Berkembangnya teknologi komunikasi memudahkan penyebaran informasi di masyarakat, sehingga membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa mengakses maupun memberikan edukasi tentang beragam hal. Kesempatan ini yang dilihat oleh Nadya Joan sebagai saat yang tepat untuk berkarya dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Setelah menamatkan studi S1 Ilmu Komunikasi di Kalbis Institute Jakarta, Joan mulai aktif bergerak pada ranah media dan industri kreatif, terutama penyiaran radio dan event organizing. Kegemarannya untuk bersosialisasi dan mempelajari hal barulah yang semakin mengasah kemampuan public speaking serta bahasa asing lainnya (Inggris & Prancis).
Pengalamannya di beberapa stasiun radio swasta pun tidak terbatas pada produksi suara saja, namun juga mencakup penulisan naskah dan ide kreatif lainnya, termasuk media sosial. Joan sering menulis artikel gaya hidup & kesehatan pada blog resmi beberapa stasiun radio sekaligus menjadi social media officer. Selain itu, ia juga sering aktif terlibat dalam penyelenggaraan festival seni budaya seperti beberapa festival film internasional maupun festival literasi internasional yang diselenggarakan di Jakarta.
Meskipun dalam usia yang muda, Joan memiliki semangat dan keinginan untuk bisa berkontribusi melakukan pergerakan dalam masyarakat. Saat ini, ia tergabung menjadi relawan untuk mengatur media sosial dari Festival Film and Arts 100% Manusia yang memberikan informasi edukasi melalui media film dan seni mengenai keberagaman serta kesetaraan hak asasi manusia. Tidak hanya itu, beberapa tulisan Joan terkait program webinar Kacapikir juga dapat dibaca pada blog resmi Angsamerah.
Joan percaya bahwa menulis itu sangat penting, karena menulis merupakan salah satu cara agar kita dapat “bersuara” dan membawa perubahan demi kehidupan yang lebih baik.