Kesehatan itu hak semua orang. Tapi kadang, banyak orang ragu untuk memeriksakan diri, apalagi soal HIV atau kesehatan seksual, karena takut stigma. Nah, di sinilah Angsamerah Foundation hadir dengan pendekatan berbeda: layanan kesehatan yang berbasis komunitas.
Sejak 2019, model Community-Based Testing sudah membantu banyak orang untuk lebih nyaman melakukan pemeriksaan kesehatan. Dan lewat kolaborasi seperti ASEAN – Japan Youth Forum 2024, semangat ini makin tersebar luas.
Tentu, perjalanan ini penuh tantangan:
- Stigma itu nyata. Banyak yang takut diskriminasi. Solusinya? Edukasi dengan pendekatan humanis dan layanan kesehatan yang “ramah semua orang”.
- Kurangnya informasi. Banyak perempuan dan kelompok rentan belum tahu banyak soal kesehatan seksual. Edukasi berkelanjutan, melibatkan tokoh masyarakat dan komunitas, jadi kunci untuk mengubah kesadaran.
- Pendanaan terbatas. Program komunitas sering kesulitan dana. Di sini, model kewirausahaan sosial bisa jadi jawaban: dimana layanan klinik swasta ikut mendukung program sosial, menjadi solusi massif meluas dan berkelanjutan.
Untuk menjangkau lebih banyak orang, Angsamerah menerapkan strategi sederhana tapi efektif:
- Kolaborasi dan Jejaring Kerja yang Kuat – Bermitra dengan lembaga internasional, sektor swasta, dan komunitas lokal untuk mendukung keberlanjutan program.
- Pendekatan Holistik dalam Skrining Kesehatan –
- Memadukan tes HIV dengan skrining kesehatan dasar untuk mengurangi stigma.
- Mobile VCT tidak hanya berfokus pada HIV tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan umum, sehingga masyarakat lebih nyaman untuk ikut serta.
- SDM yang terlatih. Tenaga medis dan relawan dilatih terus-menerus, termasuk kemampuan komunikasi supaya masyarakat lebih mudah memahami edukasi kesehatan.
- Digitalisasi layanan. Telekonsultasi dan rekam medis elektronik memudahkan akses, terutama bagi mereka di daerah terpencil.
Melangkah ke Masa Depan
Dengan pendekatan berkelanjutan, berbasis bukti, dan kolaboratif, Angsamerah terus memperkuat model Community-Based Testing agar lebih banyak komunitas bisa terjangkau. Kegiatan seperti ASEAN – Japan Youth Forum 2024 menunjukkan bahwa ketika pemuda, komunitas, dan organisasi kesehatan bersatu, perubahan besar bisa tercapai.
Lewat strategi tepat dan kemitraan yang kuat, Angsamerah tidak hanya menghadirkan layanan kesehatan. Lebih dari itu, organisasi ini membangun ekosistem keberlanjutan, memberi kesempatan bagi setiap individu untuk mengakses kesehatan yang lebih baik—karena setiap orang berhak untuk sehat dan sejahtera.
Setiap langkah kecil dari komunitas bisa membuka jalan menuju perubahan besar. Sehat itu bukan milik satu orang tapi kebahagian dan juga perjuangan bersama, Ketika komunitas bergerak, kesehatan jadi lebih mudah diraih siapa saja!
