Sudah lama seks disebut-sebut aktifitas yang menghabiskan energi layaknya orang berolah raga. Melalui sebuah studi di tahun 2013, akhirnya terbukti bahwa memang aktifitas seksual memerlukan energi yang cukup besar, sehingga disebut sebagai kegiatan dengan intensitas sedang. Artinya, aktifitas seksual, dalam hal ini senggama, membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan kaki dengan kecepatan 4.8 km/jam, tapi tidak sebanyak jogging dengan kecepatan 8 km/jam.
Aktifitas seksual adalah sebuah kegiatan yang dianggap penting dalam kehidupan manusia, sehingga makin banyak studi dilakukan untuk menjustifikasi secara ilmiah manfaat dari hubungan seks. Bila dilakukan secara baik dan benar, maka seks dapat memberikan manfaat kesehatan baik fisik maupun mental. Dari penelitian Juli Frappier dkk (2013) pada 21 pasangan muda yang sehat, seks mampu membakar 4.2 kkal/menit pada pria dan 3.1 kkal/menit pada wanita.
Jumlah kalori yang dibakar memang tak seberapa bila dibandingkan dengan olahraga dengan treadmill misalnya. Saat dibandingkan, pria dan wanita yang berolahraga memakai treadmill selama 30 menit mampu membakar kalori 2 hingga 3 kali lipat lebih banyak ketimbang saat mereka melakukan aktifitas seksual dengan durasi yang sama. Menariknya, jumlah kalori tertinggi yang dibakar melalui hubungan seks pada kelompok pria dan wanita melebihi rerata jumlah kalori yang dibakar kedua kelompok melalui treadmill.
Dengan hasil yang demikian, maka seks dapat dipertimbangkan sebagai suatu kegiatan berolahraga. Akan tetapi harus diingat bahwa seks sendiri tidak dapat menggantikan fungsi olah raga. Dengan melakukan olahraga yang teratur, maka justru performa dalam berhubungan seks akan menjadi lebih baik. Dan tentunya aktifitas ini akan terasa lebih menyenangkan untuk dilakukan.