaku dengan telpon , wa atau SMS. Lakukan aktivitas anda tanpa harus terbelenggu satu sama lain.

6. Berbicara dengan orangtuanya beberapa menit tanpa merasa seperti tersiksa.

Mampu bergaul dengan keluarganya dan membuat anda bisa masuk dengan enak meski tanpa dia, membuat anda behadsil dekat pada keluarganya Dekat dengan keluarga kunci terbaik dukungan akan relasi.

7. Nyaman duduk berdampingan, meski melakukan pekerjaan masing-masing.

Nongkrong bareng tidaklah berarti berakivitas yang sama, namun tetap secara fisik bersama. Meski tidak setiap nongkrong haruslah demikian. Misalnya ketika melewatkan waktu dikedai kopi , namun pekerjaan anda menghendaki anda membuka ‘laptop’ anda, sementara anda sedang bersamanya

8. Tidak merasa harus bercumbu setiap kali bertemu.

Bercumbu memang menyenngkan, tetapi tidak setiap kali bertemu harus bercumbu. Lakukan bila memang sedang suka melakukannya

9. Aman meninggalkan telpon genggam atau llaptop anda didekatnya, sebab anda yakin dia tak akan menyentuhnya , kecuali anda memintanya.

Cemburu, jangan2 pacar anda memiliki orang tercinta lainnya? Telepon genggam adalah telepon milik pribadi, karenanya untuk menerima dan membuka teks nya harus dilakukan oleh yang empunya, kecuali anda diminta menjawab atau melihatnya.

10. Mampu berkomentar tanpa risih , meski tentang ketertarikan pada keelokan seseorang.

Ketika mengagumi seseorang tidaklah berarti kita jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan orang tsb. Tertarik adalah hal yang wajar bagi setiap orang.

11. Merasa lucu sehingga tertawa saat bercumbu dapat terjadi.

Wajar untuk merasa lucu atau aneh ketika kita baru melakukannya, bukan sesuatu yang mustahil demikian itu terjadi.

12. Saling memperhatikan ketika sakit atau berduka.

Ketika ada musibah sakit atau berduka, senang sekali jika ada orang yang menyertai kita dan mendukung kita.

13. Merasa cukup nyaman untuk menjadi diri sendiri satu sama lain.

Berpura-pura itu melelahkan. Menjadi bertingkah seperti diri apa adanya, bebas tanpa mempermalukan pasangan merupakan level dimana anda dan dia dalam posisi yang lebih baik.

14. Berbicara tentang rencana masa depan tanpa bertanya-tanya apakah benar-benar akan terujud.

Senang sekali mendiskusikan rencana liburan anda dalam setahun tanpa bertanya-tanya pada diri sendiri, “Akankah kita benar-benar masih bersama dalam setahun?”

15. Mempunyai lelucon yang hanya anda berdua yang tahu.

Anda berdua mempunyai lelucon yang dinikmati bersama , yang mungkin tidak dimiliki pasangan lainnya. Penciptaan kebersamaan seperti ini membutuhkan kemampuan luar biasa bagi keduanya.

16. Ketika ada pesta atau acara, tidak berpraduga penolakan, karena anda tahu ia akan senantiasa mendukung atau menyertai anda.

Ketika ada undangan pesta, anda dapat menduga ia akan senang pergi bersama anda, meski tidak selalu harus bersama. Yang penting selalu ada kesediaannya untuk menemani, jika tidak ada hal penting lainnya.

17. Atau ketika ada pertemuan keluarga, ia senantiasa bersedia pergi bersama.

Ketika anda datang ke pertemuan, setiap orang berasumsi anda akan datang dengannya. Bukankah itu menyenangkan?

18. Ia menghargai kesenangan anda akan tayangan televisi tertentu, dan ia menunjukannya dengan mempertimbangkan ajakan jika siaran tersebut sedang membuat anda tak beranjak dari televisi.

Pergi keluar bersama memang menyenangkan, namun anda merasa sayang untuk meninggalkan acara TV kesukaan anda, dan ia memahaminya untuk menunggu. Alangkah indahnya.

19. Tidak merasa harus mempertontonkan unggahan di media sosial tentang betapa hebatnya hubungan anda karena hubungan anda memang hebat.

Tidak ada yang salah dengan membiarkan dunia tahu bagaimana perasaan anda tentang dunia berdua anda. Namun jika anda melakukannya hampir setiap hari, lebay, ada sesuatu kompensasi nampaknya. Kompensasi menutupi situasi yang sesungguhnya dalam relasi anda. Jadi unggahan anda adalah semu.

20. Bersemangat untuk saling bertemu bahkan setelah lama bersama.

Bahkan setelah bertahun-tahun bersama, anda tetap harus merasakan adanya kegembiraan untuk bisa melihat pasangan anda. Itu pertanda baik!

21. Terbuka atas situasi kondisi keuangan anda.

Jika anda berada dalam relasi pasangan suami isteri, terbuka soal keuangan adalah hal sangat berarti. Masih banyak mereka yang tidak terbuka tentang hal ini dan cara mengamankan keuangan bersama Ketika anda masih berpacaran, terbuka soal kondisi keuangan juga merupakan hal yang dapat diterima, semisal anda tidak mungkin mentraktir makan setiap kali keluar bersama.

22. Terbuka atas rencana dan penggunaan anggaran rumah tangga.

Dalam relasi rumah tangga, keterbukaan dan rencana bersama menuju cita bersama merupakan hal puncak. Ketidakterbukaan akan membuat penyulit untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik pengaturannya.

Tidak ada yang sulit dalam berelasi, kebanyakan kita terlalu berharap diluar kemampuan pasangan kita, sehingga berelasi nampak menjadi rumit. Kerumitan yang terjadi biasanya karena landasan kepercayaan menjadi tidak diletakkan atau meluntur seiring dengan perjalanan relasi. Jujur itu mudah bagi yang saling percaya.

Artikel Terkait

Terapi Tertawa Bantu Wanita Mudah Mendapat Kepuasan

Benzodiazepin: Kegunaan dan Efek Samping

Mengenal Depresi

Kemitraan: Menyediakan Konseling Kesehatan Jiwa, Mengatasi Tantangan Bersama

Kita, Nanti … Menua Bahagia

Quiz

QUIZ – Nomophobia

Previous
Next

Buat janji dokter sekarang

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.